44

259 28 0
                                    

Malam setelah kepergian Wicha dan Milery ke Nexus. Dixon, Baylee, Apolius dan Daddy nya tiba di Usrach.

Karna mereka datang saat malam hari, ahirnya Biu saja yang menyambut kedatangan mereka di kediamannya. Biupun ahirnya mempersilahkan mereka untuk beristirahat.

Keesokan paginya mereka sarapan bersama-sama. Setelah sarapan mereka berkumpul di taman belakang untuk saling bertukar cerita.

Orangtua Biuniel menceritakan tentang niat Wicha untuk meminang Biu pada Dixon, Baylee Apolius dan Daddy nya.

"Wahh tak menyangka ternyata Biuniel akan menjadi pasangan Wicha, padahal dulu Apolius sangat mengidolakan Wicha!"

"Ya itu kan dulu dad, tapi aku senang si, idolaku berjodoh dengan temanku. Lagipula selama aku mengidolakan nya, ia dikenal memiliki perilaku yang baik, tidak pernah terlibat skandal apapun, ya ada si berita buruk tentangnya tapi pasti selalu berkaitan dengan Teressa"

"Hemmm untungnya urusan dengan Teressa sudah selesai. Aku juga tidak pernah menyangka anakku berjodoh dengan seorang artis, sangat jauh dengan kehidupan kami yang serba tertutup ini" ujar bunda Wicha.

"Aku sudah berusaha menyembunyikan keberadaannya ehh dia sendiri yang muncul dengan berpacaran dengan Wicha" ujar  sengit ayah biu.

"Ihh ayah gitu, ya kan namanya jodoh ngak ada yang tahu!" sewot Biu pada ayahnya.

"Terus kalau Biu uda nikah toko bunga gimana?" tanya Baylee menatap Biu.

"Kak Baylee, Abang Dixon apakah kalian keberatan jika toko bunga ku serahkan pada kalian?"

Baylee tersenyum "Tenanglah Biu, tanpa kau minta pun, toko bunga akan kami urus"

"Ya kami akan mengurusnya! tapi berkunjunglah sesekali ke toko bunga" ujar Dixon.

"Tentu! Aku akan sering-sering berkunjung!"

"Bunda juga akan sering mengunjungi kalian di toko bunga, Dixon, Baylee terimakasih ya selama ini telah menjaga Biu"

"Tidak perlu berterima kasih bunda, aku dan Dixon yang seharusnya berterima kasih.. kalian baik sekali pada kami.."

"Ehmm apa sebaiknya toko bunga pindah saja ke Nexus?!" celetuk Apolius melontar kan idenya.

"Tidak usah Apolius, Nexus kota yang terlalu ramai, kami lebih nyaman di Laquil"

"Tapi kalian bisa lebih dekat dengan aku dan Biuniel, kita bisa bertemu kapan saja jika kalian pindah ke Nexus"

Baylee menatap Apolius sengit "Masalahnya aku tidak ingin sering-sering bertemu denganmu!"

"Dih siapa juga yang senang bertemu denganmu! Wajahmu jelek! tidak baik untuk mataku jika sering-sering bertemu denganmu!" balas sewot Apolius.

"Kau pikir wajahmu tampan, wajah tikus got lebih tampan darimu tau!"

"Kak bay, Abang Apoli mengapa setiap kali kalian bertemu selalu bertengkar? Jangan-jangan kalian berjodoh" celetuk Xander menatap keduanya bergantian, menghentikan perdebatan Baylee dan Apolius.

"NAJIS!!" balas keduanya bersamaan.

"Ciee cieee jawabnya barengan, Simon! Kurasa kau juga akan segera mendapatkan mantu!!" goda bunda Biu.

"Ya aku sih setuju-setuju saja Leyna, mereka berdua terlihat cocok. Rumahku akan ramai jika mereka bersama. Apolius juga tidak pernah secerewet ini pada orang lain"

Pipi Baylee langsung memerah mendengar ucapan Daddy Apolius. Apolius pun langsung mengalihkan pandangannya.

"Lihat!! Pipi kak bay memerah!" seru Xander menunjuk wajah Baylee.

"Apasih bocil kau ini ya! Hih... Ngeselin banget sih.." balas Baylee kemudian menggelitiki tubuh Xander.

Xander pun berlari untuk menghindari serangan Baylee. Kini mereka berlarian...

"Apolius jujur pada kami! Kau menyukai Baylee kan?!" tanya Levin melihat dari jauh anaknya dan Baylee yang saling kejar-kejaran.

Apolius tak menjawab pertanyaan Levin. Ia malah menatap Dixon "Dixon kau tidak cemburu kan jika aku menyukai Baylee"

"Baylee sudah kuanggap sebagai adikku, aku tak pernah memiliki perasaan lebih dari kakak padanya. Aku merestui kalian berdua" jawab Dixon.

"Tuhkan, berarti benar dugaan ku selama ini, kak Apoli menyukai kak Baylee!" seru Biu.

"Simon, kau harus segera mengadakan acara lamaran"

"Tenang saja Hamilton, aku akan segera mengurusnya hahaha"

"Yesss ahirnya salah satu kakakku akan menyusul ku!! Tidak ku sangka kak Apoli selama ini memendam perasaannya pada kak Baylee!" riang Biu.

"Aku tidak memendam perasaan Biu! Dia saja yang tak peka!" sinis Apolius sambil menatap Baylee yang sedang menggelitiki Xander.

"Ya kamu nya gak nyatain perasaanmu, gimana dia mau peka!" sewot bunda Biu.

"Bunda kok bela Biu sih!"

"Ya Biu anak bunda ya bunda bela dong!"

"Jadi bunda tidak menganggap aku anak bunda juga?" lesu Apolius memelas menatap bunda Biu.

"Tidak!" goda bunda Biu pada Apolius.

"Jahat sekali!!"

"Biarin! Mangkanya kamu segera nyatain perasaan mu pada Baylee anak bunda, nanti kalau kamu uda nyatain dan diterima Baylee baru bunda menganggap kamu anak bunda juga!"

"Daddy...." lesu Apolius meminta bantuan Daddy nya.

"Aku menyetujuinya ucapan Leyna!"

"Kalian ini benar-benar menyebalkan! Menyerang ku secara bersamaan, tidak adil!"

"Hahahah..." mereka langsung tertawa melihat raut wajah Apolius.

Setelahnya mereka kembali bertukar cerita, Apolius, Levin, ayah Biu dan Daddy Apolius sesekali membahas pekerjaan. Dixon Biu dan bunda juga saling bercerita tentang perkembangan toko bunga. Baylee dan Xander masih sibuk bermain kejar-kejaran.

----------

Sore harinya ahirnya keluarga Wicha tiba di kediaman Biu. Mereka istirahat sejenak dan kemudian makan malam bersama.

Setelah makan malam, mereka berkumpul dan membicarakan perihal Wicha yang ingin mempersunting Biu.

"Saya sebagai ayah Biuniel menyetujui hubungan kalian, karna Biuniel sendiri juga telah setuju untuk dipersunting Wicha, maka kami harap pernikahan kalian segera dilaksanakan. Biuniel adalah seseorang yang spesial maka dari itu kami menginginkan pernikahan yang tertutup dan dilakukan di tanah kelahiran Biuniel" pinta ayah Biu pada keluarga Wicha.

Sebelumnya bunda juga telah menjelaskan pada semua orang yang berada di ruangan itu tentang kondisi Biu. Bunda Biu  kembali menjelaskan perihal penyakit tidur Biu juga tentang Biu yang memiliki kelainan bahwa ia memiliki organ reproduksi wanita meski tubuhnya adalah pria, dan dengan otomatis Biu juga memiliki rahim sehingga nantinya dapat melahirkan anak.

Keluarga Wicha termasuk Milery, Apolius dan Daddy nya serta Baylee dan Dixon sangat kaget dengan hal itu. Tapi kemudian mereka menerima keadaan Biu dan justru mereka senang, karna Biu kedepannya akan bisa melahirkan bayi-bayi yang lucu.

Milery sendiri ikut diajak karna dia sudah dianggap oleh keluarga Wicha seperti anak mereka sendiri meski status Milery adalah asisten Wicha.

Keluarga Wicha menyetujuinya permintaan ayah Biu, hingga dimalam itu juga mereka membahas acara pernikahan Biu dan Wicha yang akan dilaksanakan dengan tertutup dan diadakan di Usrach dan di selenggarakan di kediaman Biu.

Keluarga Wicha juga meminta izin agar bisa tinggal di Usrach selama menuju ke acara pernikahan. Keluarga Biu dengan senang hati mengizinkan mereka untuk tinggal di Usrach dan Hamilton sebagai kepala keluarga Griffin menyiapkan tempat tinggal untuk keluarga Wicha.

----------












Makasii yaa uda baca, like dan komen..

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang