Seluruh tubuh Yoo Joonghyuk bergetar.
「... Aku tidak boleh mati.」
「Aku tidak akan pernah mati di sini.」
Keinginan putus asa Yoo Joonghyuk tersampaikan padaku melalui Omniscient Reader's Viewpoint.
"Hei kau..."
Yoo Joonghyuk ini menolak untuk 'regresi'.
[Sponsor inkarnasi 'Yoo Joonghyuk' menatap inkarnasinya.]
Sponsor Yoo Joonghyuk terdiam karena situasi ini terjadi untuk pertama kalinya. Keheningan yang misterius menyelimuti suasana. Rasanya seperti amarah dan kesedihan yang bercampur menjadi satu. Atau mungkin sebenarnya tak ada jawaban pastinya. Tak lama setelahnya, tatapan yang tertuju pada Yoo Joonghyuk menghilang.
[Stigma 'Regresi Lv. 3' telah dibatalkan.]
Gila, ternyata hal semacam ini bisa terjadi. Cahaya dari stigma itu menghilang dan Yoo Joonghyuk kembali terjatuh. Matanya terbuka dan tertutup dengan lemah dan mulutnya menggumamkan sesuatu. Aku merasakan keinginan putus asanya untuk dapat bertahan hidup. Itu adalah komitmen unik Yoo Joonghyuk dalam bertahan hidup.
Pikiran Yoo Joonghyuk terlintas di dalam kepalaku.
「Hancurkan. Supaya aku bisa memakannya.」
Aku mengeluarkan Great Return Pill lainnya, kemudian mengubahnya menjadi bubuk dan menuangkannya ke dalam mulut Yoo Joonghyuk. Kisah-kisah miliknya yang sedang terjatuh itu perlahan berhenti.
"... Tidak apa-apa."
Yoo Joonghyuk mempertaruhkan segalanya pada regresi kali ini. Dia memutuskan untuk meninggalkan premis bahwa tidak apa-apa untuk gagal beberapa kali dan memilih untuk tetap bertahan di dunia ini. Mungkin karena dia telah kehilangan kesadaran, Yoo Joonghyuk tidak mengatakan hal lain. Sebaliknya, kisah-kisah yang menyelimuti tubuh Yoo Joonghyuk bersinar dengan begitu terang.
[Kisah 'Life and Death Companions' ingin melanjutkan ceritanya.]
Life and Death Companions. Itu adalah kisah yang tak pernah dimiliki Yoo Joonghyuk dalam novel aslinya.
「"Apa hubunganmu dengan Yoo Joonghyuk?"
"Kami adalah rekan sehidup semati."」
Kisah itu dimulai dari Chungmuro. Itu adalah percakapanku dengan Gong Pildu. Aku tidak bisa menahan tawa. Sekarang kami benar-benar akan melakukannya, entah bertahan hidup atau mati bersama.
Aku berlari sambil membawa tubuh Yoo Joonghyuk. Aku bisa melihat anggota party-ku yang berteriak dari kejauhan.
Aku merasakan hawa panas di belakangku. Bersama dengan angin yang kencang, bola api menyapu kepalaku. Konstelasi yang mengejar kami sudah berada tepat di belakangku.
[Apakah kau yang memanggil raja iblis? Apakah kau sadar apa yang telah kau lakukan?]
Bersamaan dengan aura yang kuat yang melesat ke arahku, raungan konstelasi itu terdengar.
[Bajingan bodoh. Sekarang Dunia Iblis ke-73 akan binasa!]
Alih-alih menjawab mereka, aku memilih untuk berteriak kepada Lee Hyunsung yang sudah tak jauh dariku. "Lee Hyunsung-ssi!"
Aku melempar tubuh Yoo Joonghyuk dan Lee Hyunsung langsung menangkapnya. Pada saat yang bersamaan, aku berbalik dan secara melayangkan pukulan. Satu konstelasi yang sedang berlari itu terkena hantaman pukulanku dan menjerit.
Kekuatan Electrification menghantam ekor Scorpion Goddess dan kemudian Unbroken Faith menebas Thunder Eating Bird. Bilah pedangku menyerap kekuatan yang kumiliki dan bersinar terang. Darah menyembur dari berbagai tempat dan aku melepaskan semua kekuatan Electrification.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasiaTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...