Persiapan untuk pergi ke First Murim akan segera selesai. Aku mempercayakan Kompleks Industri Yoo Joonghyuk kepada Aileen dan Kompleks Industri Kim Dokja kepada Mark serta beberapa anggota dewan lainnya.
... Tapi aku merasa aneh saat mendengar nama Kompleks Industri Kim Dokja. Apakah memang ada kompleks industri dengan nama seperti itu di dalam Dunia Iblis? Kurasa para penduduknya akan merasa tidak senang.
"Woah, aku hanya seorang pemilik pub. Kau yakin tidak apa-apa jika menyerahkan hal sebesar ini kepadaku?"
"Ini sama seperti saat kau menjalankan pub. Lagipula hanya sampai aku kembali. Aku telah mentransfer beberapa hak kuasa ku, jadi kau bisa menangani keamanan."
Meski aku telah mencoba untuk menenangkannya, tapi Mark masih tak yakin pada dirinya sendiri. "Tetap saja, bukankah alangkah lebih baik bagimu untuk menunjukkan wajahmu lebih dulu? Orang-orang di kompleks industri pasti akan merasa sangat bingung."
"Aku tidak punya waktu untuk pergi ke sana sekarang."
"Jika seorang revolusioner baru muncul..."
"Seluruh area telah berpindah ke skenario berikutnya. Seorang revolusioner tidak akan muncul untuk sementara waktu."
Kali ini Mark tampak yakin dengan kata-kataku. Memang agak tidak nyaman, tetapi meninggalkan kompleks industri kepada Mark dalam jangka waktu yang tidak begitu lama bukanlah pilihan yang buruk. Dalam novel aslinya, Mark merupakan salah satu orang yang memiliki peranan penting dalam menangani kompleks industri yang rusak. Kim Dokja sudah kalang kabut karena kerusakan yang disebabkan oleh Yoo Joonghyuk, jadi orang-orang seperti Mark memang sangat diperlukan.
Mark memimpin anggota dewan menuju Kompleks Industri Kim Dokja. Han Myungoh memperhatikan punggung mereka dan mendadak membuka mulutnya, "Kalau begitu sekarang kita harus pergi."
"Kita?"
Aku mengernyit dan mengalihkan tatapan pada Han Myungoh.
... Sejak kapan orang ini mengemas tasnya?
"Aku tidak mau tinggal di sini sendirian."
"..."
"Aku juga memiliki penglihatan yang bagus dalam seni bela diri. Aku membaca banyak novel seni bela diri saat masih muda."
Sebenarnya aku mengetahui alasan kenapa Han Myungoh ingin ikut denganku. Lebih tepatnya, itu keinginan dari bosnya, bukan Han Myungoh sendiri.
[Raja Iblis 'Devil of Lust and Wrath' menatap Anda.]
[Konstelasi 'Demon-like Judge of Fire' menatap Raja Iblis Asmodeus.]
Aku merasa bersalah pada Uriel, tapi aku tidak bisa membantunya sekarang. Hal terbaik yang bisa aku lakukan saat ini adalah menjaga hubungan baik dengan Asmodeus, karena aku tidak bisa mengetahui perkembangan regresi ketiga dalam versi revisi. Selain itu, ada hal yang lebih mengkhawatirkan daripada Uriel dan Asmodeus.
"Ada terlalu banyak sampah."
"Apakah kau sedang mengeluh tentang dunia?"
Jang Hayoung dan Yoo Joonghyuk saling memelototi satu sama lain. Aku menghela nafas. Tujuanku adalah untuk bertemu dengan Breaking the Sky Sword Saint, jadi Yoo Joonghyuk harus ikut serta dalam perjalanan ini. Di samping itu, Jang Hayoung juga diperlukan sebagai penghubung. Yang terpenting, perjalanan ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan Jang Hayoung.
"Kalau begitu ayo kita berangkat." Aku mengirim sinyal dan Biyoo membuka portal di udara dengan suara 'baat'. Terdengar suara sesuatu yang berputar dan portal segera muncul. Ukurannya tidak sebesar Great Hall, tapi cukup untuk dimasuki kami berempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...