Haii lolly .... 👋🏼
Apakabar???
Selamat datang di cerita Nasya 💋
I LAla and you Lolly 🍭🫂💖
⭐Selamat membaca⭐
14.
Tubuh Vernon panas dingin, cowok itu sudah sampai di pekarangan Rumah Laskar tapi hati kecil nya tidak berani melangkah kan kakinya untuk lebih dekat dengan pintu Rumah Laskar.
"Anjr kenapa harus gue sih, sat" pekik nya kesal, biar bagaimanapun mental nya ciut jika di hadapkan dengan ketua yang paling di segani di ibu kota.
Vernon mundur maju, antara mengetuk dan pulang, tapi jika pulang pasti akan di cabik-cabik oleh Rakha, tapi jika mengetuk ia akan bertemu Laskar, pasti akan di hidangkan dengan tonjokan.
Bukan kah pilihan hidup memang sulit??
⭐⭐⭐⭐
Laskar baru saja beres membaca Novel itu, walau baru setengah tapi setidaknya ia tahu apa isi dari Novel itu sehingga jika Nasya menceritakan tentang Novel itu Laskar bisa tahu dan obrolan mereka nyambung, jadi Nasya tidak bercerita sendiri.
"Buset udah jam satu aja" Kaget Laskar ketika melihat jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 01:15.
Laskar beranjak dari duduknya tapi atensi nya mengarah pada pekarangan Rumah nya yang mendapati satu Motor hijau, sudah di pastikan bahwa itu Alexanderia.
Laskar habiskan waktu membaca Novel di balkon kamar nya, selain hujan, juga langit malam yang tenang, jadi ia memutuskan untuk duduk di sana.
melihat Alexanderia di pekarangan Rumah nya, Laskar langsung turun ke lantai satu untuk memastikan.
Laskar membuka pintu utama Rumah nya. "Ngapain?" Vernon yang berdiri membelakangi nya sontak Shock sebisa mungkin Vernon menunjukan wajah tegas nya agar tidak terlihat panik.
Vernon membalik. "Nasya di RS terbaik di ibu kota" pernyataan itu berhasil membuat Laskar menghampiri Vernon dan mencengkram kerah nya.
"Lo sama ketua Lo abis ngapain dia, hah!" dengan emosi yang turun naik Laskar berusaha untuk menetralkan kembali emosinya.
"Tenang bangsat. gue, atau Rakha ga ngapa-ngapain Nasya, intinya Lo ke RS, Rakha bawa dia ke sana, selebih nya tanya Rakha." Vernon melepaskan kerah nya dan langsung melajukan motor nya untuk pulang.
Laskar mengusap wajah nya kasar. "Gue ke sana, sya!" Dengan cepat ia ke dalam dan mengambil kunci motor serta jaket kebanggaannya.
"Mau kemana kamu malam-malam?" Tanya Erga yang terbangun dari tidur nya.
"Penting." tanpa ingin melanjutkan sahutan Erga dengan cepat Laskar berlari ke bagasi dan melajukan motor nya secepat mungkin.
Pikiran Laskar kalut, tapi sebisa mungkin ia tetap fokus pada jalanan sepi ini. Dengan ke cepatan angka akhir Laskar menerobos jalanan dengan bebas.
setelah sampai Laskar memparkirkan motor nya di area parkiran Rumah Sakit, ia berlarian ke IGD dengan perasaan yang panik. Laskar menerobos ke IGD membuka satu persatu gorden IGD untuk memastikan keberadaan Nasya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Random"gue gamau berurusan sama yang namanya kehilangan." kehilangan bukan hal yang di inginkan oleh setiap manusia, tapi kehilangan adalah hal mutlak yang akan di rasakan setiap manusia. lahir untuk di benci setelah sama-sama kehilangan orang berharga...