Tekstur dari selimut yang kasar menyentuh kulitnya.
Jung Heewon tidak tahu sudah berapa lama sejak terakhir kali ia menikmati kemewahan seperti ini. Semuanya terasa begitu damai. Dia tidak perlu takut diserang oleh monster di malam hari atau waspada terhadap manusia lain yang mencoba mencuri barang-barangnya.
Namun, Jung Heewon sangat menyadari bahwa kedamaian ini tidak akan bertahan lama.
"Jung Heewon-ssi! Tolong buka pintunya!"
"Saya ingin mewawancarai Anda!"
Selama seminggu ini, para wartawan terus berteriak di depan rumahnya. Dia bisa melihat kilatan cahaya melalui tirai. Di hadapan tatapan kejam kamera, Jung Heewon merasakan deja vu.
"... Ternyata bukan hanya konstelasi saja yang suka mengintip."
[Konstelasi 'Abyssal Black Flame Dragon' terkekeh.]
[Konstelasi 'Secretive Plotter' setuju dengan pemikiran Anda.]
Jung Heewon merasakan sebuah emosi baru terhadap semua tatapan yang tertuju pada dirinya. Semua ini sudah terjadi bahkan sebelum skenario dimulai. Bentuknya memang berbeda, tapi sebenarnya sama.
Tatapan dari para penguntit dan perjuangan untuk bertahan hidup. Dalam hal ini, skenario mungkin sudah ada bahkan sebelum 'skenario' dimulai. Tapi tak ada yang tahu bahwa semua itu juga merupakan 'skenario'.
Jung Heewon melihat area kota yang rusak dan Seoul Dome yang tertutup dari celah jendela. Sudah seminggu sejak mereka meninggalkan Seoul Dome, tetapi Jung Heewon masih tak percaya bahwa kini dirinya sudah keluar dari tempat itu.
"Heewon eonnie! Apakah kau baru bangun?"
"Ah ya, Jihye."
Jung Heewon tersenyum tak berdaya ketika Lee Jihye menerobos pintu.
Seminggu sudah berlalu sejak pelarian dari Seoul Dome. Dalam kurun waktu tersebut, sudah banyak hal yang terjadi.
Jung Heewon dan survivor lain diberi tempat tinggal oleh pemerintah provinsi Gyeonggi dan diundang ke gedung institut untuk menjawab beberapa pertanyaan. Pertanyaan klise yang sudah ia duga.
Apa yang terjadi di dalam Seoul Dome?
Apakah rumor yang beredar di Internet itu benar?
Berapa banyak orang yang menyukai mereka dan apa yang mereka pikirkan?
Sebenarnya konstelasi dan skenario itu apa?
Pada awalnya, Jung Heewon memutuskan untuk menjadi perwakilan survivor secara sukarela dan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan. Namun, mereka mulai bertingkah menyebalkan seiring berjalannya waktu.
Dia bertanya-tanya, untuk apa mereka melakukan ini?
Sekarang pemerintahan Korea Selatan sudah menghilang. Pemerintah sementara, yang terdiri dari beberapa anggota parlemen dan dewan kota yang beruntung, tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Mereka masih yakin bahwa sistem 'negara' akan menjadi poin penting dalam menghadapi skenario masa depan. Untuk orang-orang yang masih terikat dengan kepercayaan lama—bahkan meski tahu bahwa mereka sudah memasuki era baru—Jung Heewon memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada mereka.
-Lepaskan jas dan dasimu terlebih dahulu.
-Hah?
-Pakaian yang kalian gunakan tidak cocok untuk dipakai saat melarikan diri.
Jung Heewon melirik Lee Jihye. Bagaimanapun juga, anggota party adalah satu-satunya pihak yang bisa ia percayai.
"Bagaimana dengan Yoo Sangah-ssi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 2]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 2 (Chapter 189-284) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...