Akira's Revenge Chapter 20: Benang kematian

1 1 0
                                    

PRANG!!

Kafka, Shiori dan Misaki masih bertarung hingga pagi hari lagi..

Swoosh!!

Misaki mengayunkan Goloknya, namun Kafka dengan cepat menghindarinya kebelakang..

SDUAAKK!!

Tiba-tiba Shiori tertendang hingga terhempas ke tembok ruangan bawah tanah itu..

SSHH!!

Ternyata Shiori berhasil menahan serangan Kafka dengan senjata Sabit Besarnya hingga berasap..

"Fisik dan kecepatannya, dia benar-benar kuat!" ucap Batin Shiori mengagumi kemampuan Kafka..

CRAST!!

Saat Misaki hendak menebas leher Kafka, tiba-tiba Kafka menunduk, dan di saat yang sama, tubuh Misaki tertebas 20 kali secara acak..

"Ngh?"

Misaki masih tersenyum polos..

DUAAK!!

Kafka dengan cepat menendang Misaki hingga terhempas ke sebuah mobil, dan melemparinya dengan pisau di tangannya..

Jlesh!!

"Bgh?!"

Misaki tertusuk oleh dua buah pisau tepat di perutnya..

Tap!!

Dan Misaki hendak di bunuh oleh Kafka, namun tiba-tiba Shiori melesat melewati tangan kiri Kafka, dan ternyata itu adalah gerakan untuk memotong tangan Kafka, dari sikut, hingga je ujung jari..

SYUUT!!

Kafka dengan cepat langsung berputar, dan hendak menendang potongan tangannya..

"Ga butuh." wajahnya tetap datar..

BRAKK!!

Dan menendang potongan tangannya, saat melesat, potongan tangan Kafka di tebas oleh Shiori dari jauh, hingga menjadi segumpalan daging..

"Menyedihkan."

Shiori dengan raut wajah bosannya, menerjang ke arah Kafka dengan sangat cepat, dan kecepatan mereka berdua pun seimbang..

"Kalo gini aku nonton aja deh.." Misaki hanya menyenderkan tubuhnya ke mobil di belakangnya, sembari mencabut pisau Kafka dari perutnya dengan hati-hati..

...

Di saat Kafka, dan Shiori bertarung dengan sengit, Kana, Nagisa, dan Gara juga bertarung dengan sengit, dimana Gara menunjukkan kekuatan Fisiknya, sementara Kana menunjukkan ketahanan tubuhnya..

ZRAATT!!

Dan Nagisa menunjukkan kemampuannya yang masih misterius, sembari membelah pilar..

CRESH!!

Bagian bawah pundak Gara tertusuk oleh jari Kana, lalu dia di lempar ke sebuah Kendaraan di sana..

"Hugh!?" Gara terheran..

SWAA!!

Nagisa menunjuk ke arah Kana, namun Kana malah seperti menampar angin..

"APA?!" batin Nagisa kebingungan..

TRAAS!!

Satu mobil komersial di sebelah Kana terbelah menjadi dua bagian secara Horizontal..

SRAT!!

Tiba-tiba pipi Kana tergores, lalu beberapa saat setelahnya, beberapa bagian tubuh Kana tergores sesuatu yang tak terlihat..

"Eh?" Kana kebingungan..

PTAS!!

Nagisa menggores kedua tangan Kana yang sedang menyilang di depan dadanya..

"Ini bukan lah kekuatan supranatural!!" batin Kana semakin yakin bahwa..

"Saat aku menangkisnya, rasanya seperti benang yang teramat amat tipis!" pikirnya

PZRAT!!

Kana tertebas di dadanya, setelah kedua tangannya tidak kuat lagi untuk menahan serangan Nagisa, dan menurunkan penjagaannya..

"Bhgh!" Kana tersenyum tipis, sembari perlahan-lahan, dia mulai terduduk lemas..

"Yaampun.. mereka terlalu, kuat.."

Bruk!!

Kana pun tergeletak di sana, sementara Nagisa dan Gara terlihat kelelahan..

"Sial, jika dia tidak sengaja membuka penjagaannya, maka kita bisa mati olehnya dalam satu serangan.." ujar Gara..

"Sialan. Dia bukan sembarang musuh.."

...

Lalu pada akhirnya Shiori dan Misaki pun di kalahkan dengan satu serangan oleh Gara, dan mereka bertiga pun keluar dari Markas saat sore hari, setelah mereka mengambil beberapa Flashdisk berisi data-data setiap Negara, dan pergi menggunakan helikopter, entah ke arah mana..

...
...

Kembali ke Natsu yang sekarang kebingungan..

"Apakah terjadi sesuatu yang buruk di Markas?"

Natsu terheran-heran, lalu tanpa panjang lebar, dia langsung berlari memasuki Markas..

Tmp!!

"Sensei!!"

Natsu berhasil sampai di ruangan Kontrol, namun dia hanya mendapati Chika yang tergeletak, dan di sebelah ruangan itu, ada Hanatarō yang tak sadarkan diri..

"Gila.. apa-apaan ini? sekelas Hanatarō pun kalah?"

Natsu mulai merinding..

Lalu Natsu memanggil beberapa perawat medis yang ada di dalam Markas untuk mengurus Chika dan Hanatarō yang tak sadarkan diri..

...

Tmp!!

Dia berlari di koridor menuju keluar taman, yang berada di samping Markas..

Srt!!

"Apa-apaan ini?"

Tiba-tiba Natsu terhenti, setelah melihat lobang besar di lantai, dan langsung melompat ke bawah..

Bruk!!

Natsu berhasil mendarat dengan mudah..

Tap!

Dia berjalan menyusuri jalan..

Deg!!

Dia melihat huruf X di salah satu pilar, yang di buat dari hasil goresan benda tajam ke tembok..

"Mereka.."

Tiba-tiba hawa di sekitar Natsu menjadi berat..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang