10. Bohong

24 1 0
                                    

Haii lolly .... 👋🏼

Apakabar???

Selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you Lolly 🍭🫂💖

Selamat membaca⭐

10.

Malam ini Laskar sengaja menelfon Felix untuk membicarakan soal ancaman dari Alexanderia untuk Nasya yang benar-benar langsung terjadi di dalam satu hari. Sengaja hanya Felix karna memang Felix juga salah satu Anggota inti yang pemikiran nya selalu jernih, tidak banyak bercanda, dan salah satu Anggota inti yang paling berani untuk menegur Laskar jika Laskar tidak berfikir baik, jadi Laskar mau ketika Laskar berada dalam kalut, emosi, Felix yang bisa menggantikan nya untuk berfikir.

Laskar menaruh dua pisau yang sama di meja. "dua pisau yang sama." Felix mengambil Pisau itu dan mengamati keduanya.

"di kasih dari orang yang sama juga." Lanjut Laskar.

"Tadi pagi sebelum kejadian Nasya di sekolah, ketua Alexanderia ngasih pisau ini sebagai ancaman, dan pembuka jatuh nya darah Anggota inti Straccks. Fel, gue kira bajingan bangsat itu ga langsung ambil tindakan, tapi ternyata pergerakan mereka se cepat itu." tatar Laskar dengan emosi.

"Lo kenal siapa dia?" tanya Felix.

"Kenal, tapi gue belum bisa bicarain dia sekarang, fel, ada banyak hal gelap yang masih ayah simpan, ini bukan soal sekarang, tapi masa lalu." Terang Laskar dengan suara yang sedikit pelan.

"gue nyuruh lo dateng ke sini buat—gue titip Nasya ya, gue ga yakin gue ga bakal lengah kedepan nya, jadi tolong, ya Fel. gue tahu lo udah punya pacar tapi gue rasa lo bisa memposisikan keduanya,"

"Pasti kar, Nasya juga sahabat sekaligus udah gue anggap sebagai adek gue sendiri, jangan khawatir," Felix menepuk pundak Laskar berusaha menenangkan kekhawatiran yang menyeruak dadanya sekarang.

Laskar membalas dengan senyuman, persahabatan mereka memang bukan satu, dua tahun, tapi dari umur mereka satu tahun, bahkan sampai detik ini, jadi kasih sayang antar anggota inti sudah tidak bisa di pertanyaakan lagi. Mereka semua saling jaga, dan sayang.

Felix tahu betul se berapa pengaruh nya Nasya di kehidupan Laskar, dan sebaliknya. Keduanya benar-benar seperti kacang dan kulit nya.

"nanti lo bilangin ke anak-anak juga buat jaga cewe centil itu" setelah mengatakan kalimat terakhir Laskar. keduanya tertawa lepas.

"pasti" tegas Felix denga kekehan ringan.

"kecentilan dia cuma buat nutupin lukanya. gue lagi berusaha buat bahagia in dia, dan menjaga dia, apalagi akhir-akhir ini tante Nisa kasar banget ke Nasya, mungkin tanpa gue jelasin lo juga tahu, Fel" keduanya terdiam saling melempar tatapan datar. bahu Laskar merosot lesu.

Felix menepuk pundak Laskar dengan senyuman. "dia bukan cewe lemah, kar, gue yakin" Laskar mengangguk dengan tatapan yang tidak lepas ke atas langit sana, menatap taburan bintang yang menghiasi malam ini.

"Sampai lupa, siapin juga ya Fel buat tanggal 22 nanti, kita obrolin lagi nanti bareng-bareng" kata Laskar membuka obrolan baru.

"dan gue gamau Nasya jadi inceran mereka. bahkan kemarin aja mereka udah bener-bener nunjukin tindakan nya."

Biar aku jelasin apa itu tanggal 22 November. Di tanggal itu seluruh Anggota geng motor akan beradu keahlian dalam bertarung bebas di lapangan besar, ada juga yang bertarung di sirkuit. Tujuan nya adalah untuk merebutkan kekuasaan serta kedudukan tentu nya, siapa yang paling kuat dalam bertarung dan siapa yang paling hebat dalam balapan mereka lah yang akan memegang kekuasaan di tahun selanjutnya, hal ini memang di lakukan setiap satu tahun sekali. Dan yang paling menegangkan adalah STRACCKS DAN ALEXANDERIA dua geng motor inilah yang akan menjadi Final nya, mereka lah yang akan menentukan untuk berkuasa di tahun selanjutnya, dua geng motor yang paling di segani.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang