49. kembalinya Alex

24 1 0
                                        

Haii lolly .... 👋🏼
selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you lolly 🍭🫂💖

SEMOGAA SESUAI DENGAN HATI ❤️‍🩹

Selamat membaca

49.

Siang ini Kantin riuh di isi oleh anggota Straccks, bahkan tidak ada bangku satu pun yang tersisa untuk siswa-siswi lainya. Terpaksa yang ke kantin berniat makan di tempat harus di bawa pulang ke kelas karna sudah tidak ada ruang lagi untuk mereka duduk.

"Smester dua udah berjalan tapi nilai ku tak kunjung berubah," dramatis Chiko mengusap dadanya lalu bergantian melihat nilai yang tertera di buku Biologi nya.

"Gimana mau berubah kerjaan nya aja nongkrong, main sama cewe—"

"Kalo soal ngejelek-jelekin idup gue lo emang paling resep Vero!" Seloroh Chiko dengan emosi dan mata mendelik tajam.

Vero tertawa keras. "Emang suka bangetss!" Ngeyel Vero menggoda Chiko.

"Duh kayanya yang baru punya adek baru girang bet," goda Jaguar mendekati Vero.

"Ya alhamdulilah," syukur Vero menanggapi.

"Keinginan lo buat masuk islam jadi makin besar dong ya?" Tanya Nasya dengan cengiran di sela-sela mengunyah bubur nya.

Vero mengangguk girang. "Usahaa lagi buat rukun, kalian sebenarnya saling membutuhkan, apalagi Rakha, bohong banget kalo dia ga kesepian atau ga butuh suport setelah tante Talia," ujar Laskar yang di beri senyum oleh Vero.

"Makasih ya kalian udah mau nerima gue, walaupun udah tahu background keluarga gue," mata Vero berbinar menatap satu-persatu sahabat nya.

Felix menepuk pundak Vero tulus. "selagi lo ga khianatin Straccks lo ga akan pernah di keluarin, kita akan selalu ada di samping lo apapun masalah nya," ungkap Felix yang langsung di peluk gemas oleh Vero.

"Nasya gamau pecel ayam? Kan itu makanan favorit, beberapa hari belakangan makan nya bubur mulu," selah Jaguar yang memperhatikan setiap makanan yang di makan Nasya.

"Gapapa, lagi mau aja, kapan lagi makan bubur sesering ini, kan?" Jaguar mengangguk.

"Kan Nasya lagi sakit demam ya," sambung Chiko dengan suara anak kecil yang di beri dua jempol Nasya.

"Laskar lo juga makan, jangan suapin gue aja," Nasya menarik sepiring nasi goreng yang Laskar pesan tadi.

"Jangan, lo lebih penting dari gue sendiri sya, tangan lo juga masi lemas," larang Laskar yang kembali menjauhkan piring nasi goreng miliknya.

Nasya tertunduk mencoba menggerakan jari-jari nya yang masih lemas. "Engga ko. tuh ga terlalu lemas kar," adu Nasya setelah menggerak-gerakan jari tangan nya.

Laskar menarik nafas nya panjang. "Yaudah, dua suapan aja ya?" Nasya tersenyum manis ia tarik kembali piring nya, perlahan ia suap Laskar dengan tulus.

"Laskar sini gue suapin aja deh," Chiko menangkup wajah Laskar yang sedang mengunyah nasi goreng, Chiko tertawa keras melihat wajah Laskar yang menggemaskan.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang