"Uwah! Orang buangan!"
"Apa, bagaimana dia bisa masuk?"
Para inkarnasi yang melihatku sontak berteriak.
Aku berlari melewati kerumunan dan bersembunyi di balik bayangan kota. Karena penalti pengasingan, potongan cerita mulai mengalir dari tubuhku layaknya darah. Berkat penyerapan fragmen cerita baru, area di sekitar lengan kanan dan jantungku sudah stabil, tapi sisanya masing mengkhawatirkan.
Para inkarnasi mungkin melihat hal ini dan langsung menyadari bahwa aku adalah orang buangan.
"Kau mau ke mana? Bukankah kita harus melaporkannya?"
"Yah ... dia akan segera mati. Ayo pergi saja."
Tidak aneh. Ini bukan pertama kalinya mereka melihat orang buangan. Mereka takut pada orang buangan karena tak tahu apa yang akan dilakukan oleh orang buangan.
Aku bersandar pada dinding gang dan orang-orang yang tidak sengaja melihatku lebih memilih untuk menghindar. Sebuah lokomotif sihir yang mendadak muncul juga berperan dalam menenangkan situasi ini.
Para inkarnasi menyadari bahwa lokomotif itu ditutupi oleh cat berwarna hitam yang terlihat suram dan segera mundur dengan cemas.
"Mundur! Ada seorang bangsawan yang akan lewat!"
Lokomotif itu melaju melalui pusat kompleks industri. Aku tidak tahu pasti, tetapi tampaknya itu adalah tamu dari kompleks industri lain. Mungkin di dalamnya ada iblis berperingkat tinggi. Seseorang yang mungkin sekuat Reinheit dari Paradise.
Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi tampaknya dia sedang terburu-buru menuju pabrik karena beberapa alasan. Lokomotif terus melaju tanpa memedulikan inkarnasi yang sedang melintasi jalan. Rakyat jelata yang ketakutan itu mulai menggerutu.
"Sepertinya lokomotif milik Gilobat. Bukankah akhir-akhir ini dia sering terlihat?"
"Bagaimana aku bisa tahu? Memang begitulah pekerjaan para bangsawan sampah."
"Kali ini kita harus tahu. Kudengar ada kabar bahwa Dunia Iblis ke-73 sedang terintegrasi."
Pembicaraan mereka cukup menarik, jadi aku memfokuskan pendengaranku pada perbincangan mereka.
"Alam Iblis sedang terintegrasi? Apakah sekarang para duke itu akhirnya mau menggerakkan pantat mereka yang berat?"
"Ya, Melledon dan Bercan sedang bergerak. Syswitz pasti sedang sangat gugup, kan?"
Setelah kata 'duke' yang memerintah Dunia Iblis ke-73 disebut, inkarnasi lain juga memilih untuk bergabung dalam pembicaraan.
"Hah! Rumor itu nyata? Tapi ... bukankah kita belum memiliki raja iblis yang memerintah wilayah ini selama ribuan tahun?"
"Kalau begitu, kali ini raja iblis akan muncul dari wilayah kita?"
Berbagai pertanyaan terus bermunculan dan inkarnasi yang pertama kali mengangkat topik ini sontak berbicara dengan malu.
"Aku tidak tahu pasti. Rumor mengatakan bahwa pesan ramalan semacam itu tersebar di antara para raja iblis. Munculnya raja iblis baru..."
"Duke tampaknya berpikir bahwa merekalah yang dimaksud oleh pesan itu."
Aku pernah membaca percakapan serupa di Ways of Survival. Sudah saatnya rumor semacam ini muncul. Yah, aku datang pada waktu yang tepat.
Raja iblis...
Aku memandang lokomotif yang sudah bergerak menjauh. Kompleks industri juga memiliki kelas sosial. 'Bangsawan' adalah orang-orang yang mendominasi kompleks industri. 'Warga' adalah para inkarnasi biasa yang terdiri dari berbagai tingkatan. Warga yang kehilangan cerita mereka dan jatuh dari statusnya adalah 'budak pembersihan'. Untuk sekarang hanya terdapat tiga kelas ini, tapi ceritanya akan menjadi sangat berbeda begitu raja iblis muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...