Akira's Revenge Chapter 27: Kunjungan kematian

1 1 0
                                    

Beberapa Hari setelahnya, di Shinjuku, beberapa anggota Gakutotai di tugaskan untuk mengamankan Gedung pemerintahan di sana, dan bersamaan dengan itu, beberapa teror dari kelompok Gara terhenti..

...

"Kalau di ingat-ingat lagi, kita pernah mengawal Kaisar dan istrinya ke sini ya?" tanya Kazuki yang sekarang tidak memiliki 3 jari di tangan sebelah kirinya sembari memakan permennya..

"Uhh." Haruki sangat ingin membunuh Ryota yang sedang sangat lemah karena kehilangan 3 jarinya..

...

Akhirnya mereka pun memasuki Gedung Pemerintahan, dan bertemu dengan seseorang, yang mengaku sebagai petugas keamanan di sana..

"Baru tau, ku kira penjagaan di sekitar ini akan di perketat." ucap Kazuki..

"Yahh maaf aja, soalnya saya juga sudah umur, jadinya gk bakal lama-lama." ucap sang penjaga dengan senyumnya..

...

Para anggota Gakutotai mulai menoleh ke beberapa arah, dan langsung pergi meninggalkan Kakek sang penjaga gedung..

...
...

Di tempat Markas Pembunuh, karena sebelumnya sudah sepakat, sebelum Ryota di gendong pulang, dia menjatuhkan nomor handphonenya di atap, dan sekarang, Natsu berhasil menemukannya, dan menanyakan keberadaan mereka..

"Jepang? Shinjuku?" Natsu terkejut, karena dia merasa, bahwa Jepang sekarang jadi lebih sering di serang..

"Aku harus ke sana!"

Natsu langsung bersiap-siap, dan dia pun langsung berlari menuju sebuah pesawat kecil, yang berada di Markas, untuk pergi ke Jepang, sendirian..

Namun dia lupa mematikan Laptopnya, setelah mencari sesuatu sebelumnya, yang berkaitan dengan pemerintahan di Jepang..

...

Di Jepang, Gara bersama dengan Kafka, Nagisa, dan 4 anak buah lainnya pun berdiri di atas gedung, yang bersebrangan dengan area Gedung pemerintahan..

"Mari kita lihat, aslinya kalian bisa mengalahkan ku atau tidak." ucap Gara dengan tatapan tajamnya..

...
...

Di Markas, Shiori memasuki ruangan Natsu, karena melihat Laptop yang masih menyala, namun saat dia memasuki ruangannya, terlihat cukup berantakan, dan dia menyadari bahwa beberapa pakaian Natsu, dan senjatanya ikut menghilang..

"Dia kemana?" Shiori panik..

Deg!!

Dia langsung terdiam, setelah mengetahui bahwa ada pesawat kecil yang terbang menjauh..

Tap!!

"Itu pasti dia!"

"Tapi dia mau kemana?"

...

Deg!!

Shiori terkejut setelah melihat Laptop Natsu..

Srap!!

Dia melesat menuju ke ruang pertemuan..

...
...

Zrep!!

Shiori sekarang berada di Ruangan pertemuan, dan Kana, termasuk Misaki, Hanatarō, dan Chika berada di sana..

"SEMUANYA!! KITA HARUS PERGI KE JEPANG!!" teriaknya..

"Eh? kenapa tiba-tiba?" Kana kebingungan..

"Natsu membutuhkan kita!!" teriaknya yang membuat semuanya langsung berdiri, dan langsung bersiap..

...

"Natsu.. jangan bikin khawatir dong.." ucap batin Shiori yang panik..

...
...

Lalu setelah beberapa menit, akhirnya mereka berangkat menggunakan pesawat kecil satu lagi, dan mereka pun berangkat menuju Shinjuku bersama-sama..

...
...

Lalu di Shinjuku, Gara mengeluarkan senjata barunya, berupa Katana..

"Bagus juga ya." dia terperangah dengan desainnya..

"Um, pilihan ku selalu benar!" ucap Nagisa dengan bangga..

"Waw keren." sementara itu Kafka hanya sibuk membalas pesan..

"Yang sopan dong!" Nagisa agak kesal.

...

Lalu di aaat mereka berdua beradu mulut, Gara mengingat alasannya, mengapa dulu dia memilih jalan untuk menjadi pemimpin organisasi berbahaya, dan juga memilih untuk melawan semua mantan temannya..

"Kana.. akan ku pastikan kau terbunuh jika datang ke sini.." gumam Gara sembari memegang Katananya erat-erat..

. . .

Di masa lalunya, Gara selalu kalah di setiap aspek, mau dari fisik, harta, dan bahkan tahta.. dia hanya manusia biasa..

Tapi, setelah mengenal dunia pembunuhan di umurnya yang baru beranjak 9 tahun, dia mulai menikmatinya.. dia membunuh banyak orang dewasa dengan senjata tajamnya, dan lari dari kejaran massa..

Lalu saat dia berumur 10 tahun, dia membuat Geng kecil bernama "X"

Dan hingga saat ini, Geng itu bukanlah lagi sebagai kelompok biasa, namun kelompok incaran dunia..

...

Semua hasrat membunuh adalah kesenangan bagi satu pihak itu..

Dia dapatkan saat berusia 5 tahun, dari traumanya karna memiliki ayah dari orang pemerintahan, namun setiap ayahnya stress, dia melampiaskannya ke Gara..

...

Namun suatu hari.. Gara membunuh ayah dan ibunya, karena ibunya juga berusaha menikamnya..

Dan pada akhirnya.. Gara tidak di penjara karena perlindungan anak, dan dia di urus di sebuah panti asuhan..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang