Seorang gadis muda berusia dua puluh empat tahun tampak tengah duduk di hadapan meja rias, dan orang-orang bertangan terampil tampak sibuk merias wajah dan rambutnya. Sementara dirinya sendiri hanya bisa menatap pantulan penampilannya di cermin. Kegelisahan tampak sangat jelas di kedua matanya yang begitu jernih. Ia sepertinya merasa sangat tidak nyaman dengan situasi tersebut. Wajar saja, mengingat dirinya memang belum pernah berada dalam situasi tersebut.
"Aduh," erang gadis manis itu karena rambutnya yang tengah ditata terasa ditarik dengan kasar oleh para pelayan yang bertugas.
"Jangan manja, Nona. Saat ini, seharusnya Nona merasa bersyukur karena setidaknya dengan situasi dan status Nona, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk menikah dengan keturunan orang kaya murni. Padahal Nona sendiri hanyalah seorang anak haram yang terlahir dari rahim seorang pelayan. Nona sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kami berasal dari golongan rendahan alih-alih berdarah terhormat," ucap orang yang tengah menata rambut gadis itu.
Gadis itu bernama lengkap Rachel Clayton. Ia adalah putri kedua sekaligus putri bungsu dari Bryon Clyton dengan seorang pelayan di kediamannya, tepatnya Rachel terlahir dari seorang pelayan yang dilecehkan oleh Bryon. Benar, karena itulah Rachel dianggap sebagai putri haram keluarga Clayton. Karena statusnya itu pula Rachel diperlakukan selayaknya duri di dalam daging. Meskipun hidup di tengah keluarga berkucukupan, Rachel selalu mengalami masa sulit.
Sebagai seorang putri haram, selama ini Rachel tidak pernah mendapatkan perlakuan yang baik. Ia dipekerjakan sebagai seorang pelayan sejak dirinya kecil. Namun, ia tidak pernah mendapatkan upah, dan hanya mendapatkan tempat berteduh, makanan dan pakaian yang tidak bisa dibilang layak dikenakan oleh putri dari pengusaha konstruksi besar. Sejak kecil, Rachel tumbuh dengan menerima semua perlakuan buruk itu.
Namun, setelah sekian lama mendapatkan perlakuan buruk, tiba-tiba Rachel pun dipaksa mendapatkan berbagai perawatan yang belum pernah ia dapatkan. Hingga dirinya dirias oleh tangan-tangan pelayan yang terampil. Ia juga mengenakan wewangian dan mengenakan gaun berbahan terbaik. Lagi-lagi, semua itu adalah benda yang bahkan sebelumnya tidak pernah bisa Rachel mimpikan.
Seorang pelayan dengan sengaja menusuk kulit kepala Rachel dengan jepit rambut. Hal itu jelas membuat Rachel berjengit karena terkejut dan rasa sakit yang ia rasakan. "Aduh," keluh Rachel secara refleks.
"Ck, sudah kami bilang jangan manja. Jangan besar kepala. Meskipun Nona akan menikah dengan pria kaya, tetapi ini tidaklah lebih dari transaksi menjual Nona. Nona tidsk lebih dari sapi ternak yang akan melahirkan anak lelaki untuk menjadi pewaris keluarga itu. Jika beruntung, Nona akan diperlakukan dengan baik karena sudah melahirkan pewaris. Tapi jika sial, Nona akan lebih menderita dibanding sebelumnya," ucap salah satu pelayan yang tengah menusuk kulit kepala Rachel dengan jepit.
Perkataan pelayan itu pun disambut tawa rekan-rekannya yang lain. Itu jelas adalah penghinaan bagi Rachel. Namun, Rachel tidak bisa mengatakan apa pun. Ia hanya bisa menerima perlakuan kasar sedemikian rupa. Mengingat apa yang mereka katakan memang ada benarnya. Saat ini Rachel akan dikirim untuk menikah dengan pria yang berasal dari keluarga konglomerat, keluarga Andrea.
Hanya saja, situasi pria yang akan menikah dengan Rachel sama buruknya dengan Rachel. Kabarnya pria itu diasingkan kaluarganya karena idiot. Karena kini keluarga tersebut tidak memiliki penerus, maka keluarga tersebut mencarikan mempelai wanita yang sanggup untuk melahirkan penerus. Mereka jelas terdesak, mengingat garis keturunan murni keluarga Andres tidak boleh terputus apa pun yang terjadi.
Di tengah situasi itu, keluarga Clayton yang menyadari peluang besar dalam kesulitan keluarga Andrea pun mengajukan diri untuk memberikan bantuan. Tepatnya adalah menawarkan kesepakatan. Bryon sebagai kepala keluarga akan membiarkan salah satu putrinya untuk menikah dengan keluarga Andrea, dengan imbalan yang sudah ditentukan. Putri yang dimaksud Bryon tentu saja adalah Rachel, karena itu pula dirinya mengakui Rachel sebagai putrinya. Mengingat ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan Rachel dan menjualnya dengan harga yang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Membara Sang Pewaris (21+)
Romance[Mengandung konten dewasa! Sudah TAMAT. Follow akun ini untuk membaca part secara lengkap😉] Ini kisah tentang Para Pewaris yang mengejar cinta dan gairah mereka yang membara.