Tepat sudah satu bulan Wicha dirawat di rumah sakit, kini ia telah menjalani aktivitasnya kembali, meski ia masih harus menggunakan kursi roda. Luka tembak di kakinya memang lumayan parah, sepertinya Jeffrey sengaja menembak kaki Wicha di bagian yang mendekati tulang. Jika tembakan Jeffrey meleset sedikit tulang kaki Wicha akan hancur oleh peluru.
Wicha juga terus mencari keberadaan Biu melalui orang-orang suruhannya, namun orang-orang nya juga tak kunjung mendapatkan informasi tentang Biu. Sembari menunggu kabar dari Biu, Wicha terus membangun dan mengembangkan perusahaannya, ia rehat sejenak dari dunia hiburan dan fokus pada perusahaan real estate miliknya. Semuanya ia lakukan untuk Biu, ia ingin Biu melihat usahanya dan ia ingin menjadi seseorang yang pantas untuk Biu.
----------
Sementara itu di tempat lain tepatnya di Usrach selama dua minggu, keluarga Biu tidak mengizinkan Biu untuk keluar dari rumah. Mereka menunggu agar Biu benar-benar pulih lebih dulu.
Sampai pada minggu ketiga setelah jadwal tidur nya berakhir, ahirnya Biu meminta izin pada keluarganya agar kembali ke Laquil untuk bertemu dengan Dixon dan Baylee. Tentu awalnya orang tua serta Levin melarang, namun tentu juga Biu akan merayu mereka. Sampai pada keputusan Biu boleh kembali ke Laquil namun harus membawa Xander juga. Xander saat ini sedang libur sekolah, hingga ia merengek untuk ikut dengan bubunya.
Levin pun setuju bahkan mendukung Xander untuk ikut Biu ke Laquil, hitung-hitung Xander sebagai pelindung Biu, ya meski Levin sudah menempatkan orang-orang nya untuk selalu mengawasi Biu. Xander akan terus menempel pada Biu, itu akan mencegah Biu untuk mencari Wicha. Biarkan Biu sibuk dengan Xander hingga ia bisa melupakan Wicha, pikir Levin.
Levin tidak ingin Biu cepat bertemu dengan Wicha. Ia tidak ingin Biu kembali terluka karna berdekatan dengan Wicha.
Faktanya orang-orang yang selama ini di perintah Wicha untuk mencari keberadaan Biu adalah mantan anak buah Phoenix, tentu bahkan tanpa di perintah Levin 'orang-orang itu' akan melindungi Phoenix. Meski sudah tidak berada di Phoenix mereka dulu telah bersumpah mati untuk phoenix. Biu bagian dari Phoenix dan mereka akan melindungi nya meski mereka bekerja untuk Wicha. Mereka sangat tahu sifat-sifat petinggi Phoenix dan mereka juga sangat tahu cara Phoenix bekerja.
----------
Saat ini Xander dan Biu sudah dua hari di tinggal di toko bunga miliknya di Laquil. Xander sangat senang menghabiskan liburannya bersama bubunya.
"Bubu nanti Xander akan bantuin bubu menanam ya di kebun belakang" riang Xander dengan senyum manisnya.
"Iya sayang, ini Xander sarapan dulu ya, setelah sarapan kita menanam bunga bersama"
Xander dengan cepat menuruti perintah bubunya.
"Abang Dix dan kakak Baybay makan yang banyak ya, biar tidak lemas ketika bekerja!"
"Ishh bocah ini! yang seharusnya makan banyak itu kamu, biar kamu cepat tumbuh besar tau!" dengus Baylee, sungguh dimata Baylee, Xander adalah bocil kematian. Tinggah dan ucapan Xander seringkali membuat Baylee kesal.
"No, no Xander tidak mau cepat-cepat tumbuh besar, kata Abang Jeff menjadi besar itu tidak menyenangkan.."
Mendengar itu ketiga orang dewasa disana terperangah, bisa-bisanya bocah 10 tahun itu berucap seperti itu.
"Xander sayang, sepertinya kamu tidak boleh sering-sering bermain dengan Abang Jeff, ia mempengaruhi otakmu cukup dalam..."
"No bubu! Abang Jeff yang terbaik tau! Eh Abang Dix mengapa Abang jarang sekali berbicara? Selama Xander disini Xander jaranggg sekali mendengar suara Abang Dix. Pita suara Abang konselt ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Schlafen
FantasyBiuniel Rylee Driffin menghabiskan hidupnya dengan sebuah penyakit langka, bertemu dengan Wicha Ximon Somers aktor dan penyanyi terkenal. Jangan ada yang copas, gue sumpah in yang copas merasakan dan mengalami "Ipar adalah Maut" dalam kehidupannya. ...