27

148 22 5
                                    

Sudah dua hari Biu berada di markas, kini ia memutuskan untuk pulang ke Laquil. Ia sungguh merindukan kakak dan abang-abang nya.

"Biu!!!!!" teriak Baylee ketika melihat Biu berada di depan toko. Biu yang mendengar teriakan itu tersenyum sumringah dan langsung berlari ke arah Baylee.

"Kak bay... Rindu banyak-banyak sama kakak" seru Biu dalam pelukan Baylee.

"Aku lebih merindukan mu adikku yang cantik" balas Baylee sambil menggoyang-goyangkan badan Biu dalam pelukannya.

"Biu tidak merindukan Abang?"

"Eh Abang Dixon, tentu Biu merindukan Abang juga dong!!" ujar Biu melepaskan pelukan Baylee dan beranjak memeluk Dixon.

Dixon membalas pelukan Biu dengan erat, sambil mengusap kepala belakang Biu "kamu kemana saja, lama sekali pulangnya, apa kau baik-baik saja?! Apakah dia melukaimu?!" khawatir Dixon melepas pelukan Biu, dan menatap wajah serta tubuh Biu.

"Maaf Abang, waktu Wicha membawaku, ternyata jadwal tidurku tiba-tiba datang, sehingga aku harus di tempatnya untuk beberapa waktu yang agak lama, aku baik-baik saja. Tidak, Wicha tidak melukai ku kak"

"Mengapa tidak menelfon atau mengirim pesan pada kami?!"

"Maaf kak Baylee, aku tidak sempat hehehe"

"Kau ini!!! Bisa-bisa nya bilang tidak sempat! Kami sangat mengkhawatirkan mu tau!"

"Maaf, maaf kak bay" sesal Biu dengan wajah sedihnya.

"Sudah lah bay, nanti Biu menangis, yang penting kan dia sudah di sini dengan keadaan baik-baik saja"

"Hmmm tapi jangan di ulangi ya! Apapun yang terjadi kabari kami Biu"

"Siap kak!! Eh yang lain mana?!"

"Di dalam, masuklah ke dalam, mereka juga merindukan tuannya"

Biu dengan segera masuk ke dalam toko. "Selamat pagi, Abang Tian, Abang Vian, Abang Morgan, Abang Grim dan kakak Leandra!!!" seru Biu sedikit berteriak.

Mendengar hal itu ke 5 orang itu segera menghampiri Biu dan bergantian memeluk Biu.

"Tuan.... kami sangat merindukan anda!!"

"Aku juga sangat merindukan kak Leandra yang cantik ini!!"

Leandra yang di puji cantik oleh tuannya tersenyum malu-malu "ah tuan bisa saja..."

"Jangan memujinya tuan Biu, dia akan besar kepala" sahut Vian.

"Ishhh kau ini! Aku yang dipuji kau yang sewot!!" tatap sengit Leandra ke Vian.

"Sudahlah, jangan berdebat, ayo kita sarapan bersama" ujar Morgan menengahi.

Ahirnya mereka semua memutuskan untuk pergi ke Maja makan dan menghabiskan sarapan bersama di iringi dengan bertukar cerita.

----------

Setelah kedatangan kakaknya, besoknya Wicha memutuskan untuk kembali ke dunia hiburan. Ia menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang telah tertunda. Pekerjaan kantornya di tangani oleh Milery untuk sementara waktu.

Saat ini Wicha sedang berada di acara Talkshow di salah satu stasiun televisi di Nexus. Selesai mengisi acara tersebut ia langsung pergi untuk menemui Teressa.

Wicha berniat menegaskan kembali hubungan nya dengan Teressa. Ini terakhir kalinya ia akan menemui Teressa dan berbicara baik-baik dengan Teressa. Setelah pertemuannya ini Wicha benar-benar tak akan mempedulikan Teressa.

Mereka bertemu di salah satu restoran mewah. Setibanya di restoran itu Wicha sudah melihat Teressa duduk di salah satu kursi, di meja Teressa juga sudah ada dua minuman dan beberapa hidangan.

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang