40. Kebencian Nisa untuk Nasya

29 1 0
                                        

Haii lolly .... 👋🏼

Apakabar????

Selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you lolly 🍭🫂💖

⭐Selamat membaca⭐

40.

"Kamu tumben pakai mobil, bang?" tanya Natali yang melihat Laskar memutar-mutar kunci mobil Porsche nya.

Pagi ini Laskar memang berencana untuk membawa mobil, mendengar penjelasan Sarah kemarin yang tidak memperbolehkan Nasya naik motor, jadi Laskar lebih memilih untuk membawa mobil agar bisa berangkat bersama Nasya.

"Nasya sakit bun, dia engga di bolehin naik motor, bawa motor atau mobil, jadi abang mau jemput Nasya pake mobil"

"Nasya sakit apa? Nasya ga cerita sama bunda"

"jangankan bunda sama abang juga engga" Natali mengerutkan keningnya bertanya-tanya.

"nanti kalo abang tahu abang kasih tahu, abang mau berangkat ya takut Nasya keburu di anter pa angga." pamit Laskar lalu menyalami Natali.

"hati-hati, salamin ya ke Nasya" Laskar mengangguk lalu memasuki mobil nya dengan senyum yang terus terpatri sempurna di bibir nya.

⭐⭐⭐⭐

Nasya sudah siap dengan seragam sekolah nya tapi pagi ini ia masih bingung untuk berangkat sekolah atau tidak, rasa mual benar-benar menguasai perut nya.

sudah 20 kali Nasya terus bulak-balik pada wastafel tapi hasilnya masih sama, hanya mual tanpa mengeluarkan apapun. melelahkan sekali.

dengan tangan yang bergetar Nasya berusaha untuk menggapai dinding-dinding agar bisa membantunya berdiri kembali karna rasa mual nya kembali datang.

sekitar 5 menit Nasya masih berdiri sekuat tenaga di wastafel, di rasa mual nya sudah reda ia menyalahkan keran wastafel lalu kumur-kumur dan memasuh wajah nya. dengan langkah yang pelan Nasya berjalan ke kasurnya, mungkin hari ini Nasya memutuskan untuk tidak sekolah.

"kalau gini mending gausah kemo" lirih Nasya dan berusaha memejamkan matanya, semalaman dirinya tidak bisa tidur karna merasakan sakit kepala dengan nyeri, mual, dan sakit perut. Nasya baru bisa tidur di jam 3:20 dan paginya ia kembali di serang dengan mual yang terus-menerus.

suara langkah kaki terdengar jelas di depan kamar Nasya, tapi untuk membuka-kan Nasya tidak memiliki tenaga lagi jadi ia membiarkan siapapun yang ada di depan pintu nya untuk masuk.

"Nasya." Nasya menghela nafas nya ketika mendengar suara itu, Nasya kenal betul siapa di balik pintu kamar nya.

"masuk aja mih, ga di kunci kok." sahut Nasya dan kembali mengumpulkan tenaga nya untuk bangun dan meladeni Nisa.

Nisa membuka pintu kamar Nasya tanpa ingin masuk, Nasya menoleh ke arah pintu itu. "ada apa mih?" tanya nya pelan.

"kalau tidak ingin sekolah, ikut saya meeting setidak nya kamu bisa lebih berguna."

"saya tunggu di bawah, waktu kamu 20 menit untuk siap-siap." setelah mengatakan perintah tanpa ingin di bantah Nisa menutup pintu kamar Nasya dan pergi.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang