Akira's Revenge

Akira's Revenge Chapter 29: Good game Kafka

"Yo." Kafka muncul tiba-tiba, dan membuat Nenek Ryuka terkejut..

"Kalian ini.. hebat ya!" kagum Nenek Ryuka..

"Huh--?"

ZRATS!!

Kafka hampir tertebas menjadi dua jika dia tidak melompat..

"Nenek ini, dia karakter kartun mana? kekuatannya gila." ucap batin Kafka..

Crdaks!!

Kafka menendang serpihan aspal..

Tung!!

Ryota menepisnya dengan tongkatnya..

"Hmm, sepertinya kita akan kesulitan nih." ucap Ryota..
"Iyakan? hawa dia menyeramkan." ucap Nenek Ryuka..

"Hehe." Kafka menyeringai..

"AYO!!"

SRAPS!!

Kafka menerjang maju..

SRAASH!!

Nenek Ryuka menebas ke depan secara horizontal dengan Crowbarnya, namun Kafka berhasil menghindar..

SBLATS!!

Duri di tongkat Kafka melesat ke arah Nenek Ryuka..

SBATS!!

Dia menebas Durinya dengan crowbar..

SRAASH!!

Dan tiba-tiba Kafka kehilangan kuping sebelah kirinya..

"?"

SRAKS!!

Kafka sedang kebingungan, namun tiba-tiba Ryota menyerangnya dengan ujung Tongkatnya, dan dengan cepat Kafka menahannya dengan tongkatnya..

SBLATS!!

Kafka menekan sebuah tombol, dan tiba-tiba beberapa Duri di senjatanya melesat menusuk ke Ryota..

"BHGH!!"

Ryota muntah darah..

SRAATSS!!

Dan Kafka menyerang tubuh Ryota yang terhuyung, dan pada akhirnya Ryota tewas setelah dia terkena duri senjata Kafka, dan Kafka menekan tombol itu lagi, dan seluruh tubuh Ryota berlubang..

"Bshg!" Ryota tewas..

...

Tap!!

Kafka belum puas..

SWISH!!

Tiba-tiba tubuh Kafka tertebas oleh Crowbar Nenek Ryuka, dari jarak yang lumayan jauh..

"Apa-apaan nenek ini?" batin Kafka mulai merasakan ke anehan..

SWIING!!

Kafka mengayunkan senjatanya, dan Nenek Ryuka menahannya dengan Crowbarnya hingga dia terhempas ke kantin..

SRATSH!!

Kafka kembali muntah darah ketika Nenek Ryuka ternyata berhasil menebas lehernya lumayan dalam..

"Sialan!" ucap batin Kafka sembari memegangi lukanya..

SRATS!!

Tiba-tiba sebuah nampan melayang, dan menebas leher Kafka, dan tangannya yang sedang memegangi lukanya..

"Grt!!"

Nenek Ryuka geram..

Bruk!!

Kafka tewas..

...
...

Sementara itu di tempat Yoshikazu dan Haruki, mereka berdua melawan Nagisa dengan sangat kesulitan, dimana Yoshikazu akhirnya menunjukan kopernya dan menekan sebuah tombol..

Cangkang koper itu terlepas, dan ternyata sosok asli senjatanya adalah pedang, namun pegangannya adalah tempat untuk menenteng kopernya..

SWASH!!

Dalam sekali tebasan asal itu, Nagisa merasakan bahwa beberapa benangnya putus..

"Dia tau?" batin Nagisa kebingungan..

BRAKS!!

Nagisa terpukul oleh Palu besar Haruki..

"Mantap tuh." ucap Haruki..

...
...

Di tempat Gara, dia kesulitan melawan dua orang kuat..

Kazuki terus-terusan menepis serangan fisik Gara, sementara sang anggota Gakutotai baru yang bernama Isamu..

"Isamu!" Kazuki memanggilnya, tepat sebelum mereka berdua terkena tebasan Gara..

Zrash!!

Kazuki kehilangan tangan dan kaki kanannya setelah tertebas..

SPLATS!!

Isamu terus menerus menyerang Gara yang semakin terpojok..

BRAKS!!

Gara menghancurkan lantai yang dia pijak, dan hendak menebas para pekerja yang masih belum di evakuasi di ruangan itu..

"Gawat!!" Isamu tidak bisa melesat melindungi..

ZRAST!!

Tiba-tiba Kazuki terjatuh, dan tertebas hingga terbelah menjadi dua oleh Gara..

"Bhagh!! Sialan.." ucap Kazuki yang langsung tewas setelah berbicara begitu..

...

"Bagus." seringai Gara..

...
...

Sementara itu, Natsu berhasil ke jepang meski dengan pertahanan udara mereka yang sulit di tembus..

"TABRAKKAN AJA LAH!!" ucap Natsu yang mengarahkan pesawatnya untuk menabrak Gedung Pemerintahan..

"Gawat!" ucap Gara yang melihat pesawat Natsu dari dalam ruangan..

...

BUAARR!!

Pesawat Natsu berhasil menabrak gedung itu hingga hampir hancur.. dan dia menabrak lantai 5..

"KYAAAHH!!" banyak warga sipil yang ketakutan..

...

Deg!!

Tiba-tiba Natsu merasa ada hawa kehadiran dari kegelapan di dekatnya..

Dan dari bayangan.. muncullah satu anggota baru Gakutotai yang bernama Dai..

"Jadi.. kau anggota mereka ya?" tanya Dai sembari membawa senjatanya yang berupa Katana kecil, dan pisau taktikal..

"Oh no." Natsu langsung keringat dingin melihatnya..

Sang sosok yang menjadi nomor 3 di Gakutotai, dan juga sebagai pengganti Kazuki, Dai..