seminggu sudah badai berlalu, kini keduanya sudah menemukan jalan tengah dari permasalahan kemarin. kesalahpahaman kemarin memberikan mereka pembelajaran untuk saling terbuka dan lebih dewasa dalam menghadapi setiap masalah. nabila pun sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, kini keluarga kecil mereka telah kembali seperti semula, dengan keceriaan dari kedua buah hatinya dan cinta dari keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa!" panggil gyan yang sedang bermain di depan sofa depan tv bersama adiknya, sedangkan kedua orang tuanya duduk di sofa menonton tv sambil berpelukan mesra.
"hm" paul tetap fokus ke layar tv.
"papaaa!" panggil gyan lagi, tapi kali ini nadanya sedikit tinggi.
"sayang tanggepin dulu ih" nabila menepuk pelan tangan paul yang melingkar diperutnya.
"iya, kenapa abang?" kini paul menatap gyan yang berada dibawahnya.
"kata temen abang, di taman komplek sana lagi ada pasar malem pa, kita kesana yuk"
"Yukk!" itu bukanlah jawaban dari paul, melainkan orang yang berada dipelukannya.
"semangat bener dah" gerutu paul yang kaget dengan suara nabila.
"tuh mama juga mau, plis kesana ya pah?" bujuk gyan, sedangkan paul diam seolah sedang berfikir.
"IHH- " ia menepuk dada suaminya karena kesal dengan wajah paul yang seolah berfikir keras padahal ia hanya harus menjawab 'iya' saja.
"hmmm gimana ya"
"papa drama banget sih" gerutu gyan dengan wajah kesalnya.
"tau nih" ucap nabila yang sama kesalnya dengan gyan.
"hahaha iya iya nanti malem kita kesana ya" putus paul dengan tawanya yang sudah puas menjahili anak dan istrinya.
"yeayyyyy" teriak girang anak dan ibu muda tersebut, sedangkan garvi terlihat acuh dan hanya fokus pada mainannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"adek, abang mau ke pasar malem, ikut?"
"tutt! (ikut) " jawab bocah tersebut sambil mengangguk lucu, padahal bocah tersebut tidak mengerti bahkan tak ikut andil dalam perbincangan tadi, tapi yang penting ngikut. hal tersebut tentu membuat ketiga nya tertawa, garvi pun ikut tertawa. motto garvi- ngikut aja dah.