04. gadis penyuka bintang

29 1 1
                                    

Haii lolly .... 👋🏼

apakabar???
selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you Lolly

SEMOGA SESUAI DENGAN HATI 💌❤️‍🩹

selamat membaca

04.

Malam ini Laskar sudah siap dengan jas nya. berdiri di depan cermin seraya merapihkan sedikit jas nya yang belum rapih, sesekali tersenyum melihat betapa menawan-nya dirinya di pantulan cermin

Rencananya Laskar akan menemani Erga Horison untuk meeting. Erga adalah ayah Laskar. Malam ini Laskar di berikan kesempatan oleh Erga untuk ikut meeting bersama client kerja Erga.

meeting sudah berlangsung selama 30 menit.

Seusai meeting, Laskar pergi ke ruangan kerja Erga menatap ruangan itu secara intens yang susul oleh senyuman manis serta ketulusan.

saat ini mungkin ia menjadi ketua geng motor brandalan dengan sebutan penguasa jalanan. tauran dan balapan untuk sekarang menjadi suatu kegiatan yang sering terjadi, tapi nanti ia akan duduk di kursi ini menjadi sosok yang bijak sebagai CEO. Menjadi penerus Horison adalah salah satu mimpi terbesar Laskar.

"Bagaimana?" suara yang terdengar berat itu menghampirinya, serta memberikan rangkulan kecil untuk Laskar.

"Apanya, yah?" tanya Laskar.

"Ayah mau kita mengobrol, tapi di halaman belakang," mengangguk Laskar tersenyum seraya membalas rangkulan Erga.

Tiba sudah. Sekarang mereka berada di halaman outdoor private yang sengaja Erga buat untuk berbincang dengan orang penting. seperti sekarang, bersama putra nya. Laskar.

Erga menawarkan kotak kecil berisikan nikotin. "ayah saja." tolak Laskar, Erga hanya terkekeh kecil dengan sikap Laskar.

Putra semata wayang nya itu memang tidak menyukai, rokok atau vape. Erga kira Laskar sudah berubah ternyata masih berpegang teguh pada prinsip nya, dan itu membuat hati Erga kagum.

Menyesap nikotin kemudian menghembuskan nya hingga mengepul di udara, pandangan Erga menatap lurus depan sana, melihat bangunan tinggi bernama besar. "ayah juga dulu seperti kamu Laskar," Laskar mengangguk.

Erga, salah seorang ketua geng motor berlabel Straccks generasi kedua.

"Ayah juga tidak menyangka bisa membangun bisnis se besar ini, bisnis yang di kelola oleh tangan yang dulunya selalu memegang samurai," Keduanya tertawa mendengar benda tajam itu.

"Oh ya, bagaimana sekolah kamu?" tanya Erga serius.

"Aman, tapi sekarang lebih banyak bolos. nya, yah," ungkap Laskar jujur.

"Ayah suka pria jujur, seperti kamu," Laskar tersenyum getir.

"Nasya masih masuk bk?" mendengar nama Nasya serta pertanyaan itu membuat Laskar menarik senyum nya. seketika mengingat kelakuan Nasya yang gemar menjahil pada guru-guru terutama pa Mamad hingga berangsur di hukum dengan hukuman ekstrim.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang