Haii lolly .... 👋🏼🍭
Apakabar???
Selamat datang di cerita Nasya 💋
I LAla and you Lolly 🍭🫂💖
SEMOGA SEUAI DENGAN HATI ❤️🩹
⭐Selamat membaca⭐
08.
Seperti biasa sebelum memulai pelajaran Anggota Straccks berkumpul di parkiran sekolah menunggu satu anggota ke anggota hingga semuanya terkumpul terkecuali yang sakit. Obrolan random mereka membuat semangat satu sama lain membara maksudnya semangat bolos mereka membara. walaupun Laskar mencintai bolos tapi jika dirinya sudah memerintahkan Anggotanya untuk tidak bolos maka di detik itu pun tidak ada yang berani untuk menentang perintah Laskar.
Hal yang mereka lakukan sebelum sirine bell berbunyi itu memang sudah biasa di lakukan. entah mereka menghabiskan waktu bersama di kantin, parkiran, atau koridor sekolah.
"bolos lah nih aman" celetuk Jaguar dengan cengiran setelah mata nya memutar-mutar sekitar area parkiran.
"jangan. masuk semua mapel. hari ini semua nya harus masuk." terdengar biasa tapi tidak biasa jika yang mengatakan nya seorang Laskar.
Nasya menyenggol pundak Laskar pelan lalu mengangkat-ngangkat halis nya centil. "macaa? ngiler juga kan lo ama bolos sebenernya" goda Nasya.
"Serah itu nilai lo juga." Singkat Laskar.
"Neth Farra mana?" Tanya Felix pada Netha karna sejak tadi Felix tidak melihat kedatangan Farra ataupun berangkat sekolah bersama Netha atau Nasya.
"Oh ya sampe lupa, Farra latihan
cheerleaders, lo juga di suruh ke sana fel buat nemenin dia" ujar Netha menjelaskan apa yang Farra katakan pada nya pagi tadi.Felix mengangguk paham. "gue duluan, kar, semuanya, bye!" Seru Felix lalu berjalan pergi dari area parkiran.
"Cheerleaders? buat apa?" Tanya Jaguar yang duduk santai di atas jok motor nya.
"Buat support tim basket, dodol!" teriak Vero tepat di telinga Jaguar.
"Eh tai biasa aja dong!" Sentak Jaguar kesal.
"Makanya grup eskul itu di buka, jangan di arsip" timpal Laskar mengingat Jaguar bagian dari orang-orang yang mengikuti eskul Basket.
"sindiran yang menyentil hati"
"Masuk!" Imbuh Laskar dan berjalan lebih dulu memimpin para Anggota.
Mereka semua berjalan menyuri koridor. Ada banyak murid yang masih barlalu lalang. semua pasang mata menatap segerombolan geng motor yang paling di segani, mereka semua tahu itu. asumsi, cibiran, pujian, dan gibahan kecil saat mereka menyusuri koridor itu sudah biasa, sudah biasa menjadi bahan omongan, dan bahan di pertontonkan.
"ka laskar, sini aku kancingin baju nya"
"cakep banget sih, anak straccks tuh"
"buset halis jaguar ikut di gores makin dah ganteng nya"
"ketos modelan begini mana ada di sekolah lain"

KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
Sonstiges"gue gamau berurusan sama yang namanya kehilangan." kehilangan bukan hal yang di inginkan oleh setiap manusia, tapi kehilangan adalah hal mutlak yang akan di rasakan setiap manusia. lahir untuk di benci setelah sama-sama kehilangan orang berharga...