Akira's Revenge

Akira's Revenge Chapter 16: Ancaman

"Pa.. paman?"

Natsu terperangah dengan kemunculan seseorang, yang dia kenali..

Tak!!

Tangan Natsu di tarik paksa untuk mengikuti rombongan, meski pikiran Natsu saat ini menjadi kacau..

...
...

Setelah penentuan ruangan, Natsu langsung terduduk diam di jendela kamarnya, dan dia satu kamar dengan kedua orang yang berasal dari Rusia dan China..

Lalu mereka berdua pun keluar kamar, dan berjalan menuju kantin..

"Ku kira.. Paman sudah mati.."

Batin Natsu menggebu-gebu, saat mengingat kenangan, terakhir kalinya dia bertemu dengan Pamannya..

Dimana dahulunya saat dia masih kelas 4, dia dengan Pamannya memiliki hubungan yang baik, bahkan terlihat sangat asik, mereka selalu bermain, dan bahkan bercerita soal hari mereka..

... Namun suatu hari, terjadi sebuah kecelakaan tunggal, sebuah mobil terjun bebas dari pembatas di atas bukit.

Natsu yang mengingat, bahwa sebelumnya Pamannya berpamitan, dan hendak pergi menuju ke desa, dan akan melewati bukit yang ada di berita..

Dia hanya bisa terduduk lemas, karna hanya dia sendiri, yang mengetahui bahwa Pamannya telah tiada..

Namun sekarang, Natsu merasa bahwa sosok orang dengan perawakan tinggi itu adalah Pamannya yang telah lama tiada..

"Aku harus memastikannya!"

...
...

Keesokannya, Natsu mulai melatih fisiknya, dan dengan misi sampingan, yaitu mengungkap identitas orang dengan perawakan yang mirip dengan Pamannya..

"UGHH!! BARBEL INI BERAT!!"
"Ayo lah Natsu, itu hanya 20 Kg." ucap sang pelatih Natsu dengan tatapan bosannya..

"UGH AYO!!"

Natsu bersikeras untuk melatih fisiknya, namun saat setelah latihan, dia merasakan bahwa tubuhnya mulai terasa nyeri..

"Akibat gak pernah olahraga kayanya."

Natsu termenung..

Tap!!

Ada seorang wanita yang melewatinya, di saat Natsu sedang bersantai, dan hanya duduk, dan menyenderkan kepalanya di bangku,  sembari memejamkan matanya..

"Gila, parfumnya nyengat banget, bikin gatel idung.." ucap batin Natsu..

Natsu adalah orang yang sangat sensitif dengan Parfum dan beberapa pewangi lainnya..

...

Tap!!

Dan selama berjam jam, orang itu berputar-putar asrama laki-laki...

Tiba-tiba ada 2 orang laki-laki menghampirinya..

"Woe cewe! di sini tuh tempat laki-laki, tau gak?"
"Ehh.. umm, i-iya.."

SYUT!!

Salah seorang yang memanggilnya itu pun tiba-tiba hendak menyerang leher wanita itu, namun tiba-tiba ada seorang guru yang menghentikannya..

"Kau, ngapain?"

Sang Guru yang memakai kacamata itu pun menatap murid itu dengan tatapan tajam..

"Guru!!"

Sang wanita bersembunyi di belakang guru itu..

SREK!!

Orang yang di tahan tangannya itu pun menarik kerah baju Guru itu, dan dengan cepat, tangan Guru itu memutar tangan anak yang di pegangnya..

Bruk!!

Dan menghantamnya ke Lantai..

"Mngh!"

Murid itu pun kabur, dan Natsu yang melihatnya pun terperangah..

...
...

Di Markas, Kana sedang di kawal oleh beberapa anak buahnya, ke sebuah Dermaga yang sedang lumayan berkabut..

"Hmm, kira-kira siapa ya?"

Kana melihat sebuah kapal boat sedang bergerak ke arah pulau mereka..

Ctik!!

Salah satu anak buah Kana menyalakan korek api, sementara Kana sendiri mengambil sebatang rokok, dan menaruhnya di bibir..

SSHHH!!

"Kayanya kita kedatangan tamu tak di undang.."

Kana menyeringai setelah melihat bahwa di kapal kecil itu, terdapat beberapa orang asing..

VRRMM!!

Kapal kecil itu terus melesat dengan kecepatan yang sama, meski sudah dekat..

"BAHAYA TUAN!!"

Beberapa Bodyguard Kana mulai menjadi tameng manusia di depan Kana..

Klik!!

Tiba-tiba Kana menjentikkan jarinya, dan muncullah seseorang dari belakang Kana, dan langsung melompat ke arah Kapal itu..

Vwaass!!

Ternyata orang itu adalah Gara yang menaiki kapal itu, dan dia pun terkejut, meski dengan wajah datarnya..

"Waah, apa ini?"

...

Vrmm!!

Kapal kecil yang di tumpangi Gara pun mulai memperlambat lajunya, dan beberapa Bodyguard mulai melepas kewaspadaan..

DEG!!

"A, APA ITU?"

Para Bodyguard pun terkejut, setelah mengetahui, bahwa sang pengemudi kapal kecil, dan juga penumpangnya telah tewas, dan dengan bola mata mereka yang di gores gores, hingga membentuk huruf X..

"Orang pemerintahan di Jepang ya?"

Kana langsung mengenalinya..

"Jendral pertahanan negri, Miya Tosaki."