Akira's Revenge Chapter 57: Reinkarnasi yang indah

1 1 0
                                    

10 Tahun kemudian di sebuah SMA yang berada di Shinjuku..

"Waah" teriak beberapa anak yang berada di halaman sekolah, sembari bermain sepak bola..

...
...

Sekolah itu pun menjadi terlihat sepi saat sore hari, atau lebih tepatnya saat memasuki jam 4 Sore..

"Haahh.." ada seorang anak laki-laki yang sedang berlari di Koridor, dan hendak menuju ke loker sepatu di dekat sana..

SRRT!!

"CHIKAA!!" teriak anak laki-laki yang memiliki rambut berwarna ungu, sembari terengah-engah..

...

Wanita yang di panggil oleh anak laki-laki itu pun menoleh ke arahnya, wanita itu berdiri di depan loker sepatunya, dan membelakangi pintu keluar dan masuk..

"Halo Hanatarō-kun." sambut wanita berambut ungu dan bermata biru itu sembari melambaikan tangan kanannya ke arah Hanatarō, dengan wajahnya yang agak memerah dan senyumannya..

...

SHOOOO!!

Angin kencang berhembus di antara mereka berdua...

".. Ayo pulang bersama!" tawar Hanatarō sembari mengulurkan tangan kanannya, dia kembali hidup kembali entah karna apa, dengan ingatan indah bersama Chika masih berada di ingatannya..

"Haik!" jawab Chika sembari menerima uluran tangan Hanatarō, dan berjalan bersamanya menuju ke rumah Chika..

...
...

Di lantai ke tiga, di satu sekolah yang sama juga, terlihat seorang pemuda berambut hijau, dia sedang bersama dengan 5 orang temannya, yang juga sama-sama kelas 12 di sana, sembari berjalan menuju ke kelas mereka untuk menaruh tas..

...

Tap!!

Tanpa sengaja, dia berpapasan dengan sekelompok wanita yang berjumlah 6 orang, dan salah satu wanita berambut coklat, dan juga mata yang berwarna hijau itu pun menoleh karena melihat orang berambut hijau itu..

".. Sepertinya aku mengenalnya.." ucap batinnya sembari menoleh kembali ke arah teman-temannya yang sedang berjalan menuju ke loker sepatu di lantai bawah..

".. Misaki, kamu tadi liat apa emang? kok tumben berhenti." tanya salah satu temannya yang memiliki rambut berwarna abu-abu, dan mata berwarna coklat ke kuningan..

"Hmm, tak apa kok Nagisa." ucap Misaki sembari melihat matahari dari jendela..

...
...

Sementara itu, sang laki-laki berambut hijau itu pun menyadari sesuatu saat mengambil tasnya, dan mengingat ingatan saat bersama Misaki di masa lalu..

...

".. Huh? de ja vu kah barusan?" gumam laki-laki itu sembari memegangi kepalanya, dan tak sengaja menjatuhkan tasnya..

...

"Hei Kana, kau gk apa-apa kan?" tanya salah satu temannya yang memiliki rambut berwarna hitam ke abuan, dan mata berwarna hijau tua..

"Gapapa kok Gara, sepertinya gw cuma kecapean." ucap Kana sembari memegangi kepalanya, dan mengambil tasnya, lalu pergi berjalan menuju loker sepatu bersama teman-temannya dan Gara..

...
...

Di lantai kedua, dan sekolah yang sama, ada beberapa orang berlalulalang menuju ke segala arah, dan hendak menuju ke loker sepatu yang berada di lantai satu..

...

"Apa-apaan ini? mereka ramai banget yang lewat ya, emangnya ada apaan ya sampe pada buru-buru gini." ucap salah satu murid wanita yang berjalan di Koridor dekat tangga, dan hendak berjalan kebawah juga..

...

"Kafka!" teriak salah seorang anak laki-laki berambut putih yang berlari di koridor..

...

BRUK!!

Dan menyenggol Kafka yang sedang mendengar musik dengan headset nya, dia memiliki warna, dan model rambut yang sama seperti saat dulu..

"Hah? ada apaan?" tanya Kafka yang terkejut..

".. Enggak kok." jawab anak laki-laki berambut putih itu sembari ikut berjalan bersama Kafka..

Yang ternyata orang itu adalah Natsu dengan wajah yang penuh ceria..

...
...

Saat mereka keluar sekolah, Kafka dan Natsu pun sudah berada di loker sepatu, dan hendak berlomba siapa yang lebih cepat memasang sepatu..

"YOO!! YANG KALAH GANTI AGAMA!!" teriak Kafka sembari mengambil sepatunya dari loker..

Krieet!

"Okeh.." sanggup Natsu sembari mengambil sepatunya juga..

...

Tap!

Namun suara langkah kaki seseorang di belakang mereka, membuat mereka berdua menghentikan niat mereka..

...

".. Bau-baunya gw ngeganggu nih." ucap Kafka tanpa menoleh, yang sepertinya tau siapa yang datang..

DRAP!!

"DADAAAH!" dan dengan cepat, Kafka pun berlari keluar sekolah sembari memakaikan sepatunya..

...

Deg!

"Ekhem.." tiba-tiba terdengar suara wanita di belakang Natsu..

...

Perlahan-lahan Natsu menolehkan pandangannya kebelakang, dan mendapati seorang wanita berambut hitam, dan mata berwarna merah, sedang menyilangkan kedua tangannya di bawah dada, dengan tatapan dan raut wajah datarnya..

".. Akira Natsu, apakah kamu berniat untuk kabur?" tanya sang wanita yang ternyata itu adalah..

"Maaf, Shiori.. aku haru kerja--" tiba-tiba kerah baju Natsu di genggam oleh Shiori dengan erat..

"Tak boleh." jawab Shiori dengan tatapan yang penuh emosi..

"Aahh habis lah gw." ucap batin Natsu dengan raut wajah ketakutan..

...

"... Yaudah deh," ucap Shiori sembari menggaruk pelipis kepalanya dengan telunjuk..

"Ayo pulang, ba-ba-bareng." ucap Shiori yang terbata-bata sembari menyilangkan kedua tangannya di bawah dada, dan juga dengan wajah yang agak memerah...

...

".. Hmm!" angguk Natsu dengan senyuman, dan juga wajah yang agak memerah..

...

Grt!

Lalu mereka berdua pun berpegangan tangan, dan akhirnya berjalan menuju ke luar Sekolah dengan ekspresi Shiori yang mulai berubah menjadi lebih lembut..

...

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang