34

305 41 0
                                    

Biu telah tidur selama tiga hari, dan tepat sehari sebelum acara ulang tahun ayah Wicha, Biu ahirnya terbangun dari tidurnya. Biu terbangun ketika Wicha masih berada di kantor. Begitu Biu terbangun, Baylee, Dixon, Apolius dan Elyana segera mengurus Biu.

"Haii Biuniel, perkenalkan namaku Elyana, aku kakak dari Wicha, senang bertemu denganmu"

Biu masih memandangi wajah Elyana dengan seksama "Maaf sebelumnya apakah kita pernah bertemu? Aku merasa aku pernah bertemu dengan kakak sebelumnya"

"Ya kita pernah bertemu, di perusahaan cabang ketika kamu akan mengirim kan bunga dari fans Wicha"

"Ah iya!!! Jadi kakak adalah kakaknya Wicha toh, maaf sebelumnya tidak mengenali kakak, salam kenal kak"

"Tidak apa, aku malah senang ketika pertama kali bertemu denganmu, kamu tidak mengenaliku. Ya kamu tahu sendiri fansnya Wicha sangat banyak, jika aku bertemu dengan mereka seringkali mereka akan meminta foto padaku. Sebenarnya tak apa jika mereka meminta foto ketika aku sedang luang, tapi seringkali ketika aku terburu-buru dan aku telah memberi mereka pengertian bahwa aku sibuk, mereka tetap memaksa untuk berfoto"

"Begitulah resiko jadi kakaknya artis, juga wajah kakak sangat cantik, ku rasa jjikapun kakak bukan kakak dari Wicha mereka juga akan tetap meminta foto pada kakak"

"Benar tidak seperti mu kan?! Tidak ada yang mau berfoto denganmu Baylee, kau kan jelek!"

"Tunggu nanti Apolius, aku akan menghajar mu!" kesal Baylee menatap tajam Apolius.

Sementara itu Dixon sendiri sedang mengelus sayang kepala Biu "kau baik-baik saja?! Butuh sesuatu selain kopi?!"

"Tidak Abang, aku baik-baik saja. Oh ya mengapa kalian semua berada di sini?! Kemana Wicha"

"Kami di sini karna permintaan Wicha, ia menyuruh atau lebih tepatnya meminta kami untuk menemanimu" jawab Apolius.

"Kak Apoli tidak bekerja?" heran Biu, karna saat ini masih pukul 1 siang.

"Dia tidak perlu bekerja Biu, uangnya kan sudah banyak, ya begitulah, kau tahu sendiri anak-anak orang kaya kan sering bertindak seenaknya!" sahut Baylee mencibir.

"Cih, diam kau Baylee!!! Aku telah menyelesaikan pekerjaan ku sebelumnya Biuniel, kau tidak perlu khawatir"

"Oh iya Biuniel, kemarin kami pergi berbelanja untuk acara ulang tahun ayahku. Karna kami khawatir kamu tidak kunjung bangun dan takut tidak sempat membeli baju, ahirnya kami memutuskan untuk membelikan kamu satu set pakaian juga"

"Terima kasih banyak kak, maaf merepotkan"

"Tidak perlu meminta maaf, dan tidak merepotkan, justru aku sangat sangat senang, kamu kan calon adik ipar ku hihihi"

Mendengar hal itu, wajah Biu seketika memerah.

"Wajahmu mengapa tiba-tiba memerah, kau malu ya!"

"Ah ti-dak aku tidak malu kok kak Apolius"

"Aishh kau ini, jujur saja lah kami mengerti kok, ya namanya juga orang sedang jatuh cinta!"

"Aihhh kak Apoliii aku tidak sedang jatuh cinta tauu!!!"

"Ciee Biu, adeknya kakak uda dewasa niii, Dixon, Baylee sepertinya kalian berdua akan dilangkahi"

"Ahh jangan lupakan aku Apolius, aku juga akan dilangkahi" ujar Elyana bergabung menggoda Biu.

"Tidak apa Biu jika kamu melangkahi kami, yang penting kamu bahagia kami juga akan bahagia" ujar Baylee diangguki oleh Dixon.

"Mengapa kalian semua menyerang ku secara bersamaan" cemberut Biu.

SchlafenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang