Setelah acara ulang tahun ibunya yang kacau, Wicha memutuskan untuk menyendiri di apartemen miliknya. Apartemen yang menjadi tempat tinggal Biu selama beberapa hari.
Wicha memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan kantor di apartemennya, dia juga menghilang sejenak dari sosial medianya. Wicha hanya meminta Milery untuk membantunya di apartemen.
Karna khawatir dengan keadaan adiknya. Elyana kakak Wicha memutuskan untuk menemui adiknya di apartemen. Awalnya Wicha melarang kakaknya, karna ia benar-benar ingin sendiri, namun tentu kakak perempuan satu-satunya itu tetap memaksa.
"Makanlah dulu, kau nampak lebih kurus dari terakhir kali kita bertemu"
Wicha tak menjawab, ia hanya segera pergi ke meja makan dan duduk di depan makanan yang telah di siapkan oleh kakaknya.
"Bagaimana perasaan mu? Kau tidak bisa terus-terusan menyendiri di sini. Ceritalah padaku, aku masih kakakmu"
Wicha terdiam sejenak "Aku kecewa. Aku sungguh kecewa dengan perilaku ibu kak. Dia menyuruhku membawa Biuniel, aku bawa Biuniel dihadapan, namun belum ada 10 menit Biuniel dihadapannya dia sudah berperilaku kasar. Biuniel membuat kue itu dengan tangannya sendiri kak, ibu malah menampiknya hingga jatuh"
"Aku senang kau membawa Biuniel ke ulang tahun ibu, sungguh aku benar-benar menyukainya. Jujur saja Wicha aku juga kecewa dengan sikap ibu. Sejak kejadian kecelakaan ibu dengan ibunya Teressa sikap ibu benar-benar berubah. Sungguh, aku merindukan ibu yang dulu. Tiap kali aku meminta ibu untuk memasak bersama, ibu selalu menolak, padahal dulu, ibu yang selalu mengajakku memasak bersama"
"Ya kau benar kak, sejak kejadian itu, sikap ibu benar-benar berubah. Ibu suka sekali marah-marah, dan yang pasti ibu semakin hari semakin terobsesi menjadikan Teressa pasanganku"
"Ah Wicha!! Apakah kau ingat dengan kembaran ibu?!"
"Kembaran?! Ah aku ingat! maksud kakak bibi Adelia?!"
"Ya ya!! Bibi Adelia! Ah iya iya kita juga pernah bertemu dengannya. Kemana dia?! Bahkan saat ibu masuk rumah sakit karna kejadian itu, dia tidak sekalipun datang"
"Aku juga tidak tahu kak, dia benar-benar menghilang, terakhir bertemu dengannya kan ketika ulang tahun ibu bertahun-tahun yang lalu"
"Wicha coba kau cari tahu tentangnya. Mereka kembar, dan nampak terlihat akrab, sangat mencurigakan jika tiba-tiba bibi Adelia menghilang begitu saja"
"Baik kak nanti aku akan minta Milery menyelidikinya"
"Hmmm, kita harus bertemu dengannya, kemungkinan besar perubahan sikap ibu terkait juga dengannya"
Wicha menatap kakaknya serius, ia setuju dengan kakaknya, perubahan sikap ibunya sangat besar dan akhir-akhir semakin parah, sangat mencurigakan.
"Eh iya, kau benar-benar menyukai Biuniel?"
"Ya aku benar-benar menyukainya kak, dan sekarang aku sudah mencintainya"
"Baguslah, aku sangat mendukung mu. Kau jangan pernah menganggap Biuniel rendah ya, meski ia hanya penjual bunga, jika kau menikah dengannya, itu akan memperbaiki keturunan"
"Biuniel cowok kak?"
"Ya kan bisa Surrogasi/cari ibu pengganti, naah nanti gunakan saja sperma milik Biuniel, biar nanti anak kalian manis, cantik dan putih seperti Biuniel"
Wicha menatap kakaknya cengo "kak....."
"Sudahlah, itu urusan nanti, yang penting kau harus menikah dengan Biuniel"
"Hmmm ya! Aku harus menikah dengan Biuniel, terima kasih karna mendukung ku kak"
Elyana tersenyum, ia bangga melihat kegigihan adiknya. Selanjutnya mereka melanjutkan makan mereka, di iringi dengan beberapa obrolan tentang pekerjaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Schlafen
FantasyBiuniel Rylee Driffin menghabiskan hidupnya dengan sebuah penyakit langka, bertemu dengan Wicha Ximon Somers aktor dan penyanyi terkenal. Jangan ada yang copas, gue sumpah in yang copas merasakan dan mengalami "Ipar adalah Maut" dalam kehidupannya. ...