13

114 22 0
                                    

Hari sebelum Wicha bertemu Biu...

"Kak Ellyana apakah benar dia yang kakak katakan sebagai malaikat" ujar Wicha pada kakaknya sambil menunjukkan foto biu yang ia dapat dari Milery.

Foto itu didapatkan Milery dengan mengakses cctv gedung acara konser Wicha. Ada saat dimana Biu melepas topinya, sehingga wajahnya terlihat cukup jelas melalui cctv.

"Wah benar, dia Biuniel, pengantar bunga yang ku temui, kau dapat dari mana fotonya? Juga mengapa kau mencarinya? Kau tertarik dengannya?"

"Sebelum kau bertemu dengannya aku sudah lebih dulu bertemu, ketika aku kabur bulan lalu. Aku penasaran dan setelah ditelusuri ternyata ia datang ke konserku bersama Apolius"

"Oh jadi yang datang bersama Apolius adalah Biuniel, wah jelas saja bahkan ketika kamera menyorot nya aku melihat telinganya sangat putih. Wicha daripada kau dengan Teressa lebih baik kau dengan Biuniel, meskipun dia hanya penjual bunga, wajahnya sangat menawan, ku jamin hari-hari mu akan lebih banyak tersenyum karna wajahnya"

"....." Wicha tidak membalas perkataan kakaknya. Ia kemudian pergi.

"AKU SANGAT MERESTUI JIKA KAU DENGAN BIUNIEL, KAU HARUS MENDAPATKANNYA!!" teriak kakaknya melihat adiknya berlalu.

----------

"Wichaa ayolah antarkan aku ke Laquil, hanya sehari saja. Aku ada pemotretan disana. Juga aku ingin jalan-jalan denganmu"

Wicha hanya diam ketika Teressa terus merengek padanya. Sampai ahirnya Teressa menyebutkan nama "Laquil" ada ide muncul di kepala Wicha.

"Baiklah, kita berangkat siang nanti.."

Ahirnya mereka berdua, bersama beberapa penjaga milik Teressa berangkat menuju Laquil. Sampai di penginapan dengan dalih mencari kopi, Wicha kabur dari penjaga-penjaga Teressa. Ia mencari alamat toko bunga Biu. Tepat ketika toko bunga akan di tutup Wicha nyelonong masuk dengan dalih meminta bantuan.

Dan ketika melihat Biuniel pertama kali, Wicha langsung memantapkan diri bahwa Biuniel harus menjadi miliknya.

----------

Kembali ke Wicha dan Biu yang habis ciuman....

"Semuanya sudah beres, ini juga sudah jam 2 pagi kau tidurlah.."

"Kau tidak tidur juga?"

"Aku akan tidur setelah Cookies ini kumasukkan dalam toples"

"Baiklah, aku perdu dulu.." Wicha segera beranjak dari hadapan Biu. Sebenarnya ia juga ingin membantu Biu namun ia tahu Biu pasti menolaknya.

Namun sebelum Wicha benar-benar pergi..

"Jangan ulangi lagi! Demi apapun kau tidak sopan! Aku tidak suka!"

Wicha berhenti sejenak, kemudian menoleh pada Biu "sekali lagi aku minta maaf..." Kemudian ia berlalu menuju kamar yang di tunjukkan Biu.

Setelah memasukkannya semua cookies ke dalam toples dan wadah, Biu pergi ke kamarnya, menghabiskan waktu dengan membaca buku.

----------

Pagi hari, Biu sudah ada di dapur, ia menyiapkan sarapan untuknya, juga untuk Wicha. Sebelum menyiapkan makanan, Biu sudah lebih dulu menggedor kamar yang di tempati Wicha, namun karna tidak ada jawaban, ahirnya dia meninggalkan kamar itu. Biu berfikir mungkin Wicha masih tidur karna kelelahan.

Tok

Tok

Tok

Mendengar suara ketukan pintu, Biu segera membukanya.

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang