14

140 24 4
                                    

Setelah kepergian Wicha, perempuan tadi dan bodyguard nya. Apolius langsung menggendong Biu ke ruang tengah, ia mendudukkan Biu di sofa kemudian mengambil handuk dan air es untuk mengompres pipi Biu. Tak lupa Apo juga membawa obat pereda nyeri.

"Tahan sedikit ya, ia memang akan sakit sekali" ujar Apolius sambil menempelkan handuk dingin di pipi Biu.

"Ah ishh ah sa-sakit kak.." rengek Biu.

"Cup-cup sayangnya kakak, sebentar ya, ini kalau kalau ngak dikompres nanti bengkak"

"Ung.." balas Biu sambel meringis, menahan sakit

"Memang Dakjal tu cewek, bisa-bisa nya dateng-dateng langsung nampar"

"Ka-kakak ishh kenal dia siapa?"

"Dia Teressa Balman, artis ngak terlalu terkenal, dia juga model. Kau tau Biuniel kalau dia bukan salah satu anak orang kaya di Nexus aku jamin dia tidak akan jadi apa-apa. Aktingnya sangat jelek, pernah dia main di satu drama jadi pemeran utama, dan kau tau? drama itu dihujat habis-habisan sama penggemar, dan cuma dapat rating 2 dari 5"

"Trus apa hubungannya dia sama Wicha?" Kok dia tiba-tiba marah dan nyari Wicha?"

"Kabar beredar bahwa Teressa dan Wicha dijodohkan oleh kedua orangtua mereka. Dari dulu juga Teressa tergila-gila dengan Wicha, namun Wicha nya biasa aja"

"Kalau mereka ngak ada hubungan khusus, si Teressa itu tidak akan se ngamuk itu kak?"

"Kau benar juga, ya mungkin mereka sudah berpacaran"

"Berpacaran?" lirih Biu, tak terdengar Apolius. "Sudah punya pacar tapi berani cium-cium orang lain, brengsek" batin Biu.

"Ya sudah kau istirahat lah dulu di sini, aku akan mencuci piring sarapan tadi. Baylee pagi tadi menghubungi ku, ia akan sampai sekitar pukul 9. Haaah Dixon pasti sangat mengamuk melihat keadaanmu"

"Baiklah kak, terimakasih sudah mau mencuci piring, aku akan istirahat disini" ujar Biu. Tak lama ia memejamkan matanya, bukan tidur hanya memikirkan kejadian ajaib yang telah ia alami.

----------

Sekitar pukul 10 pagi, Baylee dan Dixon tiba, sebelum menuju ke ruang tengah, mereka berdua diseret lebih dulu ke arah dapur oleh Apolius. Apolius dengan hati-hati dan mencoba tenang menjelaskan semua kejadian pada mereka berdua.

"Kenapa kau tidak memukul perempuan itu?!"

"Baylee, kejadiannya sangat cepat, juga dia membawa bodyguard, dan dia artis, akan banyak masalah jika aku langsung memukulnya"

"Kau payah sekali jadi lelaki, Biu kami terluka dan kau diam saja!" ujar Dixon.

"Maafkan aku..." pasrah Apolius, ia juga sedikit menyesal karna tidak langsung membalas perbuatan Teressa.

"Ya Sudahlah, sudah terjadi, tapi lain kali kau jangan begitu, kami menyuruhmu kesini untuk menemani dan melindungi Biu karna kami berdua khawatir dengannya, eh jadinya seperti ini" omel Baylee

"Sekarang dimana Biu?"

"Di ruang tengah Dixon, sudahlah biarkan dia istirahat lebih dulu, kalian sarapanlah. Ini masakan Biuniel. Iya aku berjanji, jika hal ini terulang kembali aku akan langsung membalasnya"

Ahirnya mereka berdua sarapan ditemani oleh Apolius. Dixon memendam amarahnya karna di rumah ada Biu. Ia tidak ingin Biu melihat kemarahnannya. Baylee sendiri, bahkan ketika ia makan ia terus mengumpati Wicha dan Teressa.

----------

Sementara itu di mobil yang menuju Nexus...

"Teressa jaga perilakumu!!"

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang