Akira's Revenge Chapter 3: Kemampuan

5 2 0
                                    

Tewasnya beberapa anak buahnya, membuat Natsu semakin down, dan ditambah dengan anak buahnya yang baru saja tewas di hadapannya..

"Apa-apaan aku ini?" tanya batin Natsu, yang merasa tidak becus, dalam melindungi anggotanya..

Dor!!

Peluru Sniper melesat ke salah satu anak buah Natsu yang bersembunyi di balik meja kayu, dan membuatnya tewas, setelah terkena peluru itu, tepat di kepalanya..

Bruk!

Dan Natsu yang kembali melihatnya pun semakin tertekan..

...
...

Sementara itu di luar Gedung, salah satu mobil Polisi muncul, dan orang misterius itu keluar dari Mobil miliknya..

Tap!

Lalu dia berjalan menuju ke dalam, tanpa harus adanya pengecekan identitas..

Dan dari luar, ia melihat pintunya sudah bolong, menandakan ada beberapa peluru nyasar..

"Cih.. Mereka menyusahkan." gumam orang itu, sembari menendang pintu, dan membuat Natsu yang berada di dekat situ terkejut..

Orang itu terlihat sangat menawan di balik terangnya lampu kendaraan yang berada di luar..

Set!!

Sang pembunuh dan Natsu hanya terdiam, sementara sang orang keren di hadapan Natsu menodongkan Pistolnya ke arah orang yang ada di tangga..

Dor!!

Satu tembakan tepat sasaran, langsung membunuh orang itu, dan membuat Natsu terkejut, karena musuhnya bahkan tak mampu berkutik..

"Dia.. apakah dia malaikat?" gumam Natsu, yang penasaran dengan orang itu..

DRAASSHH!! tiba-tiba tembok dari ruangan di samping Natsu di tabrak oleh sosok manusia yang besar, sembari memegangi perisai anti huru hara..

Pats!!

Orang berkharisma itu melompat ke belakang, dan tepat setelah itu, ada peluru Sniper yang melesat ke lantai yang dia lompati sebelumnya..

"Tsk." orang itu terlihat kesal..

...
...

Dan di waktu yang bersamaan sang Sniper yang berada di atap sebuah Gedung pun di tembak mati oleh seseorang di belakangnya..

"Menjijikan." ucap seorang laki-laki, yang menembak sang Sniper dengan pistol yang memiliki peredam suara..

...
...

Dan di dalam Gedung, Natsu berhasil bertahan dari dorongan itu, dan dia langsung di tabrak lagi, hingga terpental ke ruangan di belakangnya..

DRAAKKSS!!

"BGH!!" Natsu mulai kesulitan bergerak, setelah terhempas itu, dia merasakan bahwa tulang punggungnya seperti ingin patah..

SRAATT!!

Orang yang membawa Perisai itu hendak menabrak Natsu lagi, namun dengan cepat, Natsu berguling ke arah kiri, dan langsung menembak orang itu..

Dor!!

Puluhan peluru di tembakkan, orang itu malah memutar-mutar Perisai itu, namun Perisai Huru-hara itu seperti terlalu tebal, padahal hanya berbahan plastik, dan juga beberapa peluru yang sebelumnya di tembakkan Natsu sepertinya melesat entah kemana..

"Huh?"

Syut!!

Sesaat setelah Natsu terperangah, tiba-tiba ia di lempari Perisai, dan membuat kuping sebelah kanannya tergores..

"Agh! sakit!" ucap batin Natsu sembari memegangi lukanya, dan berusaha berguling ke samping..

BUAAGHH!! "NGH!!" Natsu kesulitan, karena orang itu selalu menyerangnya, dan pertarungan mereka berjalan dengan sengit.

Sampai pada akhirnya, Natsu merasakan bahwa tulang kaki, tulang punggung, dan tulang ekornya berbunyi..

DAASSHHH!! Orang itu hendak menggebrak Natsu, namun hanya lantai yang hancur..

Zret!!

Tiba-tiba otot kaki Natsu robek setelah memaksakan dirinya untuk bergerak dengan sangat cepat..

Nyut!!

"Sakit!!" ucap batin Natsu yang merasakan perih yang mendalam, dan juga tangan dan kakinya mulai lemas..

DUAAKK!!

Natsu tertendang dengan keras, hingga terhempas keluar Gedung..

"BHAGH!" Natsu mulai muntah darah saat berada di udara, dan langsung tergeletak tak berdaya..

Waa!!

Banyak saksi mata yang melihat sang penjahat, bahkan beberapa penjaga di sana langsung menodongkan pistol ke arah orang itu, namun orang itu tidak peduli, dan malah mengambil, dan menggenggam salah satu puing-puing hingga menjadi kecil-kecil..

SWOOSSHH!!

Lalu melemparkannya, hingga mengenai beberapa kepala orang, dan membuat mereka pingsan..

DRAAKK!!

Orang berkharisma itu muncul lagi, namun kali ini, dia menendang dagu orang itu, hingga berbunyi seperti sesuatu yang patah..

Sruk!!

Orang itu terduduk lemas, sementara sang polisi berkharisma itu hanya diam sembari menodongkan pistol ke kepala orang itu..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang