51. Hari bahagia Jaguar

38 3 0
                                        

Haii lolly .... 👋🏼
selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you lolly 🍭🫂💖

SEMOGAA SESUAI DENGAN HATI ❤️‍🩹

Selamat membaca

51.

Selama masa pemulihan Laskar, Nasya terus duduk di samping Laskar, tangan keduanya tak pernah lepas dari genggaman hangat yang Nasya berikan, bahkan sampai malam ini, saat Laskar membuka matanya.

Laskar tersenyum manis melihat Nasya yang sudah tertidur pulas dengan kepala yang ia sandarkan di pinggiran branker, mata Laskar mencari sesuatu untuk menjadi sandaran kepala Nasya.

Laskar geser sedikit tubuh nya ke samping, lalu ia ambil bantal yang sedang di gunakan, perlahan Laskar mengangkat kepala Nasya agar dapat tidur di atas bantal. Tidak mungkin jika Laskar bangunkan Nasya dan menyuruh Nasya untuk tidur di samping nya, konyol sekali.

"Pasti cape ya hari ini," ujar Laskar dengan sedikit tawa. Mendengar suara Laskar mata Nasya mengerjap seperti ingin bangun, dengan cepat Laskar tutup kembali matanya.

Nasya menyirit melirik bantal yang baru saja menampung kepalanya bergantian dengan kepala Laskar yang tidak menggunakan bantal, Nasya menggaruk kening nya yang tidak gatal.

"Bantal nya ga jalan-jalan kan?" Aneh Nasya melihat posisi bantal nya berpindah.

Matanya berhenti pada wajah Laskar yang masih tertidur, ia mendongak menatap wajah Laskar, merasa tidak puas, Nasya beranjak, berdiri di samping wajah Laskar. "Bangun dong,"

Merasa gemas Nasya mencubit kecil pipi Laskar berkali-kali, dengan pelan. "lucuu gemas, kapan lagi gue uyel-uyel pipi ketua Straccks," kikik Nasya dengan tawa kecil.

Dalam hati, Laskar ingin sekali membuyarkan tawa nya karna tingkah Nasya, tapi apa daya dalam pingsan pura-pura nya ini?

Dengan konyol nya Nasya memasang wajah yang mirip dengan bebek, bibir yang mancrit kedepan, tepat di depan wajah Laskar. Bibir Laskar berkedut menahan mati-matian tawa nya.

"Bbbw-HAHAHAHA!" Tawa Laskar tidak tertahankan, ia tampol wajah Nasya ke samping. Melihat itu Nasya ikut tertawa, Nasya lalu berkacak pinggang dengan halis turun-naik.

"Mau boongin gue? Udah bangun kan lo sebenarnya?" Ungkap Nasya masih dengan posisi yang awal.

"Awalnya mau dengar ucapan lo yang di gedu-"

"UDAH GA! MALU TAU, NYESEL GUE BILANG GITU!" Teriak Nasya menyanggah bicara Laskar.

"Jadi gue kalah nih sama alat-alat Rumah Sakit? Anjay gue alat kehidupan," goda Laskar dengan tawa, ia tunjuk-tunjuk wajah Nasya yang sudah memerah.

"Nyenyenye, Nasya muka gue milik lo, nyenyenye, sini gue cakar aja, nyebelin!" Bibir Nasya melengkung ke atas, tangan nya bersedekap dada dengan pandangan yang tidak ingin melihat Laskar.

"Kalo ngambek pacar Laskar, kalo ga ngambek juga pacar Laskar," goda Laskar dengan terkikik geli.

"IHHH LASKAR!"

⭐⭐⭐⭐

"GA ADA BASA-BASI LAGI, BESOK GUE NIKAH!"

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang