"Menghindar dari situ!" Sabit algojo bergerak bersamaan dengan seruan Aileen.
「Pada saat itu, pikirannya bergerak begitu cepat dan dunia tampak seolah melambat.」
「Kim Dokja berpikir: Apa-apaan ini?」
Aku menggertakkan gigiku dan melesat ke arah Jang Hayoung.
Mungkin ada perbedaan antara regresi ke-111 dan regresi saat ini, tapi seharusnya tidak terjadi hal semacam ini di Malam kedua yang asli. Para algojo tidak menerima perintah apa pun dari sang duke dan akan menyia-nyiakan 'Malam' kedua mereka setelah gagal membunuhku.
[Bu nuh semu anya.]
Sekarang gerakan pada algojo tampak layaknya veteran yang sudah memainkan dan menguasai game ini sejak lama. Pasti ada seseorang yang telah memberi mereka perintah.
Aku mendorong Jang Hayoung sembari mengeluarkan Blade of Faith dan menahan sabit milik algojo.
[Guncangan pertempuran telah membuat konfigurasi cerita Anda tidak lengkap.]
Situasinya tidak terlalu baik. Saat ini aku tidak bisa bertarung.
[Fragmen cerita 'Wajah Seorang Casanova yang Meninggal karena Hubungan Seksual' sedikit rusak.]
Sial, wajahku! Untungnya, algojo tampak tak berniat bertarung denganku dan segera mengganti targetnya. Aku nyaris menghela nafas lega, tapi langsung menyadari bahwa ini bukan hal yang baik.
[Biar kan re volu sio ner te tap hi dup.]
"Aaaaack!"
Warga menjerit dengan keras karena tertebas oleh sabit algojo. Belum ada yang mati, tapi enam orang sudah berdarah-darah.
"R-Revolusioner!"
Aku menggigit bibirku.
「Kim Dokja berpikir: Apakah ada seorang pengatur siasat yang tidak dia ketahui? Atau apakah sang duke sudah mulai bergerak? Kisah-kisah tentang Ways of Survival melintas di kepala Kim Dokja dengan cepat.」
"Semuanya, berkumpullah ke arah sini! Aku tidak bisa melindungi kalian jika kalian berpencar!"
「Kim Dokja telah selesai menilai situasi. Duke tidak bergerak. Jika Duke memang benar-benar mulai bergerak, situasinya tidak akan menjadi seperti ini.」
Fourth Wall benar. Kompleks industri pasti sudah hancur jika duke benar-benar bergerak.
"Kuaaack!"
Kekacauan tidak kunjung mereda dan semakin banyak orang yang terluka. Serangan sabit algojo terus berlanjut di seluruh penjuru tempat. Dalam sekejap, ada lebih dari 10 orang yang terluka.
Berita baiknya, mereka tidak dapat membunuh banyak warga. Aturan permainan ini hanya memperbolehkan setiap algojo membunuh satu orang dalam semalam.
Aileen berteriak, "Semuanya, bertarunglah! Mereka tidak bisa menggunakan Eksekusi tanpa tanda!"
Beberapa warga mulai mengeluarkan senjata masing-masing, tapi situasinya tak lantas membaik. Hanya beberapa warga yang bisa mengikuti pergerakan para algojo. Namun, orang-orang itupun tak bisa bertahan lama.
"Aargh!"
Fakta bahwa para warga tidak tahu kapan algojo akan menggunakan 'tanda' menambah ketakutan mereka. Para algojo bisa menggunakan tanda kapan saja dan beberapa warga pasti akan mati. Selain itu, guardian hanya akan melindungiku, bukan mereka.
"L-lari!"
Pada akhirnya, orang-orang itu mulai tumbang dan para warga berpencar secara otomatis.
"Tidak! Jangan pergi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...