Hari Senin sore Baylee dan Dixon sudah sampai di rumah Apolius. Hari ini juga tepat sudah 5 hari Biu tertidur.
"Sudah hari ke 5 Biu tertidur. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kalau Biu kenapa-kenapa gimana?" cemas Baylee.
Saat ini mereka bertiga serta ayah Apolius ada di kamar Biu.
"Apakah Baylee tidak memiliki kontak keluarga Biuniel?" tanya ayah Apolius.
"Tidak dad, Biu sangat tertutup meski kita sudah cukup lama bersama"
"Selama bersama kalian, dia tidak pernah mengunjungi keluarganya?" tanya Apolius.
"Sebulan sekali Biu meminta izin pada kami untuk keluar, katanya menemui keluarganya, namun kami tidak pernah menanyakan dengan detail ia akan pergi kemana" jawab Dixon.
"Coba kau periksa hp Biuniel, barangkali disana ada kontak keluarga"
"Apakah tidak apa Apolius? Aku takut Biu merasa bahwa kita melanggar privasinya" jelas Baylee cemas.
"Tidak apa, ini kan keadaan darurat, kalian kan juga tidak pernah melihat bahwa Biuniel tidur selama ini"
"Ya Baylee, tidak apa, nanti jika Biuniel marah, daddy yang akan menjelaskan"
"Baiklah..." Baylee pun ahirnya membuka hp Biuniel, setelah mencari ahirnya ia menemukan kontak dengan nama
Abang LevinAhirnya Baylee menelepon kontak tersebut menggunakan hp Biu. Ia pun men speaker telfon nya, agar semuanya dapat mendengarkan percakapan mereka.
"Halo.."
"Ini siapa?"
"A-ku Baylee kakaknya Biuniel, ehmm lebih tepatnya kakak angkatnya. Aku menemukan nomer mu di hp Biuniel. Hari ini adalah hari ke 5 dia tertidur. Ketika bersama kami, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kami mengkhawatirkan Biuniel. Adakah saran yang bisa kami lakukan untuk memastikan keadaan Biuniel baik-baik saja dan bisakah kau menemuinya?"
"Ya aku kesana sekarang, terima kasih informasi"
"Bai-..."
Tut
Tut"Anjirr belum juga selesai ngomong dah dimatiin" gerutu Baylee.
"Sudahlah yang penting dia akan ke sini, kau wa saja alamat rumah Apolius" ujar Dixon.
Baylee pun mengirim alamat rumah Apolius kepada Abangnya Biu.
----------
Malam telah tiba, dan Abangnya Biu, Levin, belum juga tiba di rumah Apolius.
"Kemana sih abangnya Biu ini, sampai sekarang gak dateng-dateng"
"Sabar mungkin seben-.."
"Tuan Apolius ini ada orang yang mencari anda.." ujar kepala pelayan Apolius.
"Permisi perkenalkan aku Levin abangnya Biuniel, bisakah aku bertemu adikku?" ujar seseorang yang mirip Biuniel namun versi lebih dewasa.
Jika Biuniel terlihat imut, cantik dan menggemaskan. Dengan rahang yang terlihat tegas juga badannya yang terlihat berotot Levin terlihat sangat maskulin. Kesamaan mereka adalah sama-sama memiliki kulit yang putih berkilauan, bola mata berwarna biru cerah, juga bibir yang terlihat sangat plumpy.
Baylee, Dixon, Apolius dan ayahnya tertegun sejenak melihat perawakan Abangnya Biu.
"Kamu malaikat dari mana ya?" celetuk Baylee tiba-tiba dengan wajah cengonya.
Plak, Dixon memukul lengan Baylee.
"Astaga, Biuniel aja dah cakep, ini lagi abangnya, keknya keluarga Biuniel bener-bener dari khayangan deh" ujar Apolius.

KAMU SEDANG MEMBACA
Schlafen
FantasíaBiuniel Rylee Driffin menghabiskan hidupnya dengan sebuah penyakit langka, bertemu dengan Wicha Ximon Somers aktor dan penyanyi terkenal. Jangan ada yang copas, gue sumpah in yang copas merasakan dan mengalami "Ipar adalah Maut" dalam kehidupannya. ...