Pipiku terasa sakit dan terbakar.
"Kim Dokja! Hei! Apa yang terjadi?"
Pandanganku berkedip samar dan kesadaranku perlahan naik ke permukaan.
[Skill eksklusif 'Fourth Wall' sangat diaktifkan!]
"Uh..."
Suaraku tidak terdengar seperti aku. Meski hanya sesaat, aku merasa seperti berubah menjadi eksistensi lain dan kembali. Sensasi mengerikan masih tertinggal di seluruh tubuhku. Bahuku yang disentuh oleh jari-jari Jang Hayoung itu bergetar.
"Apa yang salah denganmu?"
Aku tidak dapat mengingat dengan jelas apa yang baru saja terjadi. Aku meminta Fourth Wall untuk memeriksa Jendela Atribut dan kemudian aku mendengar suara ....
Aku memijit pelipisku dan bertanya, "... Bagaimana aku bisa pingsan?"
"Aku tidak tahu! Aku langsung berlari ke sini karena melihat sambaran petir yang tiba-tiba!"
"Petir?"
"Kau tahu percikan yang muncul saat kau melanggar probabilitas, kan? Itu..."
"Apakah seperti sambaran kilat?"
Jang Hayoung mengangguk. "Ini pertama kalinya aku melihat sesuatu sebesar itu."
Mantel dan pakaianku yang lain hangus dan menghitam. Aku tidak percaya bahwa mantel yang memiliki fungsi pemulihan otomatis bisa sampai rusak seperti ini. Langit-langit kantor tampak seolah baru saja terhantam meteorit.
"Apakah kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja. Tentu, aku baik-baik saja ...."
Namun, aku merasa lebih ringan. Itu tidak mungkin. Tubuhku terbakar sampai seperti ini, tetapi jiwaku terasa begitu bersih. Kekuatan kisahku juga terasa lebih penuh.
[Pengaruh skill eksklusif "Reading Comprehension' telah meningkatkan pemahaman Anda.]
Aku melihat pesan tersebut dan mendadak mengingat pesan yang muncul sebelumnya. Benar. Aku jelas-jelas melihat pesan semacam itu.
[Pemahaman Anda mengenai karakter 'Kim Dokja' meningkat.]
Pesan itu menandaiku sebagai karakter. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kemudian energi dingin memenuhi suatu sudut di dalam dadaku.
Aku telah melihat 'karakter' berkali-kali. Mereka adalah sosok yang berasal dari luar novel, tetapi akhirnya menyatu dengan novel aslinya. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berhenti membaca novel ini.
Aku mencoba melihat Jendela Atribut kembali. 'Jendela Atribut.'
Namun, Jendela Atribut tidak bisa dibuka. Alasannya jelas.
[Fourth Wall menatapmu.]
Aku mulai berkeringat.
「Kim Dok ja me lihat se la ma 15 de tik.」
'Maaf, sungguh.'
Siapa yang tahu jika ternyata waktu telah berlalu selama itu? Faktanya, 10 atau 15 detik itu adalah waktu yang terlampau singkat untuk melihat Jendela Atribut.
「A ku ti dak bisa mena ngga pimu un tuk se menta ra wak tu.」
'Tunggu, biarkan aku menanyakan sesuatu kepadamu.' Aku mencoba untuk meraih Fourth Wall sebelum ia menghilang. 'Apa yang ada di balik tembok itu?'
Meski ingatanku terasa samar, tetapi aku jelas-jelas melihat sesuatu sebelum pingsan. Jika diingat-ingat, sepertinya aku sempat berbicara dengan seseorang. Ada beberapa bayangan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...