Persephone tertawa pelan.
[Kenapa? Bukankah kau suka penampilan ini? Malaikat tetangga berkata kepadaku bahwa ini adalah seleramu.]
"Itu adalah sebuah kesalahpahaman."
[Hrmm...]
Suara Persephone terdengar kecewa. Saat ini Persephone sedang menggunakan penampilan Yoo Joonghyuk. Beruntungnya dia tidak mengenakan pakalan China.
[Kalau begitu, bagaimana dengan ini?]
"Tunggu...!" Sebelum aku sempat menyelesaikan perkataanku, penampilan Persephone berubah sekali lagi. Kupikir dia akan berubah menjadi Yoo Sangah yang mengenakan pakaian China, tapi kali ini dia berubah menjadi sosok yang tidak terduga. "Tidak, ini..."
Persephone tersenyum. Meski tahu bahwa yang sedang berada di hadapanku ini adalah Persephone, wajahku tetap memerah. Penampilan Persephone berubah menyerupai 'punisher' yang ku lihat beberapa waktu lalu.
[Kulihat saat itu kau tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Seperti ini, kan?]
Kulit putihnya terlihat dari celah samping dress yang ia kenakan. Aku refleks menutup mataku sambil berteriak, "... Berhenti menggodaku!"
[Huhu, ini benar-benar lucu.]
Persephone tertawa seperti anak kecil sebelum kembali mengubah penampilannya. Kali ini dia berpenampilan sebagai Yoo Sangah. Dia memakai pakaian kantor yang rapi, bukan pakaian China dan sabuk garter. Aku sering melihat penampilan ini semasa masih bekerja di Mino Soft. Karenanya, entah kenapa aku merasakan sekelumit sensasi yang rumit. Yoo Sangah selalu berbicara denganku dengan pakaian ini.
Yoo Sangah-ssi, semoga kau baik-baik saja. Aku agak khawatir karena dia harus berkerjasama dengan Han Sooyoung. Tapi dia adalah Yoo Sangah, jadi aku yakin dia akan baik-baik saja.
Persephone terus tersenyum.
[Ikutlah denganku. Aku datang untuk menjemputmu.]
Aku mengangguk dan mengikuti Persephone dari belakang. Aku keluar dari ruang tunggu dan merasa sedikit gugup karena tatapan dari beberapa konstelasi. Aku berjalan dengan Persephone dan melihat para konstelasi yang hadir. Untuk beberapa alasan, aku merasa seperti pelayan muda Persephone.
Tak lama kemudian, aku dan Persephone tiba di depan lift besar yang terletak di tengah lobi. Mungkin Festival Asosiasi Gourmet akan diadakan di lantai atas kastil ini.
Pintu lift yang menyerupai bola kristal besar itu terbuka. Aku dan Persephone segera naik ke sana. Tubuhku terasa sedikit lebih berat dan kegelapan dari Dark Dimension menyebar di luar dinding kristal yang transparan itu. Di luar cakrawala dimensi, aku dapat melihat pemandangan Star Stream dengan jelas.
[Sepertinya kau memang menantikan hal ini.]
"Daripada menantikannya, aku malah merasa agak gugup."
Persephone tertawa seolah memahami isi hatiku.
[Aku senang kau masih hidup. Saat kita bertemu terakhir kali, kau masih inkarnasi. Tapi sekarang kau sudah menjadi konstelasi.]
"Aku masih pemula. Aku bahkan tidak yakin apakah aku benar-benar boleh datang ke sini."
Aku bermaksud untuk menampilkan sosok yang rendah hati, tapi ekspresi Persephone mengeras begitu mendengar ucapanku.
[Menurutmu serendah apa posisiku di Asosiasi Gourmet? Apakah dengan posisiku ini, aku akan kesulitan untuk mengundang anggota baru?]
"Bukan begitu yang aku maksud..."
[Aku hanya bercanda.]
"Tolong berhenti menjahili ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...