23

124 16 2
                                    

Biu dibawa oleh Apolius ke rumahnya, setibanya di rumah mereka langsung menuju ke taman belakang.

"Jadwal tidurmu sudah datang?"

"Sudah kak, kemarin...kak Apoli..." tatap Biu sendu, kemudian ia menceritakan semuanya, perihal ia bisa bertemu dengan Wicha, juga alasan mengapa ia berada di pesta itu, tentu ia tidak akan menceritakan ciumannya dengan Wicha.

"Kau memiliki perasaan dengannya?"

"Entahlah kak.. aku juga bingung..."

"APOLIUS!!! BIUNIEL!! DIMANA KALIAN!!" terdengar suara teriakan yang terburu-buru.

"TAMAN BELAKANG DAD!!" balas Apolius juga.

Segera Daddy Apolius menghampiri mereka berdua.

"Biuniel apakah kamu baik-baik saja? Setelah melihat kalian pergi, Daddy segera berpamitan pada kolega untuk menyusul kalian. Daddy khawatir terutama denganmu Biuniel"

Biuniel menghampiri Daddy Apolius, kemudian segera memeluknya, "Daddy terimakasih, aku baik-baik saja... Daddy tidak perlu khawatir"

Daddy Apolius pun membalas pelukan Biuniel sambil mengusap sayang kepala belakang Biuniel.

Cukup lama mereka berpelukan hingga ahirnya Biuniel melepas pelukannya, dan mengajak Daddy Apolius duduk.

"Kau memiliki hubungan dengan Wicha?"

"Tidak Daddy, dia... entahlah dia menyatakan menyukaiku dan memintaku untuk mencoba membuka hatiku"

"Kau akan mencoba membuka hatimu?"

"Masih bingung dad, aku mau lihat usahanya dulu. Kejadian tadi membuatku sangat kecewa, ibu Wicha benar-benar menyebalkan. Aku membuat kue itu dengan tanganku sendiri, malah di tepis begitu saja hingga kuenya berceceran" adu Biuniel dengan wajah sedihnya.

"Ibu Wicha memang terkenal agak tempramen, entah ia benar-benar sangat terobsesi menjadikan Teressa sebagai mantunya. Daddy juga bingung apa yang ia lihat dari diri Teressa itu..."

"Sudah ditebak dari wajahnya sih kalau dia tempramen. Teressa... apa yang ia lihat darinya, selain dia artis kurang terkenal, sikapnya benar-benar diluar nalar. Apapun akan dia lakukan untuk mendapatkan Wicha. Sebenarnya juga ada banyak orang yang membencinya namun mereka akan tetap menunjukkan senyumnya di hadapannya. Ya karna dia salah satu orang kaya saja makannya dia masih cukup disegani"

"Lebih kaya mana Daddy sama keluarga Teressa?"

"Lebih kaya Daddy dong, hanya saja Daddy banyak menyeleksi kolega untuk bekerja sama, sedang mereka, apapun yang bisa menguntungkan keluarga dan perusahaan nya mereka akan terima-terima saja, tikus-tikus itu. Ah atau tepatnya lebih kaya keluarga mu Biuniel sayang.."

"Kau tau Biuniel? Ayah Teressa bahkan sempat tersandung kasus korupsi besar namun tiba-tiba berita keterlibatan nya hilang. Teressa juga beberapa kali tersandung kasus suap dengan beberapa produsen film, namun yaa berita nya hanya sekali muncul lalu menghilang"

"Problematik juga ya..." heran Biu.

"Ya, dan anehnya ibu Wicha sangat menyukainya"

"Dulu tersiar kabar, ibu Wicha pernah di tolong oleh ibunya Teressa, hingga ibu Teressa meninggal dan ahirnya ibu Wicha merasa sangat bersalah. Ia kemudian berjanji akan menjadikan Teressa sebagai mantunya untuk menebus rasa bersalahnya"

"Daddy tau dari mana? Aku tak pernah mendengar informasi itu" tanya Apolius nampak heran.

"Kabar itu sudah lama beredar, dan ya, hanya ada beberapa orang yang mengetahui dan masih mengingat berita itu. Biuniel ikuti saja kata hatimu, namun kau harus bener-bener berhati-hati saat memutuskan kau akan bersama Wicha. Keluarga Teressa licik juga ibu Wicha sedikit agak-agak"

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang