Haii lolly .... 👋🏼
Apakabar????
Selamat datang di cerita Nasya 💋
I LAla and you Lolly 🍭🫂💖
⭐Selamat membaca⭐
20.
Laskar mengantarkan Nasya tepat di rumah gadis itu. ya sepulang dari toko coklat babeh Hasmi, Laskar mengantarkan Nasya ke rumah gadis itu, karna sudah malam, dan tidak memungkinkan untuk Nasya ia biarkan pulang sendirian.
"Selamat malam, gadis penyuka bintang" Nasya tersenyum manis seraya menggebuk pundak Laskar pelan.
"Apaansi! Stop ya, lama-lama gue cengengesan bae udah kaya mau iklan Pepsodent" cengir Nasya menutupi rasa salah tingkah nya.
"Masaa? Coba sana iklan bodypit" dengan gerakan cepat Nasya menjitak kepala Laskar. "Goblok!" Umpat nya yang di balas kekehan dari Laskar.
"cie salting" goda Laskar.
"Diem ga! gue teriak maling ya?" Ancam Nasya yang malah membuat Laskar menjadi-jadi.
"PAA! MALING PA!" benar-benar membuat Nasya jengkel, Laskar dengan santai nya berteriak maling, dia pikir apa? Lucu sekali.
dengan gerakan cepat Nasya membekam mulut Laskar. "Sinting!" kesal nya. "Gimana kalo satpam kesini beneran?"
"Yaudah tinggal kesini kan mereka punya kaki, sya" Nasya mendelikan matanya tajam.
"sana titip muka tengil lo ke bunda, muak gue" kesal Nasya dengan mulut manyun-manyun, kebiasaan gadis itu jika kesal secara tidak sadar bibirnya manyun-manyun.
"Yauda kalo gitu gue maling hati lo aja biar di tangkap satpam langsung ke KUA"
"Gue mah ogah! sama Vanya aja sana"
"maunya gadis penyuka bintang"
"Besok-besok ganti jadi gadis penyuka duit, mau apa lo?!"
"Biarin aja kan gue punya duit, lumayan buat ngitungin duit gue di rumah" emang anjr si laskar ini.
"Ih bener-bener ya. udah ah ngantuk!" Nasya berbalik dan berjalan memasuki halaman rumah nya.
Nasya menepuk jidat nya. gue kan mau kasih hadiah buat laskar. batin Nasya.
Nasya kembali berbalik menghadap Laskar. "Kenapa? katanya ngantuk?" tanya Laskar lembut.
"Mau ga ke kamar gue?"
"Ngapain?" Tanya Laskar aneh.
"Ambil hadiah, gue punya hadiah buat lo" jawab Nasya.
"Lewat jendela aja" kata Laskar enggan lewat pintu utama. sudah hal favorit Laskar jika bertemu Nasya lewat jendela kamar gadis itu.
"Nih" Nasya menyerahkan kotak persegi panjang yang di baluti pita putih dengan senyuman termanis nya.
"gue buka ya" izin Laskar lalu membuka kotak itu dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASYA
De Todo"gue gamau berurusan sama yang namanya kehilangan." kehilangan bukan hal yang di inginkan oleh setiap manusia, tapi kehilangan adalah hal mutlak yang akan di rasakan setiap manusia. lahir untuk di benci setelah sama-sama kehilangan orang berharga...
