Dixon tiba di toko ketika sudah larut malam. Ia segera bergegas ke kamar dan membersihkan dirinya kemudian ia turun untuk makan malam.
"Biu kemana Bay?"
"Di kamarnya, tidur...."
"Kapan?"
"Sekitar pukul 3 siang tadi.."
"Apakah dia menitipkan pesan?"
"Tidak, lebih tepatnya tidak sempat, ia keburu menutup matanya"
"Hmmm kadang aku kasian dengan dia, punya penyakit aneh sekali. Kalau bertemu dengan orang jahat ia akan dengan mudah di bunuh"
Plakk
"Jangan berucap seperti itu, kita yang harus mencegah agar dia tidak bertemu dengan orang jahat. Kalau tidak ada Biu, entah jadi seperti apa hidup kita ini"
"Ya kau benar kita harus benar-benar melindunginya..."
----------
Flashback
Bugh
Bugh
Plak
Bugh
"Am-ampun ma-maafkan kami madam. Be-besok kami akan bekerja lebih keras lagi agar dapat uang yang lebih ba-banyak"
"Hen-tikan ku mohon hentikan madam, bay su-dah hampir sekarat"
"Diam bodoh, kau dan Baylee benar-benar tidak tahu di untung, menyesal aku memungut kalian, kalian benar-benar tidak berguna"
Perempuan yang di panggil Madam itu tidak berhenti memukuli anak perempuan dan laki-laki itu. Keadaan mereka berdua benar-benar memprihatinkan dengan banyak luka ditubuh mereka.
"Hey apakah kau gila!! Kau hampir membunuh mereka!" teriak seseorang tiba-tiba.
"Kau tidak usah ikut campur! Atau aku akan memukulmu seperti mereka berdua. Pergi! Pergi dari sini, ini bukan urusanmu!"
"Ini urusanku karna aku juga manusia seperti mereka, bukan anjing sepertimu. Apakah kau memukuli mereka berdua karna uang? Berapa harga mereka, akan ku beli mereka berdua!!"
"Sialan! Apakah kau serius?! Kau siapa? Saudagar kaya, aku tak pernah melihatmu sebelumnya!"
"Tidak penting, cepat katakan berapa harga mereka!!"
"Hmm 500 juta! Hahahah apakah sanggup membayarnya!"
"Cepat berikan nomer rekening mu! Siapkan juga berkas-berkas mereka berdua!"
"Kau serius?! Ini.. ini nomer rekeningku, cepat kirim!"
"Sudah, sudah ku kirim setengahnya, setengahnya akan ku kirim jika kau menyerahkan berkas-berkas milik mereka berdua!"
"Baiklah, tunggu sebentar aku akan mengambilnya di dalam.."
Selagi Madan tersebut masuk kerumahnya kembali, Biu segera menghampiri mereka berdua yang tergeletak mengenaskan.
"Ku mohon kalian bertahanlah.. sebentar lagi kita akan pergi dari tempat biadap ini. Kalian tetaplah sadar, tahan sebentar, jangan menutup mata, aku tidak bisa membawa dua orang bersamaan, terlalu berat.."
"Ini, ini berkas-berkas mereka, cepat kirim sisanya!!"
Biu pun mengambil berkas-berkas itu, kemudian mengirim sisa uangnya.
"Sudah! mulai detik ini mereka berdua milikku. Kau sedikitpun tidak ada urusan dengan mereka berdua!!"
"Ya yaa, bawa saja sampah itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Schlafen
FantasíaBiuniel Rylee Driffin menghabiskan hidupnya dengan sebuah penyakit langka, bertemu dengan Wicha Ximon Somers aktor dan penyanyi terkenal. Jangan ada yang copas, gue sumpah in yang copas merasakan dan mengalami "Ipar adalah Maut" dalam kehidupannya. ...