Akira's Revenge Chapter 34: Keahlian sang Pemimpin

1 0 0
                                    

Pertemuan mendadak, siapakah dia?

...

Mereka berdua hanya menatap satu sama lain layaknya memiliki dendam..

...

"Hawa ini.. dia bukan Nenek Ryuka." ucap batin Yoshikazu..

...

"Huhuhuhuhuhuhu..." Nenek Ryuka hanya bergumam..

...

"Tapi.. aku juga bisa." ucap batin Yoshikazu sembari menarik dasinya..

"Huhuhuhuhu?"

"Berisik peniru."

....

DRAAKKS!!

Yoshikazu menyerang Nenek Ryuka hingga terhempas ke ruangan di sebelah..

STRK!!

Saat Nenek Ryuka menyarungkan Katananya kembali, itu adalah titik paling tertinggi dimana tebasannya akan menjadi sangat kuat..

...

ZRAT!!

Dan dalam sekali tebasan, tembok di hadapan Yoshikazu terpotong, dan Yoshikazu juga menunduk, namun beberapa pengawal yang tak sengaja lewat pun terkena tebasan di kepala mereka hingga tewas..

...

"Batu amat!" Yoshikazu mulai bersemangat..

SRAP!!

Dia menerjang Nenek Ryuka dengan sangat kencang, namun serangannya berhasil di hindari oleh Nenek Ryuka, dan Yoshikazu tertebas di punggungnya..

DUAKK!!

Dan dia juga terhempas ke sebuah patung prajurit di sana..

...

"Ribet banget si ini Nenek nenek--!!" ucap Yoshikazu sembari menunduk..

ZRATS!!

Patung Prajurit itu pun terbelah menjadi dua secara Horizontal..

. . .

Dan sesaat setelah itu, Nenek Ryuka menerjang ke arah Yoshikazu dengan cepat, namun tiba-tiba, di penglihatan Nenek Ryuka, Yoshikazu berubah menjadi Nagisa..

...

SRATS!!

Nenek Ryuka terkena tebasan di dadanya, dan itu membuat wujud aslinya terungkap..

"Ghh!!" ternyata sosok peniru itu adalah Gara, dia pun kesakitan dan memegangi lukanya..

PATS!!

Gara melompat, dan kabut lewat atap Gedung, namun ternyata sudah di tunggu oleh Isamu..

...

"Oi.. aku kembali." seringai Isamu..

"Yang bener aja--" ucap Gara dengan wajah polos..

BRAAKS!!

Yoshikazu menghancurkan atap, dan dia melihat Isamu, namun mereka tidak saling bunuh..

Teps!!

Mereka berdua bersatu..

...

"Tsk! kalian ini keras kepala banget ya." ucap Gara dengan wajah paniknya, karena pendarahan yang dia alami..

...

ZRAAT!!

Atap sebelah kiri Gara terbelah..

BRAKS!!

Ternyata Haruki yang menghancurkannya menggunakan Gergaji, namun Gara berhasil melompat..

...

"Yang bener aja!" Gara kesulitan..

...

SRAP!!

Mereka bertiga menerjang Gara, namun tiba-tiba pipi mereka tergores..

PATS!!

Dan secara reflek, mereka langsung melompat menjauh..

GRT!!

Haruki menyelamatkan Gara yang terpojok, dengan menarik kerah baju bagian belakang Gara, dan akhirnya mereka pun kabur..

...

"Apa apaan wanita itu? dia menempelkan benang pada helikopter agar dapat bergelantungan?" ucap Haruki yang kebingungan..

...
...

Gakutotai berhasil menyelesaikan misi, meski tidak ada korban jiwa di pihak orang penting, namun bagi para bodyguard lain ceritanya..

Tercatat sekitar 45 orang tewas, dan juga 6 orang luka-luka, setelah insiden penyerangan yang berlangsung sangat singkat itu..

...
...

Beberapa hari kemudian, di Markas pembunuh, Natsu kini sudah berusaha untuk memantapkan dirinya, agar bisa melawan musuh sekuat Gakutotai..

...
...

Keesokannya, ada berita tentang penangkapan beberapa mata-mata, dan pemberi informasi bagi Kelompok Organisasi X, yang kebanyakan berasal dari beberapa pekerja di sana..

"Gila, ternyata mereka masih terus terusan mengejar Organisasi X yang menjadi biang onar, karna kematian beberapa anggota Gakutotai." ucap Kana yang terkejut dengan informasi itu..

...

"Lagian orang bodoh mana yang mau melawan Gara.. dia bukan lah manusia lagi, lebih ke Monster." ucap Misaki..

"Kau berlebihan Misaki, kita semua tetaplah manusia, hanya saja kita berbeda dari bagaimana masa lalu mereka selama ini." ucap Shiori..

"Betul tuh!" tiba-tiba Kana setuju..

"Dasar Guru otak lemot." ledek Misaki..

"HAH?!" Kana agak kesal..

...

Zrep!!

Tiba-tiba! Natsu muncul ke ruangan mereka..

"Ah selamat pagi Natsu!!" sambut Misaki dengan bahagia..

"Pagi Natsu." sapa Shiori..

"Yoo Natsu! selamat pagi!" sambut Kana..

...

"Hehe, iya, pagi." Natsu terlihat semakin datar wajahnya..

Entah kenapa, setelah insiden itu, Natsu jadi mulai banyak cemberut, dan menjadi datar..

...

Tap!!

Shiori berjalan ke arah Natsu untuk menawarinya makanan, lalu Natsu tanpa pikir panjang langsung menerimanya dengan senyum di wajahnya..

"Dia.. membuat mood sendiri ya?" tebak batin Shiori..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang