15. Kejujuran Rakha

25 1 0
                                        

Haii lolly .... 👋🏼

Apakabar????

Selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you Lolly 🍭🫂💖

Selamat membaca⭐

15.

Setelah sampai tujuan, Laskar memparkirkan motor nya di depan basecamp Alexanderia, kedatangan nya di sambut dengan berbagai sorakan.

Dengan langkah yang tegap dan tegas Laskar berjalan menghampiri cowok yang tadi malam datang kerumah nya untuk memberi tahukan bahwa Nasya berada di Rumah Sakit.

"Wihh sambut dong nih ketua Straccks yang paling di segani" sorak Riko yang di tepuk tangani anggota Alexanderia.

Merasa di ledek Laskar menarik kerah Riko dan membanting nya ke lantai, setelahnya Laskar juga mendorong beberapa anggota Alexanderia yang menghalangi langkah nya.

Sekarang Laskar berhadapan dengan Vernon. tatapan yang mampu membius setiap lawan nya itu membuat Vernon sedikit kikuk. "Mana ketua Lo."

"Ada apa?" Sumber suara itu berada di belakang Laskar. Laskar membalikan tubuh nya untuk berhadapan dengan Rakha hingga tatapan keduanya bertemu.

"Gue butuh penjelasan kemarin malam." Rakha mengangguk dan memimpin jalan. Keduanya berjalan ke tempat yang lebih private.

"Gue ke basecamp Straccks sengaja karna memang gue mau nampar salah satu inti straccks yang berkelakuan brengsek!" Jelas Rakha yang membuat Laskar menyiritkan matanya.

"Tapi gue ga liat siapapun di sana, dan gue cuma lihat satu motor dengan plat nomor yang gue kenali, gue tahu itu motor Nasya."

"Jadi gue masuk, gue mau dobrak pintu basecamp Lo, tapi gue rasa Nasya ga ada di dalam, gue cari ke halaman belakang, sampai gue temukan Rumah pohon. dan setelah gue cari akhirnya dia ketemu. dia ada di dalam salah satu dari Rumah pohon itu, dan Lo tahu? Nasya sangat menyedihkan, baju nya basah, ada banyak obat di samping dia, wajah nya pucat, gue rasa dia pingsan, tadianya mau gue biarin dia, tapi gue masih punya rasa kemanusiaan." Lanjut Rakha menjelaskan.

"Sampai Lo ketahuan ngapa-ngapain Nasya, abis Lo di tangan gue, sebelum tanggal 22 nanti." Tegas Laskar dengan penekanan di setiap kalimatnya.

"Gue jujur ya bangsat, gausah ngancam-ngancam gue." Tandas Rakha tidak terima, dengan segala kebaikan nya masih saja ia di tuduh?

"Terimakasih tuan Rakha Damian untuk segala bantuan nya." Ujar Laskar dan menunjuk dada Rakha, yang di akhiri senyuman tanpa arti.

"Jangan halangi langkah dia." Perintah Rakha yang di indahkan oleh anggotanya.

Laskar langsung melajukan motornya. kali ini Laskar mendapat dua kesimpulan, kejujuran Rakha, dan kelakuan brengsek salah satu inti anggotanya. Walaupun Rakha tidak menjelaskan apapun tentang itu, Rakha akan mencari tahu sendiri.

⭐⭐⭐⭐

Laskar membuka knop pintu Ruangan kamar Rawat inap, dapat di lihat bahwa Nasya sudah hampir tertidur. Laskar berjalan pelan seraya menaruh paperbag yang berisi makanan ringan ke nakas.

sepi mungkin sahabat-sahabat nya telah pulang.

"Laskar" Laskar menoleh ke arah sumber suara itu lalu ia tersenyum melihat siapa yang telah memanggil nya. "Lo abis dari mana?" Tanya Nasya yang di akhiri uapan. Ngantuk mungkin.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang