Akira's Revenge Chapter 40: Kepribadian seseorang

0 0 0
                                    

Awal dari era baru, atau akhir dari segalanya..

Itulah yang di pikirkan oleh Kana, saat melihat Misaki yang tanpa ragu, menunjukkan dirinya di hadapannya, yang pastinya bukan lah suatu ketidak sengajaan, tentang dia yang langsung muncul di hadapannya..

...

GROOOO!!!

Misaki hanya tersenyum lebar, namun hawa yang di rasakan oleh orang-orang adalah bayangan dari sosok Monster yang lebih besar dari pulau mereka...

...

"Misaki.. ayo.. kembalilah... jangan melakukan kejahatan seperti itu."

Kana berusaha membujuknya, namun Misaki hanya terdiam dengan ekspresi mati, di tambah dengan senyuman tak berdasar di wajahnya..

...

"Aku tidak tau.. tapi sepertinya kau sekarang adalah Monster yang sesungguhnya.. Misaki, bukan lah Gara.." ucap Kana yang mengingat bahwa Misaki pernah bilang..

------------------------------------------------------------------------

"Lagian orang bodoh mana yang mau melawan Gara.. dia bukan lah manusia lagi, lebih ke Monster." ucap Misaki..

------------------------------------------------------------------------

"Jadi.. kau mengingat aku bilang begitu ya?" Misaki juga memikirkan hal yang sama..

"Iya.." Kana menjadi lebih pendiam..

...

DEG!!!

Misaki merasakan hawa yang berat, dan juga kegelapan di belakang Kana, yang semakin lama di rasakan, semakin kontras juga hawa itu terasa..

...

"Ternyata kau lebih mengerikan dari kelihatannya ya.. Kana, Sensei~"

...

"..." Kana hanya terdiam dengan ekspresi datar, dan juga dengan tatapan mata yang sepertinya telah kehilangan banyak hal, dan juga kehilangan kewarasan..

Tatapan mata Kana menjadi sesuatu yang di sebut Mata sayu, dan semua Bodyguardnya pun akhirnya maju bersama-sama..

DRAP!!

Semua Bodyguard Kana berpencar ke segala arah, dan saat yang sama, mereka pun menembaki Misaki..

PSHYOOO!!

Misaki berhasil menghindari peluru yang sudah melesat ke arahnya, itu membuat Kana terkejut, karena reflek manusia itu tidak lah secepat itu, namun gerak tubuh, dan berat dari badan Misaki seperti bisa di ringankan, hingga dapat menghindari peluru itu..

...

"Tsk.." Misaki menyeringai..

"AAYO~!" ucap Misaki sembari mengeluarkan sebuah Golok, dan juga beberapa pisau lempar dari dalam bajunya..

...
...

"Dimana aku?"

Sementara itu, Natsu sedang berada dalam alam bawah sadarnya, dan bertemu dengan seseorang dengan warna rambut, dan bahkan postur tubuh yang sama sepertinya, sedang berdiri membelakanginya..

...

"Si, Siapa kau?" Natsu bertanya..

"..." orang di hadapan Natsu hanya terdiam..

...

"Ah, aku hanyalah dirimu.." ucap orang itu yang mulai berbalik.. dan dia adalah Natsu dengan gaya rambut yang berbeda itu..

Deg!!

"Huh? kok?" Natsu kebingungan..

...

"Apa kau tidak percaya?" tanya bayangannya..

"A, Apa maksudnya? apa aku sudah tewas?" tanya Natsu..

"Belum, kau masih hidup, hanya saja kau sedang kritis, jadi butuh waktu untukmu kembali.." ucap bayangan Natsu sembari merapihkan rambutnya..

"uh?" wajah Natsu menjadi kebingungan dan polos setelah mendengarnya..

"Uhh, pokoknya kau masih hidup, titik."
"Oh oke."

...

"Uh, aku itu adalah bayangan mu, dimana Trauma.. Kehampaan.. Penderitaan.. dan juga semua Amarah mu berada, dan terkumpul, hingga menjadi suatu jiwa, atau kepribadian baru di dalam tubuh mu." jelas sang Bayangan..

".. Jadi.." Natsu menjadi semakin terpikir dengan masalalunya..

...

"Ayo.. jika kau mau menggantikan kepribadian utamamu menjadi diriku.. aku pasti akan membuat mu menjadi kuat.. bagaimana?" tanya sang bayangan..

...

".. Ah.."

Natsu kebingungan dengan pilihan yang sulit itu.. hingga akhirnya jiwanya semakin melemah akibat efek dari ingatan dan traumanya yang terus terlihat, dan teringat di dalam kepalanya..

...

"... Oke.." ucap Natsu sembari memegangi kepalanya..

...

"Keputusan yang bagus." ucap sang bayangan Natsu dengan senyumannya..

...
...

Sementara itu di waktu yang bersamaan, saat Natsu dan Shiori berhasil di bawa ke Rumah Sakit..

Sret!!

Tiba-tiba Natsu terbangun..

"KHIIYY!!" beberapa perawat langsung berjalan mundur, bukan karena terkejut, namun karena hawa mencekam yang ada di sekitar Natsu..

Deg!!

Terasa sangat kuat.. dengan tatapan matanya yang Sayu, dan juga wajah datarnya..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang