Tap!
Mereka berdua pun menghabiskan waktu mereka saat itu untuk berjalan-jalan, sampai akhirnya mereka menemukan sebuah taman di belakang apartement mereka..
...
"Mau duduk sebentar?" tanya Natsu..
"Hmm, boleh kok." jawab Shiori..
...
Mereka berdua pun duduk di sebuah ayunan untuk dua orang..
".. Ne Natsu." panggil Shiori dengan ekspresi wajah yang tak terlihat karena rambutnya..
"Hmm? ada apa?" tanya Natsu dengan ekspresi yang penasaran..
...
"a, apa kamu mau berjanji?" gumam Shiori..
"Hah?" Natsu kebingungan dengan kata-kata Shiori, karena dia berbicara dengan nada kecil..
...
"A, Apakah kamu mau berjanji?!" tanya Shiori dengan nada tegas..
".. Ja, Janji apa?" Natsu jadi kebingungan..
Set!
Shiori menoleh ke Natsu dengan sangat cepat, dan dengan tatapan tulus dari Shiori, dia pun berkata..
"A, Apa kamu mau.. kalau semisal.. suatu hari nanti.." Shiori kembali menundukkan kepalanya..
...
"Hmm? semisal kenapa?" tanya Natsu dengan wajah yang terlihat berkilau kilau di mata Shiori..
"Em.. Maukah kamu menikah dengan ku suatu.. saat nanti?" ucap Shiori sembari menoleh ke bawah..
...
"Em.. begitu ya?" ucap Natsu dengan senyuman di wajahnya..
Deg!
Shiori merasa sudah tertolak..
...
".. Bo, Boleh si, tapi.." ucap Natsu yang membuat Shiori kembali menatap matanya dengan penuh harapan..
...
".. Ta, Tapi apa?" tanya Shiori dengan nada bahagia..
...
"Aku akan membunuh satu lagi orang, yang menjadi dalang dari terbunuhnya kedua orang tua ku.. setelah itu, aku pasti akan berjanji untuk membahagiakan mu." ucap Natsu sembari mengulurkan jari kelingkingnya..
...
".. Janji." ucap Shiori sembari mengikat kedua jari kelingking mereka berdua..
"Janji." ucap Natsu dengan senyuman di wajahnya..
...
Pada akhirnya, mereka berdua pun melihat matahari terbenam sembari duduk di ayunan, dan Shiori menyenderkan kepalanya di bahu Natsu..
"Arigatou." (Terimakasih) ucap Shiori dengan senyuman di wajahnya..
...
...Malamnya, Misaki mengobati lukanya di sebuah apotek, dan bersama dengan ratusan anak buahnya, sedang berjaga di luar apotek..
DAK!!
Misaki menggebrak meja kasir dengan tangan kirinya hingga tangannya menembus ke bawah meja kasir..
"SIAL!!" teriak Misaki dengan wajah yang terlihat kesal..
".. Harusnya aku melawan Yoshikazu terlebih dahulu." ucap Misaki yang emosinya mulai reda..
...
"Maaf nona, tapi apakah anda akan berniat untuk menghancurkan Gakutotai?" tanya salah satu anak buahnya yang mendekati Misaki sembari memberi hormat bungkuk..
"AGH!" Misaki semakin emosi..
"Aku akan menghabisi mereka, dan menghilangkan senyuman mereka." ucap Misaki dengan tatapan kosong..
. . .
Esok harinya, Natsu pun keluar apartement untuk membeli beberapa makanan, dan juga pergi ke sebuah tempat yang menjual senjata dengan harga murah..
"Ini berapa?" tanya Natsu ke kasir sembari membawa sebuah Katana, dan juga pistol berjenis M1911..
"Totalnya jadi 5000 Yen tuan." jawab sang kasir dengan senyumnya..
...
Di balik meja kasirnya, dia mengeluarkan sebuah pistol dari saku celananya..
Crak!
Dan menodong kepala Natsu dengan pistolnya..
"Kena kau." ucap orang itu sembari melepas topi dan menyeringai..
...
VREGH!
Natsu dengan sangat cepat melepas magazine, membuang peluru di chamber, dan juga melepas bagian atas pistol itu dengan cepat, dan juga menyerang leher orang itu, dimana Arteri Karotris berada, dengan bagian tepi tangan kirinya..
"Vhg!"
Orang itu pun pingsan setelah terkena serangan itu, lalu Natsu pun mengeluarkan Katananya dari sarung, dan menghunuskannya di kepala orang itu..
...
"Jangan main-main kalian, dasar boneka pemerintah." ucap Natsu ke bagian belakang telinga sebelah kiri orang itu, dengan tatapan tajam..
Dan ternyata, di belakang telinga sebelah kiri orang itu terdapat sebuah alat perekam, gambar, yang langsung terhubung ke markas pusat kepolisian di daerah Tokyo..
Brm!!
Semua mobil Polisi segera ke Shinjuku, tempat dimana Natsu membunuh orang itu, dan wajahnya sempat terlihat dengan jelas di situ, namun saat sedang ingin di sebar luaskan oleh pihak pusat Tokyo..
ZIP!!
Tiba-tiba listrik di seluruh Tokyo padam, dan juga mereka kehilangan data soal wajah Natsu saat itu juga..
"SIALAN!" ucap salah seorang Jendral polisi, yang sedang melihat rekaman itu..
...
Deng!!
Listrik di satu Tokyo kembali menyala, bersamaan dengan itu, semua anggota Gakutotai yang mengawal sang Kaisar pun sedang berada di Bangkok-Thailand pun mendapat kabar soal munculnya buronan dengan level B yang naik ke level A..
Dan dia adalah..
Natsu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Akira's Revenge
AçãoMenceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Akira, yang berusaha membalaskan dendam masa lalu, karena keluarganya terbunuh, akibat sebuah insiden pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa orang pembunuh, orang-orang pembunuh itu selalu meningg...