[284] Episode 53 - Demon King of Salvation (5)

75 8 3
                                    

[Baat, baaat!]

"Tidak."

[Baaat!]

"Kembali."

Dunia di dalam pintu yang terbuka itu tak bisa dilihat dengan baik. Bagaimanapun juga, itu jelas merupakan tempat yang berbahaya. "Jaga yang lainnya."

Mungkin momen ini sudah dijadwalkan sejak saat aku menemukan jejak 'Indescribable Distrance' dari fragmen kereta milik Surya. Mungkin aku akan menerima sedikit bantuan dari Ways of Survival di tempat tujuanku sekarang.

Aku tetap harus pergi. Jika kali ini aku bisa melewati semuanya dengan baik, aku bisa kembali ke anggota party-ku lagi. Bersama mereka, aku bisa mencapai akhir dari semua skenario. Perlahan aku menggerakkan kakiku dan Biyoo menjerit.

[Baat, baat.... baaaat....!! Ah, ba, at...]

Aku melangkah melewati batas pintu dan suara Biyoo tiba-tiba memudar. Aku menatap wajah Biyoo yang tidak terlihat begitu jelas dan mengucapkan kata-kata yang tidak bisa disampaikan.

「Aku akan kembali.」

[Outer World Covenant diaktifkan!]

[Anda telah dideportasi dari Star Stream.]

[Modifier Anda akan hilang dari <Star Stream>.]

***

Bahkan setelah Kim Dokja menghilang masuk ke dalam portal, Secretive Plotter tetap menatap portal itu untuk waktu yang cukup lama. Seorang lelaki tua dengan dua benjolan besar yang tidak normal berdiri di samping Secretive Plotter.

[Great Plotter. Dia sudah pergi?]

[Dia baru saja pergi.]

[Sayang sekali. Aku ingin melihat orang seperti apa dia ... yah, kau pasti sangat menyukainya. Kau mengorbankan tiga jari untuknya.]

Tiga jari di tangan kiri Secretive Plotter telah menghilang. Itu adalah harga dari probabilitas yang ia pakai.

[Tak peduli seberapa kuat identitas yang kau miliki, meminjam Viceroy's Dimensional Gate akan memberimu beban yang sangat kuat. Kenapa kau tidak meminta bantuan dari kami?]

[Ini adalah transaksi penipuan yang tidak bisa ditangani oleh probabilitas orang-orang wenny.]

Pria tua itu mendecakkan lidahnya.

[Aku tidak bisa memahaminya sama sekali. Tak peduli sebagus apa ceritanya, aku tidak akan pernah melakukan hal seperti ini.]

[Kau tidak bisa memahaminya.]

Dalam bayang-bayang Secretive Plotter, sepasang mata putih berkilat di udara. Pria tua itu mengikuti pandangannya, seolah telah menemukan sesuatu di udara.

[Orang yang menyusahkan itu ... apakah kau sengaja mengirimnya?]

[Lagi pula tidak akan ada efek berbahaya.]

Pria tua itu tertawa.

[Yah, itu tidak masalah. Kalau saja aku bisa melayangkan satu pukulan pada Star Stream sialan itu. Tapi apakah ada kesempatan?]

[Jika dia berhasil, dia akan orang yang paling mendekati 'hasil', lebih dari orang lain.]

[... Lebih dari orang lain? Lucu sekali mendengarmu mengatakan itu ketika kau sendiri sudah melihat 'hasil'.]

Pria tua itu menggerutu.

[Entah dia berhasil atau gagal, itu akan tetap menjadi kerugian untukmu.]

Secretive Plotter menggelengkan kepalanya dan menjawab, [Bukan aku yang berhak untuk menilainya.]

Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang