[254] Episode 47 - Demon King Selection (8)

44 3 4
                                    

[Fourth Wall menunjukkan giginya untuk mengancam.]

Percikan api yang ganas memenuhi udara. Aku segera memerintahkan Mark untuk meninggalkan kantor. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia tetap berada di sini.

'Tunggu sebentar, dengarkan aku.'

Aku berpikir tentang apa yang bisa aku lakukan untuk menenangkan dinding sialan ini. 'Kau menyukai cerita. Setelah ini selesai, aku akan memberimu banyak cerita untuk kau makan.'

[Fourth Wall menatapmu dengan kernyitan.]

Geraman penuh tekanan itu menjadi sedikit tenang. Tapi itu tak memberi pengaruh lebih.

'Ada sesuatu yang harus ku periksa. Aku bisa mati jika tidak mengetahuinya. Itukah yang kau inginkan?"

Fourth Wall terdiam. Untungnya dinding ini tidak ingin aku mati. Fourth Wall terdiam cukup lama sekali sebelum akhirnya kembali berbicara.

「Fourth Wall berkata, Kim Dok ja.」

'Iya.'

「Kau ak an ber a da da lam bah a ya jika ak u ti dak ada.」

Kurasa aku mengerti apa yang dia maksud. Salah satu fungsi Fourth Wall adalah untuk melindungiku dari mata para konstelasi. Karenanya, Fourth Wall takut jika para konstelasi akan sesuatu yang bisa melukaiku saat dia dimatikan.

'Aku tahu. Tapi kali ini aku harus melakukannya.'

Di hadapan tekad kuatku, Fourth Wall terdiam sesaat sebelum akhirnya membuka mulut.

「Hanya 10 detik.」

10 detik. Ya, itu terlalu singkat, tapi tidak apa-apa.

「Ak ses chan nel harus diblo kir.」

Aku mengangguk.

-Biyoo. Putar iklan pada channel.

Tepat setelah permintaanku dikirim melalui komunikasi dokkaebi, layar langsung mati dalam seketika.

[Banyak konstelasi yang bingung oleh iklan yang muncul secara tiba-tiba.]

Oke, ini sudah cukup. Namun, Fourth Wall masih merasa tidak puas.

「Fourth Wall berkata, Masih belum cukup.」

'Belum cukup? Kenapa?'

Fourth Wall tidak menjawabku. Aku mendongak dan Biyoo berkedip polos.

[... Baat?]

Biyoo jelas telah memblokir channel dengan benar. Dan kenapa masih belum cukup...

Pada saat yang bersamaan, mendadak aku mengingat skenario yang muncul sebelumnya.

Hidden Scenario - Kim Dokja Proof of Identity. Di kompleks industri ini, ada seorang dokkaebi yang menjalankan skenario. Aku menatap keluar jendela dan pandanganku tertuju pada reruntuhan skenario.

Hidden scenario adalah skenario yang dibuat secara otomatis oleh Star Stream, tetapi yang mendapatkan peran untuk memandu arah skenario adalah dokkaebi.

[Banyak konstelasi yang memprotes kondisi channel yang tidak stabil.]

Jika diingat-ingat, 'Kim Dokja Proof of Identity' merupakan skenario yang entah kenapa terasa agak tidak biasa. Sebuah skenario yang tahu persis tuntutan konstelasi dan bahkan memiliki informasi tentang 'aku' dari sebelum terjadinya skenario pertama...

Tak peduli seberapa keras aku memikirkannya, hanya ada satu orang yang dapat melakukan hal ini. Aku menghela nafas dan perlahan membuka mulutku. "Bihyung, kenapa kau tidak keluar saja?"

Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang