[278] Episode 52 - ■■ (3)

21 3 0
                                    

Nebula Eden. Nebula yang terdiri dari para malaikat kiamat ini merupakan sumber dari rasa takut seluruh iblis dan musuh abadi Dunia Iblis. Para penjaga Dunia Surgawi, para malaikat yang tidak takut pada kejahatan apa pun di dunia ini.

Namun, ada sesuatu yang sangat dibenci oleh malaikat dari Eden yang menakutkan ini.

[Tetua, di Eden kau sepenuhnya mempersiapkan diri dan waktu sebelum pertempuran...]

Itu adalah waktu ordinansi Metatron. Hari ini, pembicaranya adalah Commander of the Red Cosmos, Jophiel.

[Kami menekankan kepada kalian semua agar tidak jatuh pada taktik perang bermuka dua para iblis...]

Gabriel mengetuk lantai dengan tumitnya dan mengerutkan kening.

-Oh, kenapa hari ini harus dia yang menjadi pembicara?

Ada ribuan malaikat berperingkat rendah di tempat pelatihan Eden. Malaikat utama seperti Gabriel diposisikan di bagian depan sebagai asisten pengajar.

Lily Blooming in Aquarius, Gabriel.

Guardian of Youths and Travel, Raphael.

Friend of Justice and Harmony, Raguel.

Terlepas dari beberapa malaikat agung yang sedang bertugas, sebagian besar konstelasi Eden berperingkat tinggi juga berkumpul di tempat itu.

Pelatihan mental Jophiel sudah berlangsung selama satu jam. Gabriel menguap diam-diam dan menoleh ke arah rekan-rekannya dengan mata lesu, lantas menyadari sesuatu yang aneh.

-Hei, dimana Uriel?

Raphael, yang sudah nyaris tertidur karena bosan, menjawab sambil memperbaiki rambut keritingnya.

-Dia ditahan.

-Ditahan?

-Dia sedang diceramahi oleh scribe. Kau tidak tahu?

... Apa yang telah dia lakukan? Raphael meminjam kekuatan angin untuk berbicara seolah itu menjengkelkan. Kedua mata Gabriel membelalak.

-Apa? Benarkah? Uriel?

-Ya ya. Dia dilarang mengakses penyiaran selama tiga tahun.

... Uriel yang itu akan dikurung selama tiga tahun?

Gabriel tertawa mendengar berita yang tak terduga itu.

-Sepertinya papan buletin siaran akan bersih.

Perkuliahan itu berakhir setelah 30 menit. Metatron membubarkan malaikat tingkat rendah dan memanggil malaikat agung secara terpisah. 'Scribe of Heaven' Metatron memiliki rambut berwarna abu-abu yang menjuntai hingga ke pinggangnya dan ekspresinya tampak lelah hari ini. Itu karena dia sibuk berusaha mencegah Armageddon.

Metatron mendorong kacamata bingkai tipisnya dan berkata, [Terima kasih atas kerja kerasmu, Jophiel. Itu adalah presentasi yang bagus.]

Jophiel mengangguk. Metatron mengalihkan pandangan ke arah para malaikat agung dan bertanya, [Uriel tidak datang?]

[Bukankah kau sedang menghukumnya? Kalau tidak, dia pasti akan berada di sini.]

Malaikat-malaikat lain terkikik mendengar ucapan Gabriel. Namun, Metatron tidak tertawa. Para malaikat saling bertukar pandang. Semua malaikat Eden tahu bahwa Uriel selalu membuat Scribe sakit kepala. Yang pertama bicara adalah Archangel Raguel, malaikat dengan bintik-bintik samar di pipinya.

[Maaf, Scribe. Bukankah waktu penahanan 3 tahun itu terlalu lama? Baru-baru ini Uriel menjadi sangat cerdas karena siaran...]

Bagi konstelasi yang harus melewati tahun-tahun membosankan, makna siaran sangatlah besar. Beberapa malaikat menyebut 'livestream' sebagai satu-satunya candu yang diizinkan di Eden...

Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang