Setelah menyelesaikan tes dokkaebi tingkat senior, entah kenapa Bihyung jadi merasa sangat malas. Yang harus dia lakukan adalah mengelola 'skenario Semenanjung Korea' yang ditinggalkan oleh mantan manajer cabang Seoul, Baram. Terkadang, dia hanya bisa berbaring dan menonton skenario yang dibuatnya.
-Heewon-ssi! Ke sini!
-Sialan, aku melewatkan satu. Ada yang pergi ke utara!
Salah satu skenario di Semenanjung Korea yang disebut 'Catching the Mole' sedang diputar di layar. Itu adalah skenario di mana mereka harus menangkap semua 'bomb moles' yang lolos dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan..
Akan terjadi ledakan mengerikan jika ada monster yang terlewat, tetapi konstelasi di Semenanjung Korea tidak tampak tertekan.
-Titano menemukannya. Aku akan membereskannya dengan Yoosung.
Para inkarnasi menunjukkan konsep organisir dan kerja sama tim yang sempurna. Pergerakan mereka berbeda dari beberapa negara yang seperempat wilayahnya telah dihancurkan oleh skenario serupa. Tentu saja, skenario ini tidak akan disetujui jika tidak memiliki kesulitan yang ekstrem.
"Sial, kenapa jadi seperti ini..."
Bihyung menggerutu sembari menggigit jari-jarinya. Sebenarnya dia bisa menambah kesulitan skenario ini menjadi jauh lebih tinggi. Dia bisa membuat skenario yang mampu menghancurkan setengah Semenanjung Korea dan menuntun para inkarnasi ke hadapan disaster yang mengerikan. Namun, dia tidak melakukannya.
"Seharusnya saat itu aku menyelamatkan Kim Dokja... Jika aku meningkatkan kesulitan skenario di sini, mereka pasti akan mati."
Sudah terlambat untuk menyesalinya sekarang. Tak peduli berapa banyak persiapan yang ia lakukan, tidak mungkin ada orang yang bisa bertahan hidup di luar skenario.
[Konstelasi Semenanjung Korea mendukung 'Kim Dokja's Party."]
[Konstelasi Semenanjung Korea telah mensponsorkan 2.000 koin.]
Alasan kenapa Bihyung bisa mempertahankan channelnya adalah karena keberadaan para subscriber yang ditinggalkan Kim Dokja untuknya. Masih banyak konstelasi yang terus mendukung skenario, terlepas dari apakah itu menarik atau tidak. Namun, di dalam channelnya ini, tidak semua konstelasi memiliki sifat semacam itu.
[Banyak konstelasi yang bosan dengan perkembangan skenario.]
[Beberapa konstelasi telah meninggalkan channel.]
Kim Dokja telah menghilang dan Yoo Joonghyuk pun turut meninggalkan skenario Semenanjung Korea. Karena itu, jumlah konstelasi yang meninggalkan channel terus bertambah setiap harinya. Dengan kata lain, Bihyung perlahan-lahan mulai sekarat.
'Aku perlu melakukan perubahan. Tapi bagaimana caranya?'
Tentu saja, sebenarnya dia tahu caranya. Jika dia menaikkan kesulitan skenario seperti sebelumnya dan menipu para konstelasi, subscriber akan kembali meningkat lagi. Meski demikian, Bihyung tidak ingin memimpin skenario dengan cara semacam itu.
"Mungkin aku juga sudah berubah."
Dia telah berubah dari dirinya yang dulu hanya mengejar skenario penuh stimulus tanpa syarat dan tidak memedulikan kehidupan dan kematian inkarnasi. Bihyung ingin menceritakan kisah yang berbeda. Dia ingin melupakan 'rasa frustasi' yang selalu dibicarakan biro dan melihat skenario yang berbeda. Sama seperti skenario yang dibuat oleh para dokkaebi generasi pertama, sesuatu yang akan diingat untuk waktu yang lama oleh para dokkaebi...
-Bihyung,
Bihyung mendengar sesuatu melalui komunikasi dokkaebi dan langsung bangkit secara refleks.
-Tampaknya kau baik-baik saja. Apakah semuanya berjalan dengan lancar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...