Senengnya ada cukup banyak yg vote di chapter sebelumnya. Kayaknya semangat buat baca yg agak panas di malam jumat ini yaaa.
Oke ini chapter yang aku janjiin ya.
Kalau mau baca kelanjutannya lebih cepet, jangan lupa tap bintang di bawah dan follow akun wattpad aku yaa.
.
.
"Aku sudah sembuh!" seru Lucio sembari menolak obat yang diberikan oleh Rachel.
Rachel menatap Lucio dengan lelah sebelum menghela napas panjang. Saat ini Lucio memang sudah sembuh total. Kemarin pada akhirnya Rachel menghubungi Edith tentang kondisi Lucio. Meskipun sudah membaik, Rachel tetap merasa perlu membuat Lucio diperiksa. Setelah sekian banyak drama, pada akhirnya seorang datang ke pondok dan melakukan pemeriksaan terhadap Lucio.
Lucio lebih banyak diam karena merajuk, tetapi ia tetap menuruti apa yang dikatakan dokter serta meminum semua obatnya. Hanya saja, hari ini Lucio menolak untuk meminum obat. Ia memang sudah kembali aktif dan ceria seperti sebelumnya. Bahkan rasanya lebih aktif dan ocehannya semakin beragam saja. Sepertinya ia sudah tidak perlu minum obat lagi. Namun masih ada satu paket obat untuk jadwal sekali minum.
"Jika kau meminumnya, maka kita akan pergi piknik," ucap Rachel sukses membuat Lucio tertarik.
Melihat jika Rachel tidak main-main, Lucio pun menerima obat yang sudah Rachel berikan. Lalu Lucio meminum obatnya dengan kedua tangannya sendiri. Meskipun keningnya mengernyit karena rasa pahit yang berjejak di lidahnya. Rachel bisa melihat bahwa Lucio berusaha dengan keras untuk meminum semua obatnya. Setelah menelan semua obatnya, Lucio pun berseru, "Ayo buat bekalnya!"
Rachel terkekeh dan mengangguk. Ia lebih suka menghadapi Lucio yang seperti ini. Bukannya ia tidak mau merawat Lucio yang tengah sakit, tetapi ia lebih bahagia dan tenang merawat Lucio yang sehat dan ceria seperti ini. Keduanya pun menyiapkan bekal piknik yang tidak direncanakan tersebut. Karena dikerjakan berdua, maka persiapan pun selesai dalam waktu singkat. Setelah berganti pakaian dengan pakaian yang cocok untuk berpiknik, keduanya pun beranjak menuju tempat yang paling cocok untuk digunakan sebagai tempat piknik mereka.
Tempat tersebut adalah area rimbun di tepi sungai. Di sana sejuk, dan Lucio juga bisa bermain air di sana. Sebab airnya jernih, dan tidak dalam. Hanya setinggi lutut Lucio. Jadi rasanya Rachel tidak akan merasa cemas membiarkan Lucio bermain air di sana. Itu tidak akan berbahaya sekali pun Lucio tidak bisa berenang.
"Wah sejuk!" seru Lucio saat dirinya merasakan air sungai yang dingin dan membelai kulit kakinya yang telanjang.
Rachel sendiri tengah merapikan bekal mereka di atas tikar yang sudah digelar di bawah pohon berdaun rindang. Setelah itu, Rachel pun duduk bersandar pada batang pohon dan tersenyum melihat Lucio yang dengan girangnya bermain di sungai. "Istriku ayo bermain!" seru Lucio memanggil.
Namun, Rachel menolak. Hanya saja, Lucio memaksa. Suaminya itu menariknya untuk masuk ke dalam air dan bermain air dengannya. Pada akhirnya Rachel pun tidak memiliki pilihan lain, selain menikmati momen tersebut bersama. Jelas karena kegiatan tersebut membuat pakaian keduanya basah kuyup. Hanya saja yang paling bermasalah adalah Rachel.
Sebab gaun musim panas yang ia kenakan berbahan dasar cukup tipis dan berwarna putih. Saat basah seperti itu pakaiannya berubah menjadi cukup transparan hingga pakaian dalamnya terlihat dengan cukup jelas. Menyadari hal tersebut, Rachel pun dengan gugup berkata, "Kita sudahi main airnya. Ayo keringkan pakaian kita dan makan bekal yang tadi sudah kita buat bersama."
Sayangnya, Lucio tidak berniat untuk membiarkan istrinya begitu saja. Dengan nakal, Lucio pun mengikuti istrinya. Lalu dirinya dengan nakal memeluk istrinya dari belakang, dan memberikan sentuhan yang jelas mengejutkan bagi Rachel. Kedua tangan Lucio dengan sigap meluncur untuk melepaskan kaitan bra yang dikenakan oleh Lucia. Sebelum pada akhirnya kedua tangannya menangkup kedua payudara istrinya dan memilin puncak payudaranya yang manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Membara Sang Pewaris (21+)
Romansa[Mengandung konten dewasa! Sudah TAMAT. Follow akun ini untuk membaca part secara lengkap😉] Ini kisah tentang Para Pewaris yang mengejar cinta dan gairah mereka yang membara.