Suasana sejenak hening, Biu menghela nafasnya "Maafkan aku Wicha, sungguh bukan aku tak ingin menemui mu! Keluarga ku melarangku menemui mu. Sekali lagi maafkan aku" tatap sendu Biu melihat Wicha duduk di kursi rodanya.
Sejak Xander pergi ke dalam toko, Wicha telah memperhatikan aktifitas Biu.
Mendengar itu, Xander berlari mendekati bubunya. "Sudah ku bilang! Jangan mendekat paman. Paman siapa sih? Tunggu... Sepertinya aku pernah melihat wajah paman. Ah... Paman adalah orang yang menyakiti bubu kan!! Sebelum kemari papa menunjukkan foto paman, ia juga berpesan aku harus menjauhkan paman dari bubu!" seru sinis Xander.
"Ehmm apakah papamu menunjukkan foto ketika aku sedang berdiri tegak?!"
"Ya!"
"Ah itu kembaran paman, lihat paman saat ini memakai kursi roda, paman adalah teman bubumu. Orang yang ditunjukkan papamu itu memang orang jahat"
"Ehmm benarkah?" jawab Xander sambil memiringkan kepalanya.
"Ya, perkenalkan nama paman Ximon dan kembaran paman yang jahat itu namanya Wicha. Tidak mungkin orang yang duduk di kursi roda bisa menyakiti orang lain..."
"Tapi tadi bubu memanggil paman dengan nama Wicha?!" telisik Xander.
"Ya karna kami kembar, mangkanya bubumu salah mengira, benarkah Biuniel?"
Biu yang mendengar itu sempat bingung, sampai ahirnya ia menganggukkan kepalanya. "Ya-ya ehmm bu-bubu kira dia Wicha, ternyata ia Ximon kembarannya" ujar Biu sedikit tersenyum.
"Tuh dengarkan, jadi bolehkah paman mengajak bubumu jalan-jalan sebentar, kami sudah lama tidak bertemu!"
Xander menatap sinis "Apa yang bisa paman berikan agar aku mengizinkan bubuku ikut bersama paman. Aku harus mendapatkan jaminan agar paman tidak melukai bubu ku!"
"Apa yang kau inginkan?!"
"Paman punya perusahaan?"
"Ya paman punya"
"Apakah perusahaan paman, perusahaan yang besar dan menghasilkan banyak uang?!"
"Ya paman memiliki perusahaan yang besar dan beberapa anak perusahaan juga, dan perusahaan-perusahaan paman menghasilkan banyak uang"
"Aku minta 2% saham perusahaan paman!"
Biu melotot kan matanya, bisa-bisanya bokem satu ini minta saham perusahaan pada orang yang baru ia temui "Xander......." ujar Biu beri peringatan.
"Ssstttt, bubu diam dulu sebentar yaa, ini Xander sedang bernegosiasi tau! Xander butuh tabungan yang banyak biar masa depan Xander tidak suram. Xander sudah pernah meminta saham pada papa, Oma dan opa tapi tidak dikasih.."
"Sayangnya bubu siapa yang mengajarimu?"
"Abang Jeff.." jawab enteng Xander.
"Hemmm sepertinya aku benar-benar akan memberikan pelajaran untuk dia" lelah Biu, melihat ajaran Jeffrey pada Xander.
"Aku akan memberikan 3% saham perusahaan padamu, asal kamu mengizinkanku membawa bubumu pergi selama satu Minggu"
"Satu Minggu terlalu lama paman.."
"5 hari?"
"Satu hari saja bagaimana, aku kan juga butuh bubu!" cemberut Xander.
"Ehmm 3% untuk 3 hari bagaimana?!"
"No! Itu merugikan ku!" sengit Xander.
Biu cengo mendengar yang dikatakan Xander "kau rugi apasih bocil? Astaga" pikir Biu melihat wajah Xander yang sok serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
Schlafen
FantasiBiuniel Rylee Driffin menghabiskan hidupnya dengan sebuah penyakit langka, bertemu dengan Wicha Ximon Somers aktor dan penyanyi terkenal. Jangan ada yang copas, gue sumpah in yang copas merasakan dan mengalami "Ipar adalah Maut" dalam kehidupannya. ...