NASYA

52. bisakah ku pinta?

Haii lolly .... 👋🏼
selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you lolly 🍭🫂💖

SEMOGAA SESUAI DENGAN HATI ❤️‍🩹

⭐Selamat membaca⭐

52.

Perasaan bahagia yang tidak bisa Jaguar hilangkan, memang benar, sekuat apapun ia untuk tidak menyukai pernikahan tanpa cinta nya ini, tetap saja ada rasa bahagia yang tersemat. Gugup pun menyelimutinya.

Melihat wajah yang benar-benar arab itu, hati Jaguar berdesir, Ayah nya saja te tampan ini bagaimana dengan putrinya? Jaguar menuduga karna biasanya anak prempuan dominan mirip ayah.

"Bi, nama gadis nya benar kan yang semalam?" Tanya Jaguar berbisik yang mendapati Ali di samping nya.

"Benar," sahut Ali pelan.

"Siap? Baik bisa kita mulai?" Tanya penghulu itu menatap Jaguar lalu mengangguk melihat sekitar.

Dengan tangan yang gemetar Jaguar dan Ayah calon mertua nya, Ibrahim Al Qarni  saling berjabat. dua tangan itu berjabat kuat, satu tangan itu berharap untuk bisa di jadikan imam baik untuk putrinya dan satu tangan lagi mengaminkan dan berusaha menjadi imam yang baik dan bisa bertanggung jawab se dunia dan sampai akhirat.

Keduanya saling tatap dengan tangan berjabat.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Jaguar Ahmad Ali Firha kepada anak kandung saya Alara Jemmima Zeline dengan mas kawin 12 uqiyah dan satu nasy di bayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Alara Jemmima Zeline binti Ibrahim al qarni dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Dengan lantang dan tegas Jaguar mengucapkan janji sakral nya di hadapan Tuhan dan di hadapan sosok orang yang membesarkan gadis yang akan menjadi istrinya.

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAH!"

"Allahummaj'al hadzal 'aqda 'aqdan mubârakan ma'shuman wa alqi bainahuma ulfatan wa qararan daiman wa la taj'al bainahuma firqatan wa firâran wa khishaman wakfihima mu'natad dunya wal akhirah". 

Se cepat itu ijab kabul. Hari ini Jaguar akan bertanggung jawab atas istrinya, tanggung jawab yang tidak hanya di dunia tapi sampai akhirat. Se cepat itu ia melepas masa kesendirian nya.

Setelah kalimat sakral itu Jaguar menangis tersedu, tidak menyangka hari ini ia telah menggenggam gadis untuk ia tanggung jawabkan segalanya, sekarang Jaguar tidak sendiri, tapi berdua.

Tangan Ibrahim mengusap kokoh pundak Jaguar, dengan pesan yang ingin ia sampaikan untuk menantu nya.

"Jaguar, sebelum saya menerima Jemmima, Allah lebih dulu memberikan saya dan istri saya waktu untuk membiarkan kami siap dan menjadi orang tua yang baik, setelah nya baru kami di percayai untuk di titipkan nya Jemmima kepada saya. Saya merawat, mendidik, menyayangi, mencintainya, memberikan senyuman indah saya untuk nya, dan itu tanggung jawab kami sebagai orang tua. Setelah dari saya, hari ini akan berpindah saya berikan kembali tanggung jawab ini kepada kamu Jaguar sebagai suaminya,  saya berharap banyak untuk putri saya. Pesan saya untuk kamu, Saya mencintai putri saya sangat besar, maka cintai lah putri saya melebihi cinta dari saya, jagalah putri saya dari kemaksiatan, berikanlah dia kenyamanan, dan berikan lah dia didikan terbaik untuk pertama dari suami nya. Jika kamu tidak mencintai putri saya, maka beritahu saya, jangan kamu beri rasa sakit untuk putri saya karna kamu mencintai gadis lain. Rasa sakit yang kamu berikan untuk putri saya, maka itu juga sakit saya. Jaguar saya sudah membahagiakan nya, inshaallah saya titip harta terbaik, berharga saya kepada kamu. Berikan tanggung jawab mu."