25

379 43 7
                                    

Keesokan paginya mereka sarapan bersama di iringi dengan obrolan-obrolan ringan. Setelah sarapan Ailee dan Axel harus menemani Obelia untuk terapi, seperti ucapannya kemarin malam Jeffrey mengajak Biu dan Grim bertemu yang lain di bangunan di sebelah tempat tinggal mereka.

Bangunan yang mereka gunakan untuk sarapan dan bermalam merupakan bangunan yang sebenarnya dikhususkan untuk tempat tinggal Obelia. Namun Obelia meminta Ailee, Axel, dan Jeffrey tinggal bersamanya. Sebelumnya Ailee, Axel dan Jeffrey tinggal di bangunan sebelah bersama yang lain.

Setibanya di bangunan sebelah, mereka bertiga langsung menuju ke aula. Disana sudah ada puluhan orang yang berkumpul. 

"SELAMAT PAGI TUAN BIUNIEL!!" seru mereka serentak.

"Selamat pagi semuanya!!!! Senang bisa bertemu kalian lagi. Aku harap kalian dalam keadaan yang sehat!! Aku tahu, setiap harinya jadwal kalian sangat padat, juga kalian pasti sangat lelah dengan banyaknya misi yang diberikan. Hari ini aku akan mengasah kemampuan ku kembali, jadi aku meminta kerjasama dan bimbingan dari kalian"

"Kami akan dengan senang hati membantu anda tuan!" jawab salah satu orang yang berada di dekat Biu.

"Terima kasih. Oh iya nanti sore kalian kosongkan jadwal kalian ya, dan mari kita berkumpul bersama di taman belakang. Aku akan meminta abang Jeffrey untuk memberikan kalian waktu istirahat yang agak lama dari biasanya"

"Biuniel...!" tatap tajam Jeffrey pada Biu.

Biu yang ditatap hanya tersenyum menyebalkan kemudian menatap lagi ke arah depan "MARI KITA BARBEQUE AN BERSAMA!!!"

"Yeayy woooo!!!"

"Terima kasih Tuan Biuniel!!!"

"Terima kasih Tuan!!"

"Woooooo Yeayy!!!"

Terdengar sorak-sorai menggema di aula tersebut. Mereka sangat bahagia jika Biuniel yang berkunjung. Kapan lagi coba, mereka bisa bersantai sejenak dari penatnya misi yang kadang membuat kepala mereka pecah.

"EHMMM!!! Kembali pada tugas kalian!! Berkumpul kembali sore nanti!!" ujar dingin Jeffrey.

Setelah mendengar itu, suasana aula langsung kembali senyap dan perlahan orang-orang mulai pergi untuk melakukan beberapa misi yang diberikan dan beberapa orang juga pergi ke ruang latihan.

"Ishh jangan galak-galak Abang!!" sungut Biu, menatap abangnya.

"Kau ini!! Selalu saja memanjakan mereka!! Kita ini organisasi mafia tertua. Phoenix sangat ditakuti di dunia bawah, kita bukan rombongan karyawisata Biu sayang!!!!" gemas Jeffrey sambil mencubit pipi tembam Biu.

"Aishhh sakitt Abang!! Ya tapi mereka juga manusia Abang, sekali-kali butuh refreshing"

"Tapi nanti Abang yang diamuk Levin!"

"Sudahlah, bilang saja Biu yang minta, pasti tidak apa-apa sama Abang Levin"

"Jelas lah, kamu kesayangannya!! Pasti dia akan menuruti semua keinginan mu!! Sudahlah ayo berlatih, kita ruang tembak. Kemampuan menembak mu pasti sudah hilang"

"Enak saja!!! Aku masih jago menembak tau!! meski jarang berlatih!!"

"Kita buktikan saja adik kecil!"

"Oke!! Kalau kak Jeffrey kalah, kakak yang meneraktir kita semua barbeque ya!!"

"Deal!" jawab Jeffrey sambil memegang kemudian menyalami tangan Biu.

"Maaf tuan-tuan, saya izin pamit kembali ke Laquil" seru Grim tiba-tiba. Ya Grim dari tadi hanya melihat dan mendengar kan obrolan dua orang yang jarang bertemu itu.

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang