Crawling Chaos. Salah satu outer god yang paling dekat dengan 'asal mula' alam semesta dan bersahabat dengan manusia ... ini menurut mitologi. Faktanya, dia tidak pernah disebut di dalam Ways of Survival.
[Crawling Chaos ... apakah 'Last Wall' memanggilku seperti itu?]
"Ini hanya dugaanku."
[Itu adalah literatur yang ditinggalkan oleh 'perekam ketakutan'. Percaya pada catatan yang bahkan belum berusia 100 tahun, ternyata kau lebih naif daripada yang ku kira. 'Sesuatu tidak diketahui' tidak dapat diungkapkan dalam bahasa manusia.]
Aku menggigit bibirku. Tidak banyak informasi mengenai outer god yang digunakan sebagai prototipe Ways of Survival. Pada putaran yang ke-74 Ways of Survival, salah satu 'perekam ketakutan' ditandai dengan catatan berikut:
「"Semua yang kami tulis adalah kebohongan. Satu-satunya hal yang dapat kami gunakan untuk menjelaskan kengerian yang tidak diketahui adalah kebohongan."」
Aku bertanya dengan sedikit gentar, "... Apakah mitos di Bumi salah?"
[Aku adalah Secretive Plotter. Itu saja sudah cukup.]
Itu adalah jawaban yang ambigu, tetapi juga cukup menjelaskan semuanya. Aku tidak tahu apakah dia adalah 'Crawling Chaos' atau bukan. Yang jelas Secretive Plotter pasti merupakan outer god yang kuat.
"Aku mempunyai sebuah permintaan."
[Kau ingin memintaku untuk menghentikannya.]
"Benar."
Secretive Plotter menunduk, memandang massa kabut yang sedang menelan sebuah planet itu. Waktu dunia itu memang diperlambat oleh kekuatan Secretive Plotter, tetapi tidak sepenuhnya dihentikan. Secretive Plotter terus menunduk sembari berbicara.
[Kabut itu adalah disaster yang berasal dari 'permulaan'. Mustahil untuk menghilangkan dia sepenuhnya.]
"Aku tahu bahwa pasti ada cara untuk menghentikannya."
Secretive Plotter mengabaikan perkataanku dan tetap menunduk menatap alam semesta yang luas itu. Dengan gelisah, aku menunggu apa yang akan dia katakan selanjutnya.
Bayangan yang berkilauan itu membuat suara yang mengganggu. Saat mendengar indirect message yang ia kirim melalui channel, aku tidak berpikir bahwa pertemuan kami akan terasa sekaku dan semenegangkan ini. Aku pikir dia adalah konstelasi baik yang riang dan ramah...
Bayangan yang saat ini ada di hadapanku hanya menguarkan sensasi dingin dan menakutkan. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi pemandangan Dunia Iblis ke-73 tiba-tiba tampak begitu dekat. Aku bisa melihat orang-orang yang berada di kompleks industri, seolah ada teleskop raksasa yang terbentang di depan mataku.
-Kim Dokjaaaaa!
Suara Jung Heewon terdengar seperti halusinasi di dalam telingaku. Aku memandang ke arah anggota party yang sedang berteriak putus asa.
[Kenapa kau mencoba menyelamatkan mereka? Kau bisa tetap melihat akhir bahkan meski kau hidup seorang diri.]
"Akhir ceritanya hanya akan jadi bermakna jika mereka ada di sana."
Ketika kalimat itu tersuarakan, aku memicu puluhan pertanyaan dan jawaban di dalam kepalaku. Kedua tanganku berkeringat. Aku tidak boleh gagal di sini. Apa pun yang terjadi, aku harus meyakinkan Secretive Plotter dalam percakapan ini.
[Bagaimana jika mereka tidak menginginkannya?]
Perlahan aku membuka mulutku.
「Sialan, Kim Dokja! Berhenti! Kumohon! Kembalilah!」
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasiTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...