Haii lolly .... 👋🏼
Apakabar????
Selamat datang di cerita Nasya 💋
I LAla and you lolly 🍭🫂💖
⭐Selamat membaca⭐
33.
Libur satu semester telah tiba, seluruh pelajar Atlantis School di beri waktu satu pekan untuk berlibur, rasanya lega sekali telah melewatkan satu pekan yang mencekam, hari itu adalah ujian PTS.
setelah tanggal 22 dan berbagai konflik datang, lalu di susul dengan PTS. hampir tidak ada waktu berkumpul karena inti Straccks masing-masing belajar untuk PTS, dan hari ini mereka semua memutuskan untuk meluangkan waktu dan mengisi canda tawa yang sempat tertunda.
semuanya kembali menghangat.
ke enam remaja itu memandang lekat Rumah Pohon di depanya, tidak terlihat berubah semuanya masih tetap sama, kombinasi warna yang lucu, serta pernak-pernik yang ikut menghiasinya.
"seberapa persen lo rindu?" tanya Nasya lalu menatap satu-persatu sahabatnya.
"seratus" sahut Felix dengan senyuman.
"sebanyak duit Laskar" celetuk Chiko, sahutan Chiko itu benar-benar mengundang tawa semuanya.
setelah menatap dan memutar kembali memory indah masa kecil mereka. kini semuanya mengambil aktivitas untuk mengisi waktu luang, seperti Chiko, Jaguar, Felix, dan Vero yang sedang bermain Voli, lalu Laskar dan Nasya yang duduk di depan perapian.
halaman ini di dekor se demikian rupa untuk mempercantik.
"bego! bisa main ga si lo, veri voro!" geram Jaguar, daritadi Vero terus melempar bola voli dengan lemaparan yang tidak masuk akal dan itu membuat Jaguar harus terus mengambil bola voli di sembarang tempat.
"iyadeh aku mah apa atuh" sahut Vero dramatis.
"kalo gitu, olahraga sesuai kemampuan aja" kata Chiko lalu duduk di soffa yang telah di siapkan.
"ngeluh terus, hidup itu memang sulit" ujar Falix lalu melempar bola voli asal sehingga mengenai kepala Vero, mau apa sang empu hanya berdesis kecil.
Vero menatap wajah Felix tengil dengan jari tengah yang ia acungkan tepat depan wajah dirinya."bantu kokop Felix pelis." seru Vero yang mendapat sentilan kecil dari Jaguar.
"sini sama aku aja" tawar Jaguar suka rela dengan bibir yang sudah maju. Chiko menggeleng tidak percaya. "gue telfon abi Ali, laporan anak nya mulai gila" Jaguar mendelik tajam.
"fak dah fakk!" katanya dengan menepuk dada dramatis.
"centil ambilin gue minum dong, aus" titah Chiko pada Nasya, gadis itu sedang duduk di depan perapian dengan hodie bulu-bulu yang membungkus nya seperti kepompong.
dari arah kejauhan Nasya hanya menjulurkan lidah nya dengan tengil. diam-diam Chiko mempotret Nasya, itu terlihat sangat lucu. setelah mempotret nya Chiko memberitahukan hasil foto nya pada tiga sahabat di sampingnya.
"liat deh lucu banget si centil" unjuk Chiko dengan heboh.
Vero terkekeh di buatnya, sepanjang melihat foto itu Vero tidak berhenti tersenyum. "selalu jadi adek gue ya sya" katanya dengan terkikik geli.
"bagi fotonya, mau gue post di akun Straccks" Jaguar lalu pindah tempat, jadi di samping kanan Chiko.
"caption nya, be our little brother forever" usul Chiko setelah mengirim foto Nasya, Jaguar membuka akun intagram dan mengetik apa yang Chiko usulkan untuk caption nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Acak"gue gamau berurusan sama yang namanya kehilangan." kehilangan bukan hal yang di inginkan oleh setiap manusia, tapi kehilangan adalah hal mutlak yang akan di rasakan setiap manusia. lahir untuk di benci setelah sama-sama kehilangan orang berharga...