Akira's Revenge

Akira's Revenge Chapter 25: Sisi lain

BRAKS!!

Natsu dan Ryota bertarung dengan sangat sengit, hingga terhempas ke beberapa ruangan, karena kekuatan mereka seimbang..

"ANAK INI!!" ucap batin Ryota yang semakin bersemangat..

SEDUAKK!!

Lalu Natsu tertendang hingga terhempas ke bawah dengan sangat cepat, meski dia sempat menahan serangan dari Ryota dengan tangannya..

"Bgh!!"

Natsu muntah darah..

BRUAKK!!

Ryota mendarat dengan cepat menggunakan tongkatnya, dan hendak menusuk Natsu, namun dengan cepat Natsu langsung bangkit dan melompat menjauh..

SRAP!!

Ryota muncul di belakang Natsu yang berada di udara..

BRAKK!!

Dan menendang Natsu tepat di kedua tangannya yang sempat menahannya, hingga terhempas ke tembok Kantin..

"GUA MAU DI BAWA SAMPAI KEMANA LAGI?!" ucap batin Natsu yang terengah-engah..

SRYUUT!!

Ryota menerjang dengan tongkatnya yang di arahkan ke dada Natsu, namun Natsu nekat menahannya dengan tangan kanannya..

"Huh--?"

DRUAKK!!

Natsu menendang leher Ryota hingga terhempas jauh..

"Agh.. sakit juga." gumam Natsu sembari memegangi tangannya yang terluka bagaikan goresan itu..

...

SSHH!!

Dari kepulan asap, melesatlah dua tongkat milik Ryota, dan salah satunya berhasil di tangkis dengan kartu kereta, dan juga satunya lagi berhasil di tangkap..

"Mantep!" Natsu merasa tenang..

"Huh? kok bisa?" Ryota kebingungan dengan yang baru saja dia lihat..

PHSYU!!

Natsu menyentil kartu kereta itu ke arah Ryota dengan sangat kuat, hingga mampu memotong daun telinga Ryota..

"Huh--?"

VWUUUUGH!!

Saat Ryota terheran, tiba-tiba Natsu melesat dan meninju liver Ryota hingga membuat Ryota kesakitan..

BRUKK!!

Dan menendang Ryota di dadanya hingga terhempas ke ruangan sebelah..

"Aku harus mengejarnya--!!"

ZRATS!!

Tiba-tiba tubuh Natsu terkena tebasan dangkal dari serangan tongkat Ryota, tepat sebelum dia terhempas jauh..

"Ngh, kuat juga." ucap Natsu sembari memegangi lukanya, dan dengan ekspresi senang..

...

"Bocah sialan!" Ryota semakin menggila..

...
...

Sementara itu, Kana dan Haruki sedang berbicara di ruangan, dan yang lain hanya mendengarkan..

"Jadi kau memberi kami waktu tenggat?" tanya Kana.

"Iya, sebagai kebaikan hati, Yoshikazu meminta ku untuk berbicara, karena jika dia yang bilang, malah akan semakin runyam, dan mungkin sekarang kalian akan rata, namun belum tentu juga.." ucap Haruki yang bangga.

"Apa maksud mu?" tanya Kana.

"Kau kan dulunya si Nomor 2, setelah Nenek Ryuka, tapi karna berhubung kau sudah keluar, Yoshikazu menjadi Nomor 2 di Gakutotai." jelas Haruki.

...
Kana terdiam..

"Emang dulu ada angka ya?"tanyanya dengan wajah polos.

"Padahal dulu kau bersikeras untuk menambahkannya loh Megumi Kana.." jelas Haruki dengan ekspresi yang agak kesal.

"Eh iyakah?"

Setelah perbincangan mereka, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang kencang dari bawah ruangan mereka..

"Apaan itu?" Kazuki penasaran.

BRR!!

Ruangan mereka bergetar..

"Uh.. oh."

...

BRAAKKSS!!

Tiba-tiba ada Ryota yang sedang mengayunkan senjatanya berkali-kali ke arah Natsu yang berada di bawahnya, namun Ryota mengeluarkan ekspresi kesulitannya..

...

DRAKS!!

Ryota terhempas, hingga menembus lantai bagian atas, setelah tertendang oleh puing-puing yang di tendang oleh Natsu dari bawah..

Pats!!

Natsu ikut mengejarnya..

...

Mereka ber 7 hanya terperangah..

...

Di atas, Ryota terpojok, karena senjatanya mulai habis, sementara Natsu mulai pusing karena kekurangan darah..

"Sialan.." Ryota dengan wajah yang lusuh pun memaksakan dirinya untuk berdiri, begitupun dengan Natsu yang sudah sempoyongan dan compang-camping..

ZRAKS!!

Tiba-tiba Natsu tertusuk oleh Tongkat Ryota tepat di tengah bagian perut dan dada, ternyata Ryota lah yang melemparkannya dengan sangat cepat, hingga tak terlihat..

"BGH!!" Natsu kesakitan dan mulai muntah darah..

"Kena kau." Ryota menyeringai..

...

Bruk!!

Natsu tergeletak di lantai..

...

"AKU MENANG!!" itulah yang di ucapkan oleh Ryota dengan sangat kencang..

Sebelum..

ZRAATSS!!

Seluruh bagian tubuh Ryota tertebas dengan sangat dalam, namun tidak membuatnya terlepas dari anggota tubuh yang lain..

"Huh--?"

Ryota kebingungan..

GRET!!

Tiba-tiba rambutnya di tarik oleh seseorang yang berada di belakangnya..

"Siapa--?!"

BRUAAKK!!

Dan wajah Ryota di hantamkan ke lantai hingga hidungnya patah..

Crkk!!

Ryota mimisan dan matanya sedikit berdarah, dan yang dia lihat sekilas adalah sosok orang yang seharusnya sudah dia kalahkan..

"Bagaimana.. bisa..?"

Sruk!!

Ryota pingsan..

...

Set!!

Orang itu berdiri, dan ternyata sosok itu adalah Natsu dengan gaya rambut yang berbeda..