Akira's Revenge Chapter 45: Kagum

1 0 0
                                    

Beberapa jam setelah itu, Kaisar pun berhasil keluar dari Jepang, dan di kawal oleh banyak pengawal..

Sementara Misaki sedang terbatuk-batuk di sebuah gang kecil yang entah berada dimana..

"Ohok!!" Misaki merasakan kesakitan yang mendalam..

...

"Aku akan menghabisi mereka.. dengan jumlah ku!" ucap Misaki dengan tatapan tajam yang di penuhi dendam, sembari memegangi perutnya yang sakit..

...
...

Di tempat lain di Shinjuku, Natsu dan Shiori baru saja mendengar kabar tentang penyerangan yang berada di dekat sana..

Tap!!

Shiori berlari dari pintu keluar, ke balkon kamar mereka..

...

"Natsu!" teriak Shiori yang melihat Natsu sedang duduk membaca koran.

"Hmm?" Natsu kebingungan kenapa dia di panggil..

"A, Ayo kita mencari angin besok.. s, soalnya aku, sedikit merasa tidak nyaman saat terus-terusan berada di rumah, sementara kamu bisa berbelanja.." ucap Shiori sembari memainkan jari dan kakinya dengan sangat gugup..

...

"Boleh." ucap Natsu sembari menaruh korannya..

".. Hmm! Asik!" gumam  Shiori yang tersenyum setelah mendengar jawaban itu dengan wajah yang tidak sabar..

...

Tap!

".. Memangnya kita mau kemana?" tanya Natsu sembari berdiri dari bangkunya, dan berjalan ke arah Shiori..

"Em.. ano.. itu.. em.." Shiori kebingungan dengan wajah yang menjadi polos..

".. Lucunya.." ucap batin Natsu yang merasa senang setelah melihat Shiori yang bahagia..

...

"Em.. bagaimana kalau kita berjalan-jalan saja di kota Shinjuku?" tanya Shiori..

"Emm, boleh.." jawab Natsu sembari menyisir rambutnya ke belakang..

".. Ehh.." Shiori langsung merasa sedikit takut, namun dia juga terpukau karena wajahnya..

"Kenapa?" tanya Natsu..

"Eemm!" geleng Shiori..

...

"Yasudah, nanti sore ya!" ucap Shiori dengan senyuman manis di wajahnya..

Tap!!

Dan dia berjalan menuju kamarnya..

...

BRUK!!

Natsu terduduk lemas dengan wajah yang kebingungan..

...

".. Dia cantik ya?" ucap batin Natsu..

...
...

Setelah beberapa jam, akhirnya pada pukul 3 sore, Natsu dan Shiori pun memutuskan keluar dari apartement mereka..

...

"Eemm segarnya!" ucap Shiori sembari meregangkan tubuhnya, dan berjalan bersama Natsu..

"Iya, udara di sini memang segar." ucap Natsu yang setuju..

mereka pun berjalan di trotoar..

...

{"Benarkan! lagi pula kita adalah buronan, jadi wajar jika kita tidak bisa keluar lama-lama!"} ucap Shiori yang berbicara di samping Natsu, namun Natsu tidak mendengarnya karena dia sedang memikirkan sesuatu..

............................................................................

Dia pun memikirkan banyak hal di kepalanya..

".. Shiori jadi lebih ekspresif akhir-akhir ini, dan juga dia terlihat lebih senang di banding saat awal kami bertemu." ucap batin Natsu..

"Memangnya aku pantas? menerima wanita secantik, sebaik, dan juga selucu ini hanya untuk ku?"

...

"Apakah Shiori menganggap ku?"

"Apakah aku ada di hatinya selain menjadi teman?"

"Apakah aku bisa terus melihat senyumannya seperti saat ini?"

".. Bagaimana jika--"

...

Dia mengepalkan tangannya dengan kuat, namun Shiori hanya fokus ke jalan..

...

"Apakah dia menyukaiku?"

"Itulah yang ku pikirkan ketika melihat dirinya dalam versi lain, yang bukan lagi cemberut saja.. tapi juga bahagia."

...

"Meski aku akan mati, atau apapun yang akan terjadi.. sepertinya aku tidak akan bisa, menaruh hati pada siapapun lagi.." ucap batin Natsu

".. Dan, bagaimana jika dia memilih seseorang yang jauh lebih baik di banding diriku.."

"Tidak.. dia pasti akan memilihnya tanpa menanyakan pendapat ku tentang orang itu.."

"Aku hanya sebatas teman di hatinya, dan mungkin, mungkin saja, dia akan menyukai laki-laki yang bahkan lebih tampan, lebih kaya, dan lebih baik di segala aspek di banding diriku yang menjadi buronan ini.."

Itulah yang di pikirkan oleh Natsu..
..............................................................................

Tap!

"Ne, Natsu, kamu mau kita kemana--?" ucap Shiori sembari menoleh ke Natsu, namun dia hanya mendapati Natsu yang berjalan dengan tatapan mata yang tidak memiliki semangat..

...

"Natsu?" panggil Shiori..

".. Ah ehm?" Natsu langsung sadar, dan dia pun menggelengkan kepalanya agar kembali fokus..

"Kamu kenapa?" tanya Shiori dengan nada khawatir..

"E, Emm gak apa-apa kok!" ucap Natsu..

...

"Kalau sakit bilang ya." ucao Shiori dengan nada datar sembari kembali menoleh ke depan..

...

"Kita mau kemana?" tanya Shiori dengan wajah datar..

...

"..." Natsu hanya terdiam..

"Memutar mutar area dekat Apartement aja." jawabnya..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang