53. Tidak berubah, Cantik

31 1 0
                                        

Haii lolly .... 👋🏼
selamat datang di cerita Nasya 💋

I LAla and you lolly 🍭🫂💖

SEMOGAA SESUAI DENGAN HATI ❤️‍🩹

Selamat membaca

53.

"Belajar lagi deh yang bener, biar dapet kampus impian, aamin," doa Chiko sebelum belajar. Akhir-akhir ini seluruh Anggota Straccks serentak menjadi pelajar teladan, tidak ada yang bolos, tidak ada yang membuat onar, tidak ada yang masuk bk, bahkan tidak ada geng motor lagi yang menganggu mereka karna Alexanderia telah hilang. Benar-benar mempengaruhi, semester dua akhir ini menjadikam penentu nasib mereka selanjut nya. Jadi mereka semua memperisapkan diri untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan benar.

"Kalo yang mau ke rumah, ke rumah aja ya balik sekolah, buat yang suka bolos terus ga paham materi selama semester dua or satu, terutama, nanti gue jelasin, karna soal ini pasti bakal keluar pas ujian, biar kalian ga bego, terus nyontek-in gue," terang Felix panjang lebar. Memang sejak di umumkan minggu depan akan ada ujian akhir semester, Felix siswa pintar, dan paling awal mengerjakan tugas setelah bolos, tiba-tiba membuka les untuk para Anggota stc yang bolos dan tidak paham dengan materi.

"Otewe, gas ngenggg!" Heboh Jaguar dengan gelak tawa.

"Waduh calon murid ku sudah rapih, pakaian nya sudah menunjukan beradab dan disiplin," puji Vero yang baru saja datang ke perpustakaan.

"Buset yang beradab emang kemarin-kemarin kaga, apa," desis Chiko.

"Engga, hahahahaha!" Tawa Netha memenuhi perpustakaan.

"Berisik Netha, nanti di suruh keluar gimana?" Senggol Farra dengan delikan tajam.

"Yauda si maap,"

"Itu Vero junior nya abis di sunat gede amat, pake batok ya?" Tanya Jaguar yang memperhatikan.

"Iya, dari tadi cewe-cewe pada liatin anjir, mereka kira apa kali ya orang abis di penggal," tawa Vero yang di ikuti oleh Jaguar.

"Coba syahadat? Udah bisa dong," Timpal Laskar yang bangga melihat satu sahabat nya telah resmi masuk islam.

"Bisa lah bos, keren kan, besok langsung nikah dah sama Alora," tengil Vero seraya menyugar rambut nya kebelakang.

"Lusa udah senin aja, ujian, cepet banget ya, eh ngomong-ngomong kar, Nasya ga sekolah-sekolah udah dua minggu, kenapasih? Ih gue pengen liat anjir, kata lo dia sakit kan?" Seloroh Vero beruntun.

Laskar mengangguk. "Nasya masih sakit, tapi belum di bolehin ketemu orang dulu sama Dokter pribadi nya," terang Laskar dengan cara bicara yang tenang agar bisa menunjukan bahwa Nasya baik-baik saja. Sebenar nya Laskar muak harus membohongi sahabat-sahabat nya, tapi bagaimana lagi, ini semua atas perintah Nasya.

"Kalo masih sakit sampe gaboleh ketemu siapa-siapa bisa jadi ujian di rumah ga si?" Timpal Netha lesu mendengar kabar Nasya tak kunjung membaik.

Lagi-lagi Laskar mengangguk, entah harus menjawab apa. "kaya nya gitu, tapi kaya nya Nasya mau ujian susulan dah, gamungkin kalo dia ujian di rumah,"

"Lo tahu Nasya sakit apa?" Tanya Felix mengintimidasi.

"Nanti juga kalian tahu, buat sekarang, doakan yang terbaik aja ya," putus Laskar dan berusaha menghentikan topik ini dengan arah nada bicara serta lirikan mata agar mereka menghentikan arah bicara ini.

NASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang